4

1K 58 0
                                    

Melihat salsa yang tertidur pulas dipelukannya ayah salsa pun ikut tertidur, di dalam mimpi salsa melihat bundanya yang menunjukkan eksprei sedih melihat salsa dan kenangan-kenangan bersama bundanya menjadi mimpi salsa malam itu.

Salsa yang terbangun dari tidurnya melihat jam di dinding menunjukkan pukul 08.00 WIB dan melihat disampingnya ayahnya sudah tidak ada.

"kenapa bunda sedih ya?" salsa bermonolog "apa bunda sedih liat aku sekarang ya? Kemarin kata ayah aku harus ikhlas kan" lanjutnya sambil mengambil bingkai foto kecil diatas nakas yang berasa di samping tempat tidurnya.

"bunda kalo bunda mau caca ikhlas inshaallah caca ikhlas bund, caca janji ga akan sedih-sedih lagi dan jadi anak yang ceria seperti pesan bunda waktu itu" ucap salsa sambil mengelus dan memeluk foto bundanya dan sedikit menitikan air matanya.

Setelah menaruh foto bundanya salsa mandi lalu turun untuk sarapan.

"pagi bi siti" sapa salsa dengan sedikit lebih ceria dibanding hari kemarin

"pagi non, wah pagi pagi non caca udah seger ni, belum berangkat sekolah ya non?" tanya bi siti

"hehe besok salsa sekolah kok bi, eh bibi masak apa nih" tanya salsa

"masak sayur sop non kesukaan non caca biar non caca makannya banyak dan gembul lagi" jawab bi siti sedikit terkekeh agar salsa terhibur walaupun sedikit

"wah salsa mau makan dong bi"jawab salsa

Bi siti yang mendengar itu sangat lega karena akhir akhir ini salsa hanya mau makan ketika bersama ayahnya saja, dan langsung mengambilkan salsa makanan dengan senyum yang mengembang.

"nih sop sepesial untuk non caca yang cantik" ucap bi siti saat menghidangkan masakanya

"wahh makasi ya bi, pasti enak nih masakan bibi" jawab salsa

"iya dong, non caca mau bibi suapin?" tanya bi siti

"ga usah bi salsa makan sendiri aja" jawab salsa lagi

"oh iya non sekrang bi siti kerjanya sampe ayahnya non pulang bibi baru bisa pulang" cerita bi siti untuk menemani salsa makan

"bi siti jadi nemenin salsa terus dong" jawab salsa sambil memakan makanannya

"iya dong, bi siti malah seneng bisa nemenin non caca terus, sehat sehat ya non" ucap bi siti sambil mengelus kepala salsa.

Saat makanan salsa sudah habis salsa membawaa mangkuk sopnya itu kedapur dan mencucinya, dia merasa tidak mau terlalu merepotkan bi siti karena itu yang di ajarkan bundanya.

#####******#######

Salsa yang duduk di taman belakang rumahnya di kagetkan dengan suara nabila yang datang dari arah belakangnya.

"CACAAAA" teriak nabila

"ga usah triak triak bil ini rumah bukan hutan" jawab salsa

"hehe maaf ya, kamu udah makan belom sal?" tanya nabila

"udah tadi bi siti masak sop" jelas salsa

"bener kamu makan? Makan sendiri?" tanya nabila

"bener nab aku makan tapi ga sendiridi temenin bi siti" jelas salsa lagi

"yaudah kalo udah makan, oh iya sal besok katanya mau ulangan loh kamu besok ga berangkat lagi?" tanya nabila

"aku besok berangkat bil, kita berangkat bareng ya jangan sama abang jelek" jawab salsa sambil tersenyum

Nabila yang melihat itu hatinya menghangat karena salsa kemarin benar-benar bukan salsa temannya dengan antusias nabila mengangguk dan mereka bercerita banyak hal

Malam harinya salsa menunggu ayahnya untuk makan malam bersama namun ayahnya tidak kunjung datang membuat hati salsa sedikit kawatir.

"bi ayah masih lama ya? Ayah ga kenapa napa kan bi? Coba telfn sekali lagi" ucap salsa yang seperti trauma kehilangan untuk kesekian kalinya

Sebelum bi siti menjawab pintu rumah salsa terbuka menampakkan ayahnya disana, salsa yang melihat itu pun berlari memeluk ayahnya.

"kenapa ayah datangnya malam sekali?" tanya salsa

"maaf ya sayang ayah menyelesaikan kerjaan ayah yang tertinggal kemarin" ucap ayah salsa berbohong padahal ia mampir ke tempat bunda salsa karena tidak kuat menahan rindunya, dia merasa kosong dan melampiaskan semua kekosongannya kepada pekerjaan sampai sedikit mengabaikan salsa.

"ayah salsa sangat khawatir ayah meninggalkan salsa" jelas salsa sambil menggandeng ayahnya ke ruang makan

"ngga dong cantik, ayo kita makan pasti menunggu ayah seharian untuk makan kan?" tanya ayah salsa yang sudah duduk di meja makan bersama salsa

"tidak ayah, salsa tadi sudah makan sama bi siti iya kan bi siti ?" tanya salsa kepada bi siti

"iya tuan non caca makannya lahap sekali dan tadi makan siang pun bersama non bila" jelas bi siti

"wah anak ayah udah sangat pinter ya" ucap ayah salsa sambil mengelus kepala salsa

Merekapun makan dengan bercerita dan salsa terlihat sedikit ceria membuat hati ayahnya sangat lega.

"ayah besok salsa mau sekolah bareng sama bila ya yah?" ucap salsa

"boleh mau dianter sama ayah atau sama om tio?" tanya ayah salsa

"sama ayah boleh?" tanya salsa lagi

"boleh dengan senang hati, sekarang salsa tidur besok sekolah oke?" jawab ayah salsa

"oke ayah, eum ayah boleh ayah disini sampai salsa tertidur?" tanya salsa

Ayah salsa hanya menjawab dengan anggukan, lalu mengelus kepala salsa, hatinya sedikit sakit melihat salsa akan tumbu tanpa seorang ibu disampingnya.

Malam itu salsa bermimpi lagi bertemu bundanya dengan ekspresi bundanya yang sedikit tersenyum membuat hati salsa sedikit tenang "caca janji bun caca jadi anak yang ceria dan saling menjaga dengan ayah" ucap salsa saat melihat bundanya di mimpi itu.

Keesokan paginya salsa sudah siap berangkat sekolah dengan diantar ayahnya dan menjemput nabila. Sampai dikelas mereka teman-teman salsa mengucapkan belasungkawa dan menghibur salsa. Hati salsa memang kosong separuh tapi salsa bersyukur karena banyak yang mendoakan bundanya.


haiiiiiiiii makasi ya yang udah vote!!!

jangan lupa vote dan follow dong biar semangat lagi soalnya cerita ini kayaknya panjang banget deh cape juga ngetiknya wkwkw

Kesalahan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang