15

989 86 7
                                    

Salssa dengan panik menjelaskan semua yang nabila dengar, paul dan teman temannya ikut panik dan dengan panik pula paul langsung menaiki motornya dan menyusul rony.

Dengan kecepatan penuh paul berhasil menyamai motor rony

"ron apapun yang terjadi lu jangan ngerem dadak, alex dan temen-temenya nyabotase motor lu" jelas paul dengan teriak

"hah apa?" tanya rony karena tidak begitu mendengardan sedikit memelankan motornya tanpa mengerem

"jangan ngerem dadak alex nyabotase motor lu" jelas paul lagi

Rony yang mendengar itu pun marah namun dia harus hati-hati, dia pun sudah melihat nabila dan salsa yang sudah panik dan menangis itu namun dia harus menyelesaikan balapannya dan memenangkan balapan ini.

Rony dengan cepat menyelesaikan balapannya dan memenang kannya namun saat hendak mengarahkan motornya ke arah kawan-kawannya alex yang kesal karena rencananya gagal sengaja menyerepmpet motor rony membuatnya oleng dan terjatuh.

Nabila dan yang lain melihat itu langsung berlari ke arah rony yang sudah kesakitan, nabila dan salsa sudah menangis karena salsa sedikit mengingat kejadian kepergiaan bundanya.

"abang kan bila udah bilang jangan balapan, abang tau ngga bila kawatir sekarang abang luka luka gini" omel nabila dengan diiringi tangisnya

"abang gapapa, kamu kesini sama salsa aja berdua naik motor?" tanya rony

"gapapa gimana abang berdarah gini ayo kerumah sakit atau klinik deket sini kita obatin dulu" ucap nabila

"iyaa, bila kesini naik apa?" tanya rony lagi

"naik motor kita pelan banget kok makanya telat sampe sininya, abang udah keburu balapannya" jelas nabila

Rony hanya mengangguk karena kesakitan, paul memapah rony untuk membonceng motornya dan yang lain mengurus motor rony, saat rony hendak pergi dari lokasi itu manda mendekat dan pura pura khawatir.

"sayang kamu gapapa kan?" tanya manda

"gausah bacot lu gw tau semuanya ya!" bentak paul dan membawa pergi rony

"busuk lu" ucap nabila berlalu ke motor salsa

"aku ga tau ya kak salah bang rony sama nabila apa tapi ini keterlauan banget kriminal sakit kamu kak!" ucap salsa yang langsung menyusul nabila dan mengikuti motor paul

Paul yang terlebih dahulu sampai di klinik dan rony langsung di tangani sambil menunggu rony paul membelikan air minerak untuk dirinya, rony , nabila dan salsa.

"bang rony di dalem bang?" tanya nabila

"iya lagi di tanganin kamu duduk dulu tenang ini minum dulu, salsa ini minum juga pasti kalian capek banget kan?" tanya paul

Salsa hanya mengangguk, "tapi bang rony udah gapap kan ?" tanya nabila lagi

"udah luka kecil aja" jawab paul

Nabila dan salsa hanya diam menunggu rony selesai, kejadian itu membuat tenaga salsa dan nabila habis membuat mereka tertidur saling bersender pdahal belum lama menungu.

"lah udah tidur aja mereka berdua, capek banget kayaknya" ucap paul

Dokter keluar ruangan itu dan paul memberi isyarat agar tidak terlalu brisik

"udah dok temen saya gapapa kan?" tanya paul dengan berbisik

"temen kamu udah gapapa tapi masih perlu istirahat di sendi tangannya dan obatnya diingatkan untuk di habiskan ya saya pamit dulu"

Paul mengangguk dan masuk keruangan rony

"udah enakan ron?" tanya paul

"udah, adek gw sama salsa udah pulang ?" tanya rony

"ketiduran di depan kasian habis nangis-nangis tadi pasti cape banget" jelas paul

"kenapa mereka bisa disini ul?" tanya rony

Paul pun mengceritakan semuanya kepada rony dan memberikan bukti rekaman yang nabila ambil pada saat itu.

"gitu ron" lanjut paul

"ga percaya gw manda bisa setega itu sama gw Cuma nganggep gw ladang duit, nyesel gw udah baik sama dia" ucap rony

"makanya jadi orang jangan gobl*k kalo pacaran kesel banget gw udah gw sama yang lain coba kasih tau tapi lu ga percaya" ucap paul

"gw gabakal tinggal diem liat aja" ucap rony "jadi tadi salsa bonceng nabila dari rumah gw sampe sini? Dia bisa?" tanya rony

"bisa kayanya tapi pelan benget ege, mereka sampai sini aja pas udah hampir selesai" ucap paul "yaudah yuk pulang" ajak paul

Paul dan rony keluar ruangan dan mereka mencoba membangunkan salsa dan nabila, salsa yang memang gampang terbangun itupun kaget.

"astagfirullah, eh bang rony udah? Gapapa kan bang?" tanya salsa yang masih duduk dan nabila masih tertidur disandarannya memang nabila dari dulu susah untuk dibangunkan.

"iya gapapa ayuk pulang" jawab rony "dek bangun yuk pulang" ucap rony mencoba membangunkan nabila namun tidak terbangun juga.

"bila ayo bangun kita pulang bang rony udah selesai" ucap salsa sangat lembut kepada nabila dan mengelus pipi nabila membuat nabila sedikit terbangun, rony yang melihat itu hatinya menghangat dan entah apa yang ada di hatinya.

"hah abang" ucap nabila saat terbangun dan melihat rony didepannya dan mencoba memeluknya.

"aw aw sakit bil" ucap rony

"maaf bang" ucap nabila

"gapapa, abang udah gapapa kamu ga usah kawatir lagi maafin abangya udah ga pernah percaya sama kamu" ucap rony lembut dan memeluk nabila dengan hati hati dan nabila mengangguk di pelukannya.

"udah yuk pulang" ajak rony membuat semua mengikutinya

Mereka berempat berjalan menuju parkiran dengan paul yang membantu rony berjalan dan salsa nabila yang saling memeluk karena nabila masih sangat mengantuk.

"ini motornya Cuma dua ya?" tanya paul

"lah iya" jawab rony

"yaudah gini aja salsa bisa naik motor?" tanya paul dan salsa hanya mengangguk " kalo nabila?" tanya paul lagi

"gabisa lah kak" jawab nabila

"jadi di sini yang bisa Cuma gw samsa salsa ?" tanya paul lagi dan mereka berempat hanya mengangguk

"yaudah gini aja amannya ya ron lu jangan marah marah dulu, gw boncengin nabila dan lu sama salsa boncengan pake motor salsa, kan motor salsa pendek nih jadi lu ga kesusahan naiknya dan kalo lu yang naik motor kan ga mungkin kita berempat jadi disini sama sama nanti" jelas paul

Rony hanya mengangguk, dan semua orang menuruti perkataan paul,

"kak kita duluan aja ya nabila udah ngantuk banget ini" ajak nabila

Paul mengangguk dan berpamitan lalu melajukan motornya meninggalkan salsa dan rony yang diam membeku

"ehem yuk bang" ajak salsa mencairkan suasana

"ayok" jawab rony dan salsa membantu rony menaiki motornya lebih dahulu lalu membantu rony memakaikan helmnya karena salsa tau tangan rony sedang di gips.

"anjir kenapa deg degan gini?"batin rony

Salsapun menaiki motornya dan melajukannya pelan pelan

"maaf ya bang aku ga berani ngebut-ngebut masih takut" ucap salsa

"iya gapapa" ucap rony

Selama perjalanan mereka hanya diam dan rony tiba tiba memeluk salsa dari belakang

"ehem bang" ucap salsa

"kok deg degan gini?, kenapa deket banget gini jantung akuu" batin salsa

"gini dulu ya ca gw capek banget" ucap rony

"nyaman banget gila" batin rony dan mempererat pegangannya

haiii iya gaes 2 part langsung hari ini karena lagi bagus aja mood nya dan iyaa proposal aku di acc makanya sesuai janji aku up 3 part wkwkwk

jangan lupa vote, komen dan share ya !!!

Kesalahan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang