Bab 25 Gypsophila Enam
Xie Sui membuka matanya, dan yang dilihatnya adalah hutan hijau lebat, dengan bulan sabit yang sepi menggantung di langit. Suasana dingin dan suram membuat Xie Sui mengerutkan kening.
Seluruh ilusi dunia fana diubah dari ingatan masa lalu di dalam hati orang yang berpengalaman. Karena sifat hati manusia yang tidak dapat diprediksi, ilusi tersebut umumnya akan digabungkan dengan pikiran praktisi , bahkan mungkin ada ilusi seperti taman bunga persik.
Singkatnya, dalam fantasi, apapun bisa terjadi dan muncul.
Perubahan ilusi juga berarti keadaan pikiran praktisi.
Xie Sui menunduk dan melihat pakaiannya.
Mengenakan pakaian kasar, mirip dengan pakaian pelayan di keluarga biasa, namun detailnya sedikit berbeda. Dengan pecahan Cermin Reinkarnasi, dia dapat memasuki ilusi orang lain, tetapi dia juga harus memiliki identitas yang diakui oleh praktisi.
Oleh karena itu, tingkat kultivasinya ada, tetapi dia tidak dapat menggunakannya dengan santai.
Apa tiang hitam ini?
Xie Sui memegang tiang hitam pekat, tentakelnya dingin, bukan batu giok, tapi besi. Batang depannya panjang dan berlubang. Ada sesuatu seperti pegangan di belakang. Xie Sui meraba-raba dan merasakan sesuatu seperti sebuah mekanisme.
Sebuah benda kecil datang ke arahnya dengan keras disertai suara tersebut. Xie Sui dengan santai melepaskan tangannya, dan benda kecil itu tergeletak dengan tenang di tangannya. Xie Sui mengamati dengan cermat, dia melihat benda itu berwarna kuningan, sebesar dua kacang tanah, tetapi cukup kuat untuk membunuh orang biasa.
Xie Sui menyentuh dagunya. Dia belum pernah melihat senjata tersembunyi seperti itu sebelumnya. Ini menunjukkan betapa detailnya benda ini. Mungkinkah itu senjata tersembunyi terbaru yang dikembangkan oleh klan iblis?
Jika benda kecil ini dibuat dari sesuatu yang istimewa, mungkin akan menimbulkan kerugian bagi bhikkhu tersebut.
Xie Sui menggunakannya lagi. Pelurunya mengenai batang pohon dan tertanam dalam.
"Kedalamannya tiga poin."
Kekuatannya sangat kuat, tetapi syarat penggunaannya sangat sederhana.
Xie Sui mengamati pepohonan dalam-dalam dan berbalik untuk pergi.
Dia sekarang ingin menemukan Zhao Xi, dan Xie Sui menemukan bahwa murid mudanya sepertinya memiliki rahasia yang cukup besar.
Zhao Xi tidak tahu bahwa pelatihan alam pikiran rahasia hampir mengungkap dirinya. Kita tidak bisa menyalahkannya. Mustahil bagi seseorang yang tumbuh di zaman modern untuk mencerminkan situasi kuno dari hatinya.
Dan dunia rahasia ini adalah sup dongeng.
Mengikuti cahaya api yang terlihat, Xie Sui melewati pepohonan dan rerumputan, dan akhirnya bersembunyi di balik semak.
Keheningan hangat membara, dan disekitarnya, hanya ada nafas lemah gadis itu.
Kapak berdarah itu dipegang erat oleh tangan rampingnya. Melihat ke atas, ada jubah merah tua, rambut hitam lembut menyembul dari sisi topi merah, dagu lancip, bibir ceri merah, dan bibir gadis itu yang berkilau halus dan cantik, tapi tiba-tiba ada noda darah di pipi seputih saljunya.
Matanya yang seperti kristal sangat acuh tak acuh. Dia mengangkat kapak raksasa di tangannya tinggi-tinggi ke udara dan dengan kasar menebas "orang" tak dikenal di tanah.
"Engah--"
Darah di kaki gadis itu menjadi sedikit lebih kental.
Tiba-tiba, gadis itu berbalik dan melihat ke semak tempat Xie Sui bersembunyi.
