4

2.3K 192 10
                                    

Ada yang aneh dari haechan dan semua menyadari hal itu. Haechan itu sangat suka menempel manja, bahkan bergelayut dari satu member ke member lain. Tapi, sudah 3 hari ini pria manis itu tidak pernah menyentuh mereka lagi. Lebih anehnya ketika tidak sengaja bersentuhan, haechan akan meminta maaf dan menjauh. Itu bukan haechan sekali.

Jaemin berinisiatif untuk mendekati haechan. Jaemin langsung saja merangkul lalu mengubahnya menjadi mengapit kepala kecil milik haechan di ketiaknya.

"Katakan padaku dimana lee haechan?!"
Ucap jaemin yang masih dengan gemas mengapit haechan.

Kepala kecil itu bergoyang lucu sembari kedua tangan yang berusaha melepas apitan si gapura dream.

"Apa sih jaemin?!! Lepas kan! Yaakk!! "

"Jangan lepaskan jaeminah! Kita harus mengintrogasi orang ini, dimana dia menyembunyikan uri full sun " sahut Johnny sambil berkacak pinggang.

Member lain mengangguk membenarkan ucapan Johnny.

Haechan merungut kesal, percuma saja ia berontak, tenaga nya tidak sebanding dengan jaemin.

"Nah, kau dengar itu? Dimana chocoball ku kau sembunyikan? "

"Aku ini haechan! Kalian ini kenapa sih?! Taeil hyungie~~ tolong aku~~ "

Bukannya menolong, taeil malah membuang wajahnya ke arah lain. Haechan menganga tak percaya, apakah taeil juga mulai membencinya? Chan plis lah, lu mah ah

Haechan menunduk wajahnya menatap lantai, bibirnya perlahan terkatup rapat. Haechan tidak ingin member semakin membencinya dengan sifatnya yang clingy itu. Haechan hanya ingin berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Hey, are you okey? Donghyuckie? " Ucap Mark yang kini berjalan mendekati haechan.

Apitan lengan jaemin perlahan mengendor, apakah ia menyakiti chocoball nya?

Perlahan jaemin menundukkan kepalanya untuk memastikan haechan baik-baik saja. Begitupun dengan Mark yang sudah berjongkok dihadapan haechan.

"Katakan, apa yang terjadi haechanie?"

"Semuanya baik-baik saja kok, aku hanya ingin menjaga sikap. Aku tau kalian semua risih dengan sikap clingy ku ini, sikap ku yang jahil dan kekanakan. Aku hanya ingin mencoba bersikap dewasa saja kok, agar kalian semua nyaman jika di dekat ku, aku takut... Aku hanya takut kalian menjauhi ku... "

"Who say that? Katakan. Akan aku pukul orang yang membuat mu berpikir seperti itu. " Ucap Mark dengan rahangnya yang mengeras.

"Tidak ada, aku hanya rasa seperti itu "

"Apa yang membuat mu berpikir seperti itu? "

"... Bukannya terlihat ya? "

Reflek terdengar beberapa helaan nafas di ruang itu, termasuk Mark yang terlihat jelas di depan haechan.

"Bukan seperti itu haechanie, kau salah paham "

"Bagian mana yang salah paham Hyung? Bagian yang kalian membuat grup tanpa aku? Perlakuan yang berbeda? Atau bagian yang selalu membandingkan ku dengan member lain? Aku tau semua itu karena ulah ku kok, jadi aku akan memperbaiki semuanya mulai sekarang. Aku hanya tidak ingin kalian semakin jauh dari ku"

"B-bukan seperti itu haechan~ kami minta maaf, jika ada kata atau sikap kami yang menyakiti mu. kami janji—

Haechan menggeleng kan kepala.

"Aku yang harusnya minta maaf pada kalian! Kenapa jadi kalian yang minta maaf?! Tidak mau tau, pokoknya aku yang salah! "

Tiba-tiba sebagian member kompak menggaruk tengkuknya, situasi sekarang terasa membingungkan jujur saja.

"Tapi haechan—

"Kalo kalian tidak mau mengalah aku marah dengan kalian! Sekarang jujur padaku, apa yang harus aku lakukan agar kalian nyaman berada di dekatku?"

"Cukup menjadi dirimu sendiri. "

"Benar, justru kalo haechanie berubah, Hyung akan semakin menjauhi mu karena pasti sangat tidak nyaman sekali berada di dekatmu "

Haechan mengerucutkan bibirnya, kenapa member malah bersikap seperti ini. Harusnya mereka senang dengan nya yang ingin berubah.

"Ih kenapa respond kalian berbeda dengan perkiraan ku! Harusnya kalian senang! Kalian ini kenapa?! Aku—

"HAECHAN! "

Tiba-tiba saja kepala haechan berdenyut sakit, membuat pria manis itu terhuyung kebelakang dan hampir jatuh jika saja jisung tidak sigap menangkap.

"Haechan Hyung, kau tidak apa-apa?! "

Haechan menggeleng lemah, tangannya memegang kepala dan sedikit meremas surai nya.

"Tidak apa-apa jisungie, chenle-ya tolong ambilkan vitamin Hyung di dalam tas ya? " Pria berdarah China itu langsung saja bergegas mengikuti perintah.

"Kenapa belum meminum vitamin mu haechanie? "

"Maaf, aku lupa "

"Hah, Memang kau ini harus diawasi 24 jam ya "

Chenle datang dengan tergesa-gesa, para member yang menghalangi jalannya ia hempas begitu saja.

"Ini hyung minum dulu, apa ada obat lain? " Haechan menggeleng pelan.

"Lebih baik kau berhenti dan pulang istirahat haechanie, aku akan menelfon manager Hyung "

"Tapi hyung—

"Tidak usah protes. " Haechan hanya mengangguk lesu.

Haechan memang sering merasa pusing seperti ini. Haechan itu memiliki imun yang lemah, dia gampang sekali jatuh sakit. Apalagi demam, penyakit itu seperti menyatu dengan tubuhnya. Hal ini kadang membuat haechan sedih, ia sering sakit-sakitan pasti ini salah satu alasan member tidak suka padanya karena ia sering sakit-sakitan pikirnya.

Dulu haechan selalu menyembunyikan apapun yang ia rasakan di hadapan para member, hingga puncaknya ia pingsan di tengah sesi latihan. Para member benar-benar panik bahkan marah padanya karena selalu menyembunyikan rasa sakit kala itu. Member mengancam akan memusuhi haechan jika ia tidak jujur dan berakhir pingsan lagi.

Jadi rasa sakit apapun itu, mau kecil atau pun sedang haechan pasti akan melapor. Tapi kasus yang baru saja terjadi berbeda, rasa sakit itu muncul tiba-tiba tanpa ia duga.

"maaf ya, yang tadi itu rasa sakitnya tiba-tiba~ "

"Iya kami mengerti, manager menunggu dibawah, aku akan menggendong mu, jisungie tolong bawakan tas dan barang-barang haechan "

"Ne Hyung "

















TBC

Guys, gimana menurut kalian? Apa aku perlu Hiatus juga sampai masalah ini ada jalan keluarnya:( (i now u guys know that) ? Aku bingung banget :((

'FAVORITE' (Lee Haechan X NCT Member)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang