Main Sunat-sunatan

1.5K 6 0
                                    

Tak terasa aku sudah SMP
Aku mulai beranjak dewasa
Masa masa pubertas membuatku banyak gairah namun saat SMP aku bergairah pada apapun

Karena sekolah ku adalah sekolah kampung yang dimana masih banyak lah premanisme di dalam nya
Tak jarang aku terbully namun tidak ku buat pusing hal itu

Dengan teman ku kamal dan rehan
Membuatku semangat untuk bersekolah setiap hari meski akademik ku biasa biasa saja

Sepulang sekolah Kami bermain main di rumah Kamal yang dimana Kamal ini keluar berpunya atau lumayan kaya lah rumahnya besar bahkan kamar si Kamal seukuran 2/3 rumah ku

Bahkan ada kamar mandi di dalam kamarnya namun dengan kondisi berpunya tingkat religiusitas nya cukup tinggi dibuktikan dari banyak nya pajangan ayat kitab dan suara musik di rumahnya sangat rohani sekali

Dan juga di Kamal ini merasa dari kecil selalu melakukan hal yang berhubungan dengan religiusitas seperti ngaji ibadah dsb bahkan Kamal cerita kalau sebelum TK dia langsung disunatkan orang tuanya

Namun karakter Kamal yang kadang tidak tau malu ya bahkan saat dikamar ku lihat dia bahkan telanjang di depan kita santai saja tanpa ada beban

Nyeletuk lah aku, "burung kecil di pamerin ya" tapi tanpa sengaja itu memicu sebuah adegan vulgar didalam kamar Kamal

Dia meminta ku melihatkan burung ku untuk membuktikan siapa yang lebih besar ya disitulah harga diri dipertaruhkan boss

Aku membuka resleting celana biru ku dan menunjukkan penis ku yang masih berkuncup walau ukurannya lebih besar dari Kamal namun aku belum disunat

Dihina lah sama di kamal
"Besar, tapi masih belum dipotong wkwkwkwkwk"

Ya aku sih biasa saja cuma kayak kita seketika ntah kenapa terpancing melakukan permainan sunat sunatan

Awalnya aku duluan yang pura pura disunat namun ini tidak dipotong melainkan mensimulasikan rasa sakit nya saja, ternyata kemal yang sudah sunat masih terobsesi rasanya sunat

Kamal dulu disunat secara manual alias kuno dengan jepit bambu dan pisau jadi ya sampai SMP pun Kamal masih suka melakukan permainan sunat sendiri dengan burung nya

Namun kali ini Kamal benar benar mendapatkan partner yang Sama untuk melakukan hal itu terlebih aku yang masih bekulup membuat Kamal bersemangat

Pertama tama aku melepas celana dan tersisa baju saja dan duduk di kasur nya dengan posisi seperti ngangkang dan dengan kedua kaki ditekuk dan di lebar kan memperlihatkan kemaluanku yang terlemas

Kamal bersiap dengan melakukan penarikan kepada kulup ku hingga memanjang dan mengambil sebuah jarum

Satu persatu jarum pentul di tusuk an rasanya tidak terlalu sakit sebelum sebuah jepit kertas besar itu menjepit ujung kulup ku

"Ahhh... Sakit mal..." Eluh ku

"Tahan tahan bentar lagi selesai"

Bukannya dilepas malah makin ditekan penjepit itu ke kulup ku rasa panas ngilu dan sakit jadi satu

Jarum pun di lepas satu persatu dan saat penjepit dilepas ada bekas merah di kulup ku hingga itu bertahan sekitar 2 hari yang membuat ku seperti habis disunat beneran rasanya

Dan giliran Kamal yang disunat dengan kebiasaan dia yang saat melakukan permainan sunat dia benar benar memakai sarung kemaluan Kamal yang sudah disunat ternyata cara Kamal lebih ekstrem yaitu menyayat bekas sunat nya dengan silet

Banyak sekali bekas luka di kemaluannya kadang pernah katanya dia mengiris bekas sunanya sampai hampir lepas dan itu tanpa anastesi

Sebulan luka itu sembuh dan rupanya dia melakukannya saat kelas 6 SD dimana dia melakukannya saat masih aktif sekolah alias masuk sekolah dalam keadaan seperti habis sunat

Tanpa diketahui orang tuanya
Tujuannya itu adalah membuat luka sunat nya rapi karena menurut dia hasil sunat manual nya dulu saat TK jelek

Berbeda dengan teman sebaya nya yang disunat menggunakan laser ataupun apa metode yang baru itu

Namun dari itu dia pernah juga melakukan sunat pada teman nya saat SD namun tidak memotong semuanya melainkan sebagian kecil saja dan itu saat liburan kelulusan

Si anak itu adalah pemeluk agama lain dan memang tidak disunat namun Kamal menyimpan kulup temannya itu di toples dan benar itu bekas sunat meski hanya se kuku ya

Itu hal yang berani dilakukan dengan resiko pendarahan namun untungnya temannya ini pemulihan nya cepat seminggu setelah itu langsung sembuh

Temannya itu ternyata adalah Rehan
Ya.. rehan itu sebenarnya belum sunat juga namun dia terlibat seperti sudah sunat

Rehan itu cerita nya dari Kamal saat sudah disunat itu nangis dan minta nginap di rumah Kamal sehari agar tidak di marahi mama nya

Benar benar seperti melakukan sunat asli namun Kamal bilang nanti setelah ujian kenaikan kelas rehan mau keluar liburan bareng Kamal untuk melakukan sunat beneran

Dengan mengajak aku sebagai yang memegangi nya nanti, aku pun tertarik dengan ajakan itu dan mengiyakan untuk ikut

DISUNAT 3XTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang