Bertemu kembali

67 6 0
                                    

Pemuda dengan bahu beratnya, mata sayunya, bibir keringnya, baju kusutnya dan sepatu yang talinya tak ia ikat dengan benar itu turun dari bus. Kendaraan yang sudah mengantarkan dirinya kembali ke kota kelahirannya.

Badannya lemas sekali, salah satu alasannya mungkin karena ia belum makan sedari siang. Ketika matahari menunjukan diri dengan penuh di langit tepat pada saat itu pula kehidupan pemuda yang bernama Sunwoo ini terguncang.

Banyak hal yang terjadi, Semuanya buruk sampai rasanya Sunwoo ingin muntah dan pingsan. Berawal ketika dirinya membuka mata dipagi hari, Sunwoo tak menemukan siapapun di rumah yang sudah ia tinggali selama enam tahun.

Ketika masuk ke dalam kamar orang tuanya, Sunwoo bahkan tak menemukan baju-baju mereka dalam lemari begitu pun dengan adiknya. Ia tak bisa menemukan mereka. Sunwoo panik mencari kesana-kemari dengan tubuh yang gemetar. Siangnya beberapa orang berbadan besar dan penuh tato datang dan bilang akan menyita rumahnya dengan semua isinya. Mereka bilang ini cukup untuk membayar hutang keluarga Sunwoo pada bos rentenir yang mereka pinjami uang.

Sunwoo segera mengemas barangnya dan pergi dari rumah itu. Berlari sekuat yang ia bisa, sejauh yang ia bisa. Sunwoo baru menyadari jika orang tua yang selama ini ia pikir akan mencintainya dengan tulus pada akhirnya meninggalkanya juga. Meskipun hanya orang tua angkat namun sepertinya Sunwoo terlalu berharap lebih. Mereka hanya membawa anak kandung mereka yang masih lima tahun itu.

Hatinya sakit karena merasa dibuang, tak diinginkan lagi. Jadi Sunwoo menangis tanpa bisa bersembunyi dan membiarkan orang-orang melihatnya hancur. Mungkin memalukan tapi Sunwoo sudah tidak peduli lagi dengan dunia yang ia pijak sekarang. Semuanya sudah runtuh dan Sunwoo terlalu sakit hati untuk membangun kembali, untuk membuat dirinya bangkit dan melanjutkan hidup.

Mengetahui jika dirinya sendiri dititipkan di panti asuhan ketika baru satu hari lahir di dunia. Sunwoo selalu berpikir jika orang tua kandungnya tak menginginkannya. Ditambah dengan perlakuan tega oleh orang tua angkatnya ini juga membuat Sunwoo merasa buruk terhadap dirinya sendiri. Kenapa tidak ada yang mau menerimanya? Sunwoo sudah sangat berusaha menjadi anak yang baik untuk orang tua angkatnya karena ia tak ingin di telantarkan lagi, seperti sebelumnya. Namun mungkin memang masih kurang.

Sunwoo juga benci pada dirinya sendiri karena tidak bisa membuat mereka menetap disekitarnya, sehingga bisa membawa Sunwoo pergi kemana pun, bersembunyi bersama, meskipun harus mati bersama Sunwoo lebih memilih opsi terakhir ini. Ia tak mau ditinggal sendirian. Ia tak memiliki rumah tempatnya pulang lagi, ia tak memiliki orang yang bisa mencintainya lagi. Sunwoo begitu putus asa.

Ketika tangisan Sunwoo berhenti, ia teringat kota tempat tinggalnya dulu. Meskipun sekarang panti asuhannya sudah tidak ada disana lagi. Ia hanya menuruti kata hatinya untuk pergi kesana karena Sunwoo sama sekali tak punya rumah lain, satu-satunya yang akan menyambutnya pulang mungkin hanya angin di kota lamanya.

Sampai tibalah sekarang Sunwoo disini. Ternyata banyak yang berubah. Ia ingin meminta maaf karena datang kembali dengan kesedihan bukan keceriaan yang sama seperti enam tahun terakhir. Dihari dimana dirinya senang karena dipilih untuk diadopsi oleh pasangan yang sebelumnya kesulitan untuk memiliki keturunan. Tetapi satu tahun kemudian Ibu angkat dari Sunwoo diketahui mengandung dan melahirkan adik manis yang bernama Sungjae. Lalu sekarang Sunwoo ditinggalkan oleh keluarga yang ia anggap sebagai keluarganya sendiri.

Diakhir Sunwoo sendirian. Bersama dengan matahari yang mulai terbenam Ia terus berjalan tanpa arah. Badannya terasa memberat karena kesedihan yang membelenggunya. Ia tak punya teman atau bahkan keluarga ia pikir dunia ini bukan tempat untuknya. Jika harus berdiri sendiri di dunia yang kacau ini sepertinya Sunwoo juga tak mampu.

Langkah pemuda itu berhenti di sisi jalan, ia tak tahu apa dirinya harus menyebrang atau tidak namun ia terus berpikir jika dunia ini bukan tempat untuknya.

Sunwoo, Laut Dan Segala KehilangannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang