9.Diseret?

661 54 3
                                    

"Leo?kamu kemana hm?ikut pulang!sudah berani kamur kabur!"bentak orang itu dengan tangan yang mencekam dan menyeret leo ,membuat leo meringis kesakitan"

(bab sebelum)

next b-09

"Lepas!" bentak leo merasakan sakit ditangan nya yang tercengkam erat

"Tidak!kamu harus pulang dan jelaskan ,sudah cukup bermain kabur seperti ini ,kau begitu jauh dan sudah kelewat batas" ucap pria itu yang tak lain adalah Hazard adik dari gazel si bapak leo

"karna kamu charlos menggila dia frustasi dan  hampir bunuh diri ,austin menghilang ,Rakel masuk rumah sakit!!"

mendengar ucapan hazard membuat leo terdiam membisu ,ia lupa....akan abang nya yaitu charlos

leo hanya pasrah di bawa pulang oleh hazard ke indonesia

(Flasback mansion Keluarga Dexter)

< "Siall kepala gue pusing ,semoga gue ditemukan orang biar gue mati tenang"-batin gue sebelum kegelapan menjemput > chp5

masih ingat?chap leo kabur dibantu kabur ama si  austin?

keesokkan harinya

"AUSTIN!!!DIMANA ANAK SIALAN ITU"teriak seorang pria yang tak lain adalah Gazel sang daddy

"maaf saya tidak mengetahui dimana keberadaan dia, tadi malam tuan muda charlos meminta saya mengurus berkas hanya ada para bodyguard yang menjaga disana" jelas austin dengan santai meski jantung sudah tidak bisa dikontrol

"Para penjaga tidak berguna ,cari anak itu sampai dapat dan bawa keruang bawah tanah!" perintah gazel dengan tatapan yang tajam penuh kebencian

"baik tuan"

austin menuruti perintah gazel meminta para bawahan mencari leo ,ketika hendak keluar ikut  mencari ,tiba-tiba austin di tarik charlos kedalam kamar

"jelaskan...dimana leo..?austin jelaskan ,saya mohon dimana leo adik saya ,kamu mengetahui sesuatu benar bukan?tadi malam saya tidak meminta bantuan mu"ucap charlos dengan lirih

charlos sangat yakin bahwa austin mengetahui sesuatu ,karna ia tidak pernah meminta bantuan austin tadi malam

Austin terdiam ia bingung harus mengatakan apa karna ini salah ia juga menyeret nama charlos demi keselamatan meski cukup brengsek

"maafkan saya tuan muda karna membawa nama anda ,saya melakukan ini karna saya lah yang membebaskan tuan muda leo secara diam-diam tadi malam"

"saya melakukan ini karna tidak sengaja mendengar bahwa tuan besar akan membunuh tuan muda leo hari ini" mendengar ucapan austin membuat charlos terdiam shock

Apakah ayah gila?!ia ingin membunuh leo hari ini?sungguh ayah brengsek sialan ,mommy....lihat lah suami bajingan mu dia ingin membunuh adik ku... -batin charlos yang lelah

"dimana leo tolong beritahu saya" charlos bertanya sembari menatap austin penuh harap namun hanya dibalas gelengan

"saya tidak mengetahui dimana tuan muda leo karna saya meminta untuk kabur sejauh mungkin agar tidak ditemukan tuan besar" austin berucap dengan lesu karna liontin kalung itu tidak ditekan oleh tuan muda nya :<

mendengar hal tersebut charlos hanya diam merasa cukup jengkel sembari menatap austin dengan julid

"autin...?kenapa kamu begitu bodoh tidak memasang alat pelacak pada leo...."gumam charlos sangat pelan kepada austin

"ekhmm maaf tuan muda akhir-akhir ini saya sedikit bodoh" ucap austin sedikit tak enak karna ia lupa memasang alat pelacak yang benar

"tak heran jika kamu menjadi bodoh karna kepala mu sering dipukul papah menggunakan tongkat" ujar charlos kemudia mendorong austin keluar dari kamar dan menutup pintu begitu saja sehingga austin hanya bisa mengelus dada dengan sabar

(keesokan harinya)

"tok...tok...." suara ketukan dari luar pintu tempat austin yang berada di paviliun belakang

Ketukan tersebut tak kunjung berhenti pada akhirnya austin pun membuka pintu ,saat melihat siapa yang mengetuk seketika jantung austin merasa akan lepas dalam hitungan detik karna melihat tuan muda charlos yang tak pernah sekalipun menginjakkan kaki didepan pintu paviliun ,dan sekarang? tiba-tiba datang kemari pagi-pagi buta?!

"Astagfirullah ya tuhan ku ,tuan muda ada apa pagi-pagi anda kemari? apakah tuan muda memiliki keperluan?"tanya austin dengan pelan kepada charlos

"Austin katakan dimana adik saya" charlos menatap austin dengan sengit karna ia yakin pasti austin menyembunyikan keberadaan leo

"sungguh tuan muda saya tidak mengetahui dimana keberadaan tuan muda leo dan juga tadi malam saya sudah mencoba melacak keberadaan tuan muda leo namun nihil" austin berucap dengan jujur bahkan menarik charlos masuk kedalam paviliun untuk menunjukkan bukti bahwa dia tidak menemukan keberadaan leo

"Lihat lah tuan muda saya tidak menemukan tuan muda leo dimana pun saya sudah mencari hanya 1 yang bisa dilakukan yaitu menunggu tuan muda leo menekan permata kalung itu" sungguh ini sudah mencoret harga diri austin karna dia berucap sembari memelas agar charlos percaya

"kalung itu?maksudmu apa?" bingung charlos karna austin menyebutkan kalung

"eh?bukan kah saya sudah memberitahukan hal itu pada tuan muda kemarin?" tanya austin kembali

"Austin kamu tidak memberi tau apapun itu , kemarin kamu hanya menjawab 'saya tidak tau dimana keberadaan tuan muda , maaf tuan muda akhir-akhir ini saya sedikit bodoh' lantas dimana letak kamu memberi tau saya soal kalung?" charlos berucap dengan sabar serta senyum aneh terukir tanda merasa sangat jengkel

"Ah soal itu maaf tuan muda seperti nya saya memang bodoh ,akhir-akhir ini saya pelupa mohon maaf"

"jadi bisa tolong jelaskan austin?" pinta charlos pada austin meski rada jengkel

"kalung itu pemberian dari alm.nyonya ia meminta saya memberikan kalung itu pada tuan muda leo sebelum kematian nyonya"

"bisa jelaskan ciri-ciri kalung tersebut?"rasa penasaran charlos semakin meluap karna ia merasa cukup aneh mungkin?

"Kalung yang memiliki liontin berwarna biru safir , ketika liontin ditekan itu akan mengirim sinyal darurat dan bisa dilacak"

"baiklah terima kasih" ucap charlos kemudian pergi keluar begitu saja meninggalkan austin yang terdiam cengo

"kenapa keluarga ini begitu aneh kecuali alm.nyonya , tuan muda leo serta tuan muda sebastian" gumam austin dengan pelan kemudian membereskan sesuatu

"saat nya berkerja menggunakan topeng palsu meski bertaruh nyawa" setelah mengucapkan hal itu ,austin pun berkerja seperti biasa seolah tak terjadi apa-apa

[skip time]

satu minggu pun berlalu ,leo masih belum ditemukan hal itu membuat Gazel sangat dendam pada leo sedangkan charlos ia sudah frustasi mencari adiknya yang tak ada kabar sedikit pun

saat sedang pencarian ia malah menemukan mayat seorang remaja yang memiliki postur badan seperti leo sehingga hal itu membuat nya salah paham dan berfikir remaja itu adalah adik nya

mansion sangat suram seperti tak ada tanda kehidupan ,ketika datangnya sang kakek yang berkunjung untuk melihat cucu tercinta nya yaitu leo namun yang ia dapatkan hanya kamar kosong dan keheningan ketika bertanya tentang leo pada Gazel ,ia sangat murka mengetahui cucu nya menghilang terlebih lagi Gazel masih saja gila sering melukai Leo

TBC

𝑻𝒓𝒂𝒏𝒎𝒊𝒈𝒓𝒂𝒔𝒊 𝑳𝒆𝒐𝒏𝒏𝒊𝒛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang