Berawal dari pemukiman kumuh disuatu daerah pada saat itu seorang anak perempuan cantik berumur 5 tahun tumbuh disekitar kekumuhan lingkungannya ia hanya tinggal bersama ibunya saja ayahnya telah lama meninggal dunia karena tak bisa melunasi hutang hutangnya,
Pagi itu dimulai dengan matahari yang sangat menghangat kan suasana rumah mungil nya.IBU : Nattaa bangun sayang sudah pagi,saatnya pergi ke sekolah sayang..
NATTA : Baik bu sebentar lagi ...
Tiba tiba terdengar gemuruh langit yang menandakan hujan akan turun sebentar lagi , gerimis hujan mulai turun menghujani pemukiman itu.
NATTA : lohhh? Lahh? Hujan nih?,waduhh mana mampu berlari di antara derasnya hujan (T_T)
IBU : Anak lucu tak perlu menjadi puitis di pagi hari , ini pakai payungnya dan segera pergi ke sekolah *Uhuk-uhuk*
NATTA : Ibu? Sudahkah minum obat pagi ini ? Jangan sampai lupa untuk meminumnya ya..
IBU : Belum natta ,ibu tak akan lupa untuk meminum obat... Ibu masih punya cita cita untuk melihat mu berdiri sebagai seorang sarjana *tersenyum manis sambil membelai pucuk kepala natta
NATTA : hihiihehe ,kalau begitu natta berangkat ya bu!!
IBU : Hati-hati dijalan sayang..
Anak itu mulai menelusuri jalanan basah dengan payung kecilnya menuju ke sekolah jangan tanyakan mengapa dia masih bisa berpergian kesekolah karena ini adalah bagian dari hutang ayahnya , natta tak pernah ingin bersekolah karena tekanan yang diberikan oleh anak anak seumurannya ( pembullyan )
Tetapi dia ingat bahwa telah berjanji pada ayahnya akan bersekolah sebaik mungkin dan terus membela keadilan bagi orang yang tak salah.*Ditaman belakang sekolah
Natta tengah dirundung oleh beberapa murid yang biasa merundungnya disekolah ,tampangnya sekarang sangat acak acakan muka yang penuh lumpur rambut yang berantakan dan beberapa memar di tubuhnya.NATTA : Haisss syiballlll,dasar anak anak orang kaya !!
Ppl 1 : HAH KAMU KOK KASAR
SI!!!Ppl 2 : IYA IHHH ,UDAH MISKIN MULUTNYA KOTOR LAGI !!
NATTA : * Menunjukan jari tengah*
Ppl 3 : *PLAKK
Ppl 4 : kurang ajar banget jadi orang
NATTA : .....
Ppl 1 : udahlah aku udah males sama dia
Ppl 3 : iya nih ,balik ke kelas yuk!!
Ppl 2&4 : yok lah
Anak anak itu pergi meninggalkan natta seorang diri dengan senyuman puas.
NATTA : huhuhu sakit banget gilakk!!
NATTA : AWAS LUWHH!!! * Kembali menunjukan jari tengahnya
Natta tak lagi lanjut untuk mengikuti kelas nya ,dia meminta izin pada wali kelasnya untuk pulang karena kondisi nya yang tidak mendukung untuk mengikuti pembelajaran , dalam perjalanan pulang natta terus bertanya tanya kapan dia bisa menginjak injak wajah para pembully nya sambil sedikit tersenyum senyum dijalan karena membayakan jika hal tersebut terjadi.
Langkahnya terdiam matanya memperhatikan orang orang yang berdiri disekitar rumahnya sangat banyak , natta tampak terus mencoba berjalan untuk menembus orang orang itu dan baiknya orang orang tersebut pun membuka kan jalannya ternyata mereka semua adalah tetangganya natta, saat mencapai ujung dari kerumunan itu ia tak bisa lagi berdiri dengan tegak kakinya gemetar mulutnya tak bisa gerbuka matanya mulai mengeluarkan air mata ia meliat ibunya sudah tergeletak bersimbah darah didepan pintu rumahnya.NATTA : IBU!!!!
NATTA : IBU , IBU ,BANGUN BU!!
Ppl 5 : nak..nak sudah yang sabar ya
Ppl 6 : iya nak kami semua turut berduka cita
NATTA : Kenapa ibu bisa begini ???
Ppl 6 : mereka sepertinya kembali menagih hutang nak ,tetapi ibumu tak bisa membayar mereka saat ini
Ppl 7 : iya mereka tampak lebih menakutkan dibanding orang orang biasanya yang menagih hutang kerumahmu
NATTA : Jadi... Mereka yang membunuh ibuku? ,begitu kah?
Ppl 5 : menurut kami seperti itu nak..
Ppl 8 : saran kami...tinggalkan pemukiman ini nak ,tempat ini sudah tak aman lagi bagimu..
Ppl 9 : iya aku mendengar mereka mengatakan akan menghabiskan keturunan ayahmu ,berarti itu kamu kan...
NATTA : t-tapi ibu... Bagaimna???
Ppl 8 : ikhlaskan nak ...
Ppl 10 : jangan anggap ini remeh natta mereka bukan orang biasa.
Dari kejauhan tampak seseorang sedang berlarian dan terburu - buru
Ppl 11 : Nattta!!!! ,lari nak mereka datang!!!
NATTA : Apa?? Siapa yang datang ???
Ppl 5 : lari nak biarkan kami menahan mereka disini
NATTA : t-tapi ....
Ppl 8 : kami semua disini dengan sepenuh jiwa akan melindungi keluarga mu natta.
Ppl 7 : benar!!,ayah mu telah banyak membantu kami.
Ppl 11 : LARI NAK!! ,LAR- *BANGGG!!
Suara yang berasal dari seseorang itu terhenti seketika setelah terdengar bunyi tembakan yang membuat suasana menjadi semakin kacau .
Ppl 6 : cepat nak pergilah!!!
Ppl 5 : jangan pernah melihat kebelakang nak .
Ppl 8 : kami pasti bersamamu!
Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun natta lekas beranjak dari tempatnya sehingga dia dapat memutarkan tubuhnya dan berlari secepat cepatnya ,air mata itu tak mampu tertampung lagi dia sangat kacau dia sangat menderita ibunya meninggalkannya ia pula harus meninggalkan pemukiman nya karena pemukimannnya yang dulu menjadi tempat teraman dan ternyaman tak lagi ada ,selagi natta berlari ia terus mendengarkan teriakan dari para warga suara tembakan ledakan berhamburan pada otaknya , dia hanya berpikir untuk menoleh sekali saja dan melihat siapa orang orang kejam itu.
Natta : ...
Natta : topeng?
Ia kembali terus berlari entah seberapa jauhnya samapai ia sendiri tak mengenali tempat itu ,seperti sebuah Kota banyak cahaya dari pengendara lalu lintas lalu matanya tertuju pada sebuah pemberhentian bus kakinya tak kuat lagi untuk terus berlari ia mengistirahatkan badannya tepat dipemberhentian bus itu mata nya tertutup ia mulai terlelap ke alam bawah sadarnya .
Digelapnya malam dengan angin dingin yang berhembus lalu intas kota mulai terlihat sepi masih saja terlihat seorang anak kecil yang tertidur di pemberhentian bus ,telinga nya mulai aktif ia mendegar gemuruh gemuruh suara tak dikenal ia mulai membuka matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHY NOT ME??
Mystery / Thrillersebuah kehidupan keluarga tanpa ikatan darah yang berlangsung selama beberapa tahun tetapi akan kah mereka bisa bertahan meskipun ada perselisihan antar keluarga? , background kehidupan setiap anggota tak benar benar diperkenalkan. untuk memahami ap...