2

24 3 0
                                    

"Apa masih ada komik yang lainnya?"tanya angga

"itu saja"jawab jeha mencari komik lebih banyak lagi.

"kenapa komiknya banyak di robek,kan gue enggak bisa baca endingnya"

"cari saja di toko buku, mungkin saja komik yang pengen lo baca ada di sana"ucap elang

"gimana bang elang aja yang beliin gue?"

elang menatap angga,"kenapa minta ke gue?, kenapa enggak minta ke elan aja?"

"kan bang elang juga abang gue,masa enggak boleh minta apa-apa"

"enak aja,abang elang itu punya gue lo kan ada bang elan minta aja ke dia"ucap saka memeluk lengan elang dengan posesif.

"bagi-bagi lo enggak usah rakus gitu"angga ikut memegang lengan elang.

"minggir enggak Lo!"saka melotot ke arah angga.

"enggak mau, bang elang punya gue"angga menjulur lidahnya meledek ke arah saka.

"kalian berdua bisa diem enggak?, lepasin tangan abang gue"ucap elan

"minggir enggak kalian berdua"ucap elang

saka angga mau tidak mau melepaskan,angga langsung memeluk lengan elan.sedangkan elan hanya mendengus pasrah jika angga memeluk lengannya.

"mau kayak gitu enggak bang?"tanya jeha kepada bintang yang setia menatap sahabatnya.

bintang melirik jeha,"mati aja lo"setelah mengatakan itu bintang langsung menutup mata.

"saka videoin gue yuk"ucap elang melirik ke arah saka.

"wih kayaknya ada yang mau nunjukin bakat nih"ucap jeha yang setia duduk di dekat bintang yang terlelap.

"ayo tunjukin bakat lo bang"kompor angga

"gue bakal nari tapi kalian harus duduk di samping dan diem"

"Uu..."mereka berempat bersorak senang.

elang saka berdiri sedangkan yang lain, duduk di samping menyaksikan elang.

angga memutarkan musiknya elang sudah mulai menari,bagian saka merekam setiap gerakan elang begitu lihai dalam menari.

"enggak sia-sia kaca segeda gaban ini ada di gudang"ucap elang yang sudah berhenti menari.

"hmm, apalagi gerakan nari bang elang sebagus itu.kenapa bang elang enggak ikut lomba aja?."

"kalau gue ikut lomba,yang ada waktu gue buat kalian enggak ada"

"tapi bang elan masih ada waktu buat kita"

"gue sama elan beda,dia olimpiade pelajaran sedangkan dia bisa belajar di malem hari, sedangkan gue harus sekolah terus latihan nari sampai sore malemnya pulang istirahat."

"tapi sayang bakat bang elang"

"gue enggak harus ikut lomba buat nunjukin bakat gue, sekarang aja gue punya Channel pribadi di situ gue bisa nunjukin bakat gue."

"gue iri sama bang El"

"apa yang lo bikin iri dari gue? gue enggak punya apa-apa sedangkan lo, punya segalanya terutama keluarga yang begitu baik ke lo."

saka tersenyum kecut, ingin rasanya saka berteriak di depan elang kalau semuanya tidak seperti yang dia pikirkan saat ini.

"astaga udah mau sore aja,gue harus balik"ucap angga

"tumben bang, biasanya paling belakang mau pulang"ucap jeha

"bunda gue minta di anterin ke sesuatu tempat jadi gue harus pulang."

The FightersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang