It's hurt to attend your funeral. #KaedeharaKazuha AU

Prolog.

"Tuan Kaedehara?" Seorang detektif muda yang bersurai burgundi itu berhasil melepaskan lamunan Kaedehara Kazuha yang sedari tadi mengabaikan perkataannya. Kaedehara Kazuha menyauti suara itu. "Oh, ya, kenapa?"

Detektif muda itu menghela napas. "Tolong jangan melamun dulu." Kaedehara Kazuha mengikuti perkataan detektif muda itu dan menggaruk tengkuknya—yang tidak gatal.

"Menurut saya, mereka tak mengerti konsekuensi yang mereka perbuat. Apakah anda tidak mencegah teman anda sebelum terlambat, Tuan Kaedehara?"

Hampir saja Kaedehara Kazuha tersedak mendengar perihal itu. "Saya tidak mencegahnya, tetapi–" Suara pintu terbuka lebih dahulu terdengar sebelum Kaedehara Kazuha menjelaskan kepada detektif itu. "Xiao telah ditemukan."

"Apa?"

"Xiao telah ditemukan oleh Ayato."

Kaedehara Kazuha pun menoleh ke arah pintu dengan ekspresi tidak percaya. "Kenapa bisa ... ?"

Detektif muda itu berganti melihat ke arah Kaedehara Kazuha. "Maksudmu kenapa itu apa, Tuan Kaedehara?"

Kaedehara Kazuha tidak menjawab pertanyaan Detektif muda. Terlihat dari wajahnya, ia masih mencerna apa yang telah dikatakan oleh orang itu.

Lalu orang yang tengah berdiri di depan pintu pun angkat bicara. "Ehem, sebaiknya kau jangan bertanya-tanya dulu kepada Tuan Kaedehara sekarang, Heizou." Punggung orang itu tak terlihat lagi dihadapan Detektif muda dan Tuan Kaedehara.

Detektif muda kembali menghela napas. "Sepertinya sampai sini dulu, Tuan Kaedehara. Saya tak yakin perihal ini akan selesai hari ini." Detektif muda itu langsung pergi, meninggalkan Kaedehara Kazuha sendirian disebuah ruangan yang berukuran 4x4 itu.

Kaedehara Kazuha, sampai detik ini, hanya diam. Dia baru sadar perihal itu.

Ada sebuah kejanggalan yang baru saja melanda.