1. Bagian satu

2 1 0
                                    

"berhenti depan situ dulu aja, sayang."

Rintik hujan begitu deras membuat seorang cowok yang sedang menyetir motornya agak sedikit kesusahan menatap jalanan ini.

Di balik helm full face nya itu, untung telinganya masih sedikit mendengar suara teriakan wanita yang ada di boncengan nya. Cowok itu pun mengangguk dan segera belok ke kiri untuk berhenti dan meneduh sebentar.

Keduanya turun dari atas motor itu dan segera masuk ke pinggiran warung untuk menghindari hujan yang begitu derasnya, walaupun keadaan keduanya sudah basah kuyup.

Di sini mereka berhenti, di warung soto ayam mang Oel, ya.

"Maaf ya sayang, gara-gara aku kamu jadi basah kuyup kayak gini."ucap cowok itu tak enak hati sembari mengusap wajah kekasihnya.

Cewek itu tersenyum manis."Bukan salah kamu, sayang. Kan aku sendiri yang minta anterin ke Gramed,"

Ini memang permintaan si cewek, dari sepulang sekolah tadi, ia merengek kepada kekasihnya untuk di antarkan ke Gramed, padahal ia tau cuaca sedang tidak mendukung.

"Iya. tapikan kalo aku pake mobil, mau hujan kayak gimana juga kamu gak bakalan kehujanan, sayang."balas si cowok.

Di lain tempat. Seorang wanita keluar dari dalam mobil nya dan langsung berlari ke teras rumah mewah itu. Iya sedikit membenarkan pakaian dan rambut nya yang sedikit berantakan akibat berlari menghindari hujan.

Gadis itu melirik jam yang bertengger di tangan kirinya."Udah jam 4, seharusnya sih udah pulang sekolah, ya?"gumam nya.

Tak mau berlama-lama berada di depan pintu itu, tangan kanan nya pun terangkat untuk mengetuk pintu yang ber-cat kan putih itu.

Tok tok tok

Tok tok tok

Selang beberapa menit, pintu itu terbuka dan langsung menampakkan sosok wanita paruh baya yang sedang menggunakan seragam. Dapat di pastikan, ini adalah asisten rumah tangga disini.

"Cari siapa, non?"tanya wanita itu.

Gadis itu tersenyum manis."Saya mau ketemu Kenzo bik, Kenzo nya ada?"

"Waduh, si Aden teh belum pulang."

Dahi nya mengerut mendengar jawaban wanita itu. Belum pulang? Kemana perginya Kenzo? Padahal kan udah waktunya pulang sekolah, lagian cuaca lagi hujan gini masak pergi main. Batin gadis itu.

"Mau masuk dulu aja, non?"Tawar bibik.

Gadis itu menggeleng."Gak usah bik, saya mau langsung pulang aja. Oh iya, nanti tolong sampaikan ke Kenzo ya bik, kalo ada yang cari dia."jelas gadis itu.

Wanita itu mengangguk."Non, namanya siapa? biar saya bisa kasih tau nya lebih jelas."

Gadis itu tak menjawab, ia hanya menggeleng lalu memutar tubuhnya dan segera berlari kembali memasuki mobil milik nya. 

"Hih, di tanya malah pergi."celoteh wanita itu sembari kembali menutup pintu.

Ceklek,

Suara pintu utama terbuka, menampakkan seorang cowok dengan seragam sekolah nya yang sudah lumayan kering.

"Aden,"

Langkah kakinya terhenti saat mendengar ada yang memanggil namanya. Cowok itu memutar tubuhnya dan menunggu si bibi menghampiri nya.

"Iya, bik?"

"Aden teh kemana aja? udah jam tujuh baru pulang. Tadi sekitar jam empat an ada cewek nyariin den Kenzo."jelas bibi itu yang bernama Mirna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A S Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang