02. Langkah Awal Menuju Misteri

46 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Keesokan harinya, Terry duduk di tepi tempat tidurnya, menatap layar ponselnya yang masih menampilkan undangan digital dari Ethan Lebanin. Tulisan "Find Me" masih terngiang di kepalanya. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya, membuatnya merasa tertantang untuk benar-benar mencari tahu siapa Ethan dan apa yang menunggunya di SMA Arutala. 

Dia menghela napas, lalu bangkit berdiri dan mengambil seragam sekolahnya. Pikirannya masih penuh dengan pertanyaan saat ia berangkat ke sekolah. Setibanya di High School Internasional, Terry langsung menuju kelasnya, namun langkahnya terhenti ketika Saka dan Hani menghadangnya di depan pintu kelas. 

"Lo beneran mau pindah, Ry?" tanya Saka tanpa basa-basi. 

Terry memasukkan tangan ke saku celananya dan menatap mereka dengan datar. "Gue udah bilang kemarin." 

Hani menautkan alis. "Lo becanda kan? Gue pikir lo cuma asal ngomong." 

Terry menghela napas. "Gue serius." 

"Lo yakin SMA Arutala tempat yang cocok buat lo?" Saka masih mencoba menahan Terry dengan logikanya. 

"Bukan masalah cocok atau enggak, tapi gue punya alasan sendiri buat pindah," jawab Terry sambil melangkah masuk ke dalam kelas, meninggalkan Saka dan Hani yang hanya bisa saling berpandangan. 

Selama pelajaran berlangsung, Terry tidak benar-benar fokus. Pikirannya terus menerawang, membayangkan seperti apa SMA Arutala. Apakah itu hanya sekolah biasa? Atau ada sesuatu yang lebih dalam dari sekadar sekolah biasa? 

Bel istirahat berbunyi. Terry yang biasanya santai, kali ini langsung keluar kelas tanpa menunggu Saka atau Hani. Ia berjalan ke taman sekolah, mencari tempat sepi untuk berpikir lebih jauh. Ia mengeluarkan ponselnya dan kembali membaca pesan dari Ethan. 

Hidup yang dipenuhi rasa bosan hanya akan membuatmu suntuk, datanglah ke SMA Arutala. 
Ada misi yang menunggumu di sana. 

Terry menyeringai kecil. "Misi, huh?" gumamnya. 

Sebuah ide tiba-tiba muncul di kepalanya. Jika memang ada sesuatu di SMA Arutala, maka dia harus segera pindah sebelum semuanya terlambat. Tanpa ragu, ia membuka ponselnya dan mulai mencari informasi tentang pendaftaran siswa baru di sekolah itu. 

Dua hari. 

Itu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses administrasi jika ia benar-benar ingin pindah. Terry tersenyum tipis, lalu memasukkan ponselnya kembali ke saku. 

"Ayo kita lihat, Ethan Lebanin. Gue bakal nemuin lo."

***

Dua hari berlalu dengan cepat. Terry sudah menyelesaikan segala urusan administrasi, mengemas barang-barangnya, dan secara resmi mengundurkan diri dari High School Internasional. Saka dan Hani masih mencoba meyakinkannya untuk berubah pikiran, tapi Terry tetap pada keputusannya. 

Mysterious Invitation (PEROMBAKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang