Seina Kasyafa Fathlim, seorang gadis yang kagum dan jatuh cinta pada budaya Jepang, memutuskan untuk mengambil risiko besar dengan melarikan diri ke sana sendirian. Ia memiliki harapan besar untuk menemukan tempat yang memberikan kedamaian serta keb...
Sei-chan sent a message📩 Sorry for the early morning disturbance.I'm kinda lost trying to find a cheap guest house. Any recommendations? Today 07.10 AM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hey! I'm glad you finally messaged me, but you don't usually use English. Where's Seina, the Japanese language expert? Today 07.16 AM
I can't read Kanji, actually Today 07.18 AM
You're so funny. LOL~ Today 07.19 AM
Why not stay at my apartment? It's free Today 07.19 AM
You're so funny. LOL~ Today 07.20 AM
I'mserious. I'm rarely at the apartment. I'll be busy for an unknown period of time Today, 07.21 AM
Hah???! Today 07.23 AM
Ipromise, when I have some free, than we find a suitable guest house for you Today 07.24 AM
So interesting Today, 07.24 AM
Should I come pick you up? Today, 07.25 AM
Why you so long????? Today, 07.29 AM
Hey! Are you still there? Today, 07.36 AM
Seina mendengus kesal setelah mendapat balasan pesan berisi tawaran gila dari Taka. Sepertinya ia harus terjun sendiri mencari guest house yang sesuai untuknya dari pada meladeni omong kosong putra sulung Masako Mori itu. Jujur saja, Seina tak bisa mengelak kalau sebenarnya ia senang bukan kepayang saat ditawari tinggal seatap dengan Taka. Tapi ayolah, wanita harus menjunjung tinggi harga dirinya bukan? Ia tidak ingin mendapat gelar murahan hanya karena menyetujui ajakan Taka untuk tinggal di apartemennya.
Gadis pemilik tubuh ramping itu melanggang keluar setelah melakukan proses check out. Raut wajahnya menunjukkan kekecewaan karena belum rela meninggalkan hotel mewah yang menjadi tempat tinggalnya selama dua minggu terakhir. Ia menyesal telah memberi makan egonya dengan jalan-jalan dan berbelanja ria, ketimbang mencari tempat tinggal yang lebih murah. Rasanya ingin sekali Seina memperpanjang masa inapnya untuk beberapa hari kedepan sampai dirinya berhasil menemukan hunian yang baru, tetapi keuangannya benar-benar terpuruk. Ia hanya bisa pasrah dan mengucapkan selamat tinggal kepada resepsionis lalu pergi dengan menyeret kopernya. Ia masih bersyukur karena depositnya dikembalikan secara utuh.
Seina melangkah di tengah hiruk pikuk jalanan kota, pikirannya berkecamuk. Ia harus segera mencari tempat tinggal, tapi di mana? Selain Taka, sebenarnya ia punya opsi lain untuk dimintai tolong, yaitu Kurumi. Mungkin Kurumi bisa membantunya mencari guest house. Namun, bayangan pengakuan Kurumi beberapa hari yang lalu langsung menghantuinya. Seina merasa jijik dengan pemikiran bahwa Kurumi mungkin akan menawarkan untuk tinggal bersama seperti yang dilakukan Taka. Ia takut jika permintaan tolongnya justru mengarah ke situasi yang tidak menyenangkan. Seina merasa pertemanan mereka sudah rusak oleh pengakuan Kurumi waktu itu.
