baju sakura tersusun rapih di koper, ia akan segera pergi meninggalkan rumah dan keluarga nya, suara tangisan yang membuat sakura muak terdengar di ruang tamu kakak dan ibu nya menangis saat ada utusan dari keluarga togame di depan mereka,munafik munafik sungguh munafik.
"huhuhu..sakura adik ku akan pergi dari sini,semoga kau baik baik saja" kakak sakura berlinang air mata sambil menutupi senyuman nya di balik sapu tangan .
sakura sungguh muak mendengar isak tangis munafik mereka.
mengapa?? karna keluarga nya mendapatkan uang 100 jt dari keluarga togame, dan juga yang seharusnya menikah dengan togame adalah kakak nya, sakura hiraka, tapi karna reputasi togame yang gila ia enggan menikah dengan togame dan lebih memilih adik tiri nya
"munafik, aku tahu apa yang berada di pikiran kalian dasar orang tua dan kakak yang hanya tahu uang dasar" sakura menyipitkan mata nya dengan ekspresi jijik sementara kakak dn ibu nya hanya menggertak-kan gigi mereka.
•·°•.
. .
. .
•·°•.
. .
. .
•·°•.
. .
. .
•·°•.
. .
. .
•·°•.
. .
. . ♡...........»»» skip di rumah togame.sakura sampai di depan togame, ia di sambut oleh para pembantu, hal yang membuat sakura tak enak adalah raut wajah para pembantu itu...mereka seperti membenci sakura 'sungguh...menyebalkan' batin sakura.
sakura memasuki rumah besar bak istana.
ia di sambut dengan lembut oleh seorang wanita yang mengaku sebagai ibu togame dan pria yang menatap sakura seperti mengintropeksi tahanan penjara.
"jadi kamu sakura-chan ya, selamat datang di rumah kami, maaf ya togame sedang berada di kantor, ia tak pernah meninggalkan kantor ,benar benar menyebalkan bukan padahal aku sudah memilihkan pengantin cantik seperti mu"wanita di depan sakura tak henti-hentinya membicarakan anak nya, sementara sakura hanya terkekeh melihat wanita yang seperti ibu nya itu.
saat mereka berbincang-bincang pintu rumah yang tertutup di buka dengan kasar sehingga mengalihkan perhatian sakura dan orang tua nya.
"ibu..? ayah..? apa.. kita kedatangan.... tamu..bisnis?" togame berjalan maju duduk di kursi refleks yang lambat itu sungguh membuat sakura kesal.
"dasar anak bodoh dia bukan tamu tapi..tapi..calon istri mu" togame memiringkan kepala nya.
"calon istri?? apa itu nama perusahaan bisnis yang akan bekerja sama dengan ku?" sakura menatap togame 'apaan dah otak nya cuma tau bisnis doang' sakura heran terhadap orang yang akan menjadi suami nya itu,ternyata dia orang yang benar benar tolol dia tidak mirip dengan ayah nya apalagi ibu nya.
"togame, arti calon istri itu orang yang akan menjadi sekertaris mu saat bekerja apa kau mengerti anak bodoh" ibu nya hanya geleng geleng kepala sedang kan sakura menatap sang ayah mertua dengan tatapan tak percaya.
"huh... anggap saja seperti itu, tapi kau juga harus melahirkan seorang anak togame" sang ibu memijat pelipisnya pelan.
'wah...ibu nya sudah kehabisan kata² ya'batin sakura menjerit ingin memberitahu arti seorang istri, tapi ini hanya perjodohan sepihak ia tak punya hak untuk ikut campur.
"jadi..lelaki cantik itu yang akan menjadi sekertaris ku ya??"
"eh..i-iya nama ku sakura haruka"
"begitu.. ya.. saku..ra..ya.."
"ibu sudah membelikan kalian rumah jadi kalian akan tinggal di sana,minggu depan kalian akan menikah"
muka sakura memerah saat ibu togame berbicara tentang 'pernikahan'
sementara togame hanya menatap sakura sembari tersenyum tipis.
•·°•.
. .
. .
•·°•.
. .
. .
•·°•.
. .
. .
·.•°.sakura dan togame sudah sampai di rumah mereka, rumah yang lumayan besar dengan 1 kamar....dan satu kasur.
"hah!!?? apa ini,mengapa hanya satu kasur" sakura menelan Saliva nya kasar saat melihat kamar yang cukup luas itu...
"memang nya kenapa toh kita juga akan menikah" togame membaringkan tubuh nya di kasur.
"hah!! walaupun menikah aku tak sudi tidur deng-- tunggu..." sakura memberhentikan ucapan nya sedangkan togame melirik sakura penasaran dengan kelanjutan ucapannya.
"apa kah...hanya perasaan ku tapi seperti nya kau tidak berbicara selambat tadi".........
keheningan menyelimuti mereka berdua.togame melangkah maju menyudutkan sakura di dinding.
"jangan katakan hal itu pada orang tua ku, haruka" togame mengangkat dagu sakura dengan sebelah tangan nya yang seketika membuat wajah sakura memerah.
"a-aku tahu sialan cepat lepa--" belum sempat sakura melanjutkan pembicaraan nya ia merasakan sesuatu yang kenyal menekan bibir nya, mata nya melirik togame yang terpejam sambil memainkan lidah nya lihai.
"umhh..to..gamemhh..." sakura yang tak bisa mengikuti ritme ciuman togame hanya bisa melenguh dan memegang pundak togame.
togame menarik kepala sakura semakin memperdalam ciuman panas mereka.
tangan sebelah nya tak menganggur, tangan biada- ekhemm tangan togame menulusuri badan lembut sakura samai ia memegang area sensitif sakura.
togame melepaskan ciuman nya benang Saliva tipis terputus kala sakura hampir jatuh, untung saja tangan togame dengan sigap menahan pinggang sakura.
"ugh..sia..lan" mau tak mau sakura terpaksa melingkarkan tangan nya di leher togame agar tak terjatuh.
tangan togame mengangkat badan sakura yang lagi lagi membuat sakura melingkarkan kaki nya ke pinggang togame.
"k-kau.. apa mau mu sialan??"
togame mengangkat kaos yang di pakai sakur, hal pertama yang di lihat togame adalah puting kecil sakura yang tegang.
"t-tunggu" ucapan sakura berhasil menghentikan mulut yang hampir melumat puting nya.
"j-jangan melihat nya" wajah sakura memerah saat togame memperhatikan puting nya dengan raut wajah serius,togame menatap sakura 'mengemaskan' togame terkekeh gemas melihat tingkah 'calon istri nya'
"kau mentertawakan apa" pipi sakura mengembung, tingkah lucu nya berhasil membuat wajah togame memerah...
tbccccc
ini book baru yaw cintah kuu👊🏻
note: haruka anak tiri keluarga sakura.
bonus mueheheheheww☝🏻☝🏻☝🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
«the tyrant and crazy boy»||•togasaku
Romancebonjour min'a-san📸 🔗karya ini hasil karangan author,tak ada hubungan nya dengan dunia nyata novel ini juga berisi homo,sex,18+ author:meybelline/maybelina (panggil abeliyn aj) informasi cerita↓↓ terpaksa menikah dengan ceo yang memiliki julukan th...