TAKDIR SANG LEO

01. Sang CEO Athalla

●●●

Perempuan cantik sedang berjalan tegas menuju kesebuah ruangan CEO, para karyawan menatapnya takut takut, mereka semua menerka nerka suasana hati sang CEO pada pagi hari ini, dengan cara melihat raut wajahnya yang selalu datar dan tatapannya yang tajam memperjelas semuanya.

"Selamat pagi bu Enzi" ucap Paula tersenyum

Enzi hanya meliriknya, lalu mengaangguk.
Di belakang Enzi ada sang sekretaris kepercayaan Oma yang di tunjuk untuk membantu Enzi di perusahaannya.

"Selamat bekerja, saya minta tolong untuk tim pemasaran, hari ini kita harus mengadakan rapat dadakan, pada pukul 09.30, ada waktu 30 menit untuk menyiapkan rapat, kita akan membahas produk produk yang sudah kita launching minggu sebelumnya" Hanna memberi arahan pada tim pemasaran dan di angguki semuanya.

tim pemasaran langsung bergegas menyiapkan berkas di ruang rapat, mereka akan membahas penjualan produk serta masukan para kostumer Athalla food.

mereka semua pun sudah siap melaksanakan rapat dadakan di pagi hari ini, dengan Enzi yang tampak serius memperhatikan mereka yang sedang presentasi penjualan produk makanan cepat saji dalam kurun waktu seminggu.

"Lagi dan lagi produk dari athalla food sangat sangat di minati bagi banyak orang, setelah saya cek kedalam pabrik athalla food, angka penjualan setiap harinya terus bertambah, hari ini pabrik athalla food dropsir sekitar 35 ribu penjualan, baru di daerah daerah sekitar" Sadewa berucap tegas dan menunjukan jumlah penjualan

Lalu di susul Selly yang mempresentasikan jumlah laba dalam satu minggu.

"penjualan makan cepat saji dalam seminggu mencapai sekitar 357 ribu penjualan, jika angka terus naik maka produk kita kali ini akan mendapatkan kemenangan lagi" ucap Sally semangat.

"Ada beberapa masukan para kostumers, untuk menambahkan sedikit lagi penyedap rasa agar menambahkan rasa yang pekat, untuk packaging mereka meminta tetap di pakaikan kertas alumunium foil pada penutupnya agar cepat matang lalu di santap dengan nyaman, tidak menggunakan penutup berbahan plastik" tambah Kiya dan di angguki mereka semua, berarti setuju.

"Baik, kita akan menambahan sedikit penyedap rasa pada kuah Curry nya, ciptakan rasa yang pekat, stelah saya coba coba kuah Curry ayam kemaren, kita bisa menambahkan sedikit perisa pedas kedalam Curry nya, untuk tutup plastik ya, saya minta tetap menggunakanya, kita tambahkan saja alumunium foil di balik tutupnya.

tutup plastik itu, ada fungsinya, jika nanti tidak habis makanannya, kita bisa tetap membawanya pulang dan di panaskan kembali" ucapa panjang lebar Enzi dan memberikan saran pada yang lain, yang lain pun setuju akan hal itu.

"Tidak ada lagi yang mau dibahas? baiklah rapat kali ini berjalan seperti yang saya harapan kan, terimakasih untuk kalian, tolong tetap pantau penjualan produk sampai satu bulan lamanya, sekian dari saya" Quuenzi pun angkat bicara, lalu meninggalkan ruang rapat, di susul dengan Hanna yang sudah menjadwalkan setiap kegiatan Queenzi hari ini.

"Hari ini, sekitar jam 15.30 anda harus menghadiri pertemuan bisnis di Hotel Angelic Soraya, sepertinya anda mendapatkan penghargaan kembali nona" ucap Hanna tersenyum

"Baik Hanna, setelah itu apakah saya mempunyai jadwal lagi?" Queenzi bertanya sambil terus mengetik sesuatu di handphone nya.

"Sepertinya tidak ada nona"