Kehidupan baru di negeri impian

149 20 0
                                    

Dunia Boy berputar 180 derajat setelah videonya viral. Dia menjelma menjadi selebriti internet yang dielu-elukan karena kemampuannya bertransformasi menjadi Red Velvet. Penggemar terkagum-kagum dengan keunikan dan kreativitasnya, bakat yang mengantarkannya ke puncak popularitas.

Undangan demi undangan mengalir. Boy menyapa penggemar di berbagai acara TV dan radio, bahkan bertemu dengan Red Velvet secara langsung. Pertemuan yang tak terduga itu bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Tekad Boy semakin bulat untuk meninggalkan Indonesia dan memulai petualangan baru di Korea Selatan, negeri yang selalu dia impikan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan hati berdebar dan penuh semangat, Boy mengepak barang-barangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan hati berdebar dan penuh semangat, Boy mengepak barang-barangnya. Diiringi doa dan restu keluarga, dia melangkahkan kakinya ke bandara Pontianak, siap untuk terbang menuju Seoul, Korea Selatan. Perjalanan panjang menanti, namun rasa antusiasme Boy tak terbendung. Dia membayangkan kehidupan barunya yang penuh warna dan peluang di negeri ginseng.

Sesampainya di Bandara Gimpo Seoul, Boy disambut hangat oleh agennya. Rasa gugup dan asing perlahan sirna saat dia menginjakkan kaki di tanah impiannya. Diiringi rasa penasaran dan takjub, Boy menjelajahi keramaian kota Seoul yang gemerlap.

Beberapa hari kemudian, Boy bertemu dengan Red Velvet untuk pertama kalinya. Irene, Seulgi, Wendy, Joy, dan Yeri terpana dengan keunikan Boy yang bisa bertransformasi menjadi mereka. Pertemuan yang penuh keceriaan dan kehangatan itu menjadi awal dari persahabatan yang erat.

Boy tak hanya berteman dengan Red Velvet, dia juga diundang untuk tinggal di asrama mereka, Hotel Seoul Forest Hillstate. Sebuah kehormatan besar bagi Boy untuk bisa hidup bersama idolanya. Dia dengan senang hati memindahkan barang-barangnya dan mulai beradaptasi dengan kehidupan barunya di asrama.

"Aku tidak percaya ini semua terjadi. Aku akhirnya di Korea Selatan!" seru Boy

"Selamat datang di Korea, Boy! Kami senang kamu bisa bergabung dengan kami." ujar Irene

"Kesempatan ini luar biasa! Kita bisa belajar banyak dari Boy." ujar Seulgi

"Aku tidak sabar untuk melihat apa yang bisa Boy lakukan selanjutnya." ujar Wendy

"Ini akan menjadi petualangan yang seru!" ujar Joy

"Ayo bersenang-senang!" seru Yeri

"Terima kasih atas sambutannya, Red Velvet! Aku siap untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik." ucap Boy dengan syukur

Suatu sore, Boy dan Irene berjalan-jalan di sekitar Hotel Seoul Forest Hillstate. Langit yang cerah, udara yang sejuk, dan pesona alam Korea Selatan menghadirkan suasana romantis di antara mereka. Boy tak kuasa menahan diri untuk mengungkapkan kekagumannya pada Irene.

"Irene," Boy memulai dengan suara lembut, "kamu adalah wanita paling cantik yang pernah aku lihat. Sejak pertama kali melihatmu, aku tak bisa berhenti memikirkanmu."

Irene tersipu malu mendengar pengakuan Boy. "Terima kasih, Boy," balasnya dengan senyuman manis. "Aku juga merasa senang berada di dekatmu. Kamu membuatku nyaman dan bahagia."


Percakapan mereka mengalir dengan natural, penuh tawa dan canda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Percakapan mereka mengalir dengan natural, penuh tawa dan canda. Di bawah sinar matahari terbenam, Boy dan Irene resmi menjadi sepasang kekasih. Cinta mereka bersemi di negeri ginseng, mengantarkan mereka pada petualangan baru yang penuh warna.

Kebahagiaan Boy semakin bertambah saat dia mengetahui bahwa dia bisa menjadi pacar semua member Red Velvet. Wendy, Joy, dan Yeri mempercayakannya untuk menggantikan mereka saat mereka sakit atau ingin berlibur. Sebuah tanggung jawab besar yang diterima Boy dengan penuh antusiasme.

"Kalau Wendy sakit lagi pas Red Velvet mau tampil, kamu harus berubah wujud menjadi aku," pesan Wendy dengan penuh kepercayaan.

"Oh iya, kalau aku sakit atau aku ingin berlibur, kamu harus menggantikanku dengan bertransformasi tubuhku," kata Joy sambil tersenyum cerah.

"Bener, penggemar akan melihat Red Velvet bersama Joy dan tetap berlima selama Joy berlibur," tambah Yeri dengan nada bersemangat.

Boy terharu mendengar kepercayaan mereka. Dia berjanji untuk selalu siap membantu Red Velvet dan membuat para penggemar bahagia. Dengan cincin ajaibnya, Boy menjalani kehidupan yang luar biasa di Korea Selatan. Dia menjadi bagian dari Red Velvet, merasakan cinta dari semua member, dan mewujudkan mimpinya di negeri impiannya.

hanyalah awal dari petualangan Boy yang seru dan penuh kejutan. Bagaimana Boy akan menggunakan kemampuannya untuk membantu Red Velvet? Selain mengagumi Irene dan member-member Red Velvet lainnya, apakah Boy mengagumi dan mencintai wajah Irene dengan berubah wujud jadi tubuh Irene dan bisa liat wajah Irene lewat pantulan cermin selama Irene berlibur? Ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya?

Aku bakal lanjutin ceritanya kalau banyak yang komen. Ayo, komen sekarang!

Gamsahamnida!

Red Velvet Shapeshift: Kisah Boy dan Cincin AjaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang