Dari waktu ke waktu Gulf akhirnya mulai akrab dengan dua keponakannya. Natasya yang ceria dan perhatian, lebih mudah akrab dibandingkan kakaknya. Tapi Alexander juga sedikit demi sedikit mulai menerima keberadaan Gulf. Dia tidak lagi menyuruh adiknya menjauhi pamannya, walau masih terkesan cuek dan tidak banyak bicara tapi itu jauh lebih baik daripada Alexander versi pertama.
Rencana Gulf berjalan mulus dan mudah. Walau tidak bisa dipungkiri peran Mew yang membantu cukup besar. Sekali lagi perasaan campur aduk itu muncul, memenuhi isi kepala Gulf. Menyangkal setiap hal negatif yang Gulf pikirkan dari mantan kakak iparnya. Ditambah ingatan masa lalu Gulf tentang Mew. Seorang anak orang kaya yang berbeda dari anak orang kaya lain. Anak yang baik, ramah dan perhatian.
Gulf berpikir ulang, bukannya dia ragu akan cerita sang kakak tentang suaminya, tapi kenapa ucapan kakaknya belum pernah ditunjukkan Mew selama Gulf tinggal disini. apa Mew sengaja berpura-pura baik hanya untuk menipunya? Tidak mungkin kan? Siapa Gulf? Untuk apa Mew capek-capek berbohong didepannya? Bukankah dia tinggal mengusirnya? Lagipula Dimata hukum Gulf bukanlah siapa-siapa. Dia tidak mungkin bisa membawa atau mendapat hak asuh anak apalagi jika tidak ada bukti kekerasan atau penelantaran yang dilakukan orang tua.
Jangankan marah kepadanya, selama tinggal di apartemen ini Gulf bahkan tidak pernah melihat Mew marah ke Alexander dan Natasya. Waktu kejadian pembullyan itu Mew menyuruh anak-anak masuk keruangannya bukan untuk dimarahi. Kata Natasya, Daddynya hanya menasehati dan membenarkan apa yang dikatakan Gulf. dia malah menyayangkan Alexander yang kalah. Akhirnya, atas keinginan Alexander Mew memasukkannya ke klub bela diri. Anak itu sangat senang secara dulu sang ayah melarangnya.
Tidak berhenti sampai situ, karena Gulf tidak terima dengan kejadian yang menimpa dua keponakan tersayangnya. Tanpa memberi tahu Mew dia pergi kesekolah dan meminta keadilan untuk Natasya dan Alexander. Kejadiannya terjadi begitu cepat, Singkat cerita para orangtua dari siswa yang membully keponakan Gulf datang.
Ternyata beberapa dari mereka ada yang bekerja di perusahaan MS. Seorang manajer serta satu kepala bagian. Ada juga produser yang sedang berkejasama dengan perusahaan MS. Tahu bahwa Gulf cuma karyawan kecil, rasa sombong dan angkuh mereka muncul. Beberapa dari mereka menghina dan sebagian lagi merasa hal yang dilakukan anak-anak itu wajar.
Sampai akhirnya Mew datang, setelah dirumah Gulf baru tahu yang melapor ke Mew adalah Alexander. Anak itu mengirim vidio saat Gulf di keroyok dengan merendahkan harga dirinya. Gulf masih ingat ekspresi wajah Mew ke orang-orang diruang itu. Dia membawa serta asisten pribadinya.
Otomatis semua diam dan suasana berubah tidak enak. Gulf ingin tertawa melihat wajah tegang orang-orang disana termasuk wali kelas keponakannya. Tanpa kata-kata ancaman mereka semua seperti tahu bahwa Mew bukan lawan yang tepat. Terakhir berita yang didengar Gulf dari Natasya, semua anak yang membully mereka meminta maaf dan pindah sekolah.
Mew seperti dewa penolong yang terus muncul jika dibutuhkan. Lagi dan lagi, tidak memberi Gulf celah untuk mencari kejelekannya. Terkadang terlintas dipikiran Gulf keraguan tentang semua cerita yang diucapkan kakaknya tentang sang suami. Tapi buru-buru ditepisnya sebab dia tahu tidak ada gunanya juga kakaknya membohongi Gulf.
Gulf menatap foto kakaknya dalam diam. Apa yang terjadi dirumah tangga kakaknya? Apa yang harus Gulf lakukan setelah ini? Gulf menjatuhkan kepalanya dimeja. Dia masih muda tapi harus menerima beban serumit ini, dia memang suka anak-anak tapi dia tidak suka memikirkan rumah tangga. Pikirannya belum sampai ke sana.
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk.
"Paman Gupi boleh Nata masuk?""Oh Nata, masuklah," kata Gulf sambil berdiri dari tempat duduknya. Gulf tersenyum saat anak perempuan dengan rambut kuncir dua muncul dari balik pintu. Anak itu memiliki wajah cantik yang tidak membosankan. Kulitnya putih, dengan pipi agak chubby. Hidungnya tinggi dihiasi bibir tipis seperti milik Mew. "Ada apa sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate You My Love (MewGulf)
Fanfictionini mungkin sudah takdir yang harus aku lakukan, dan hanya aku yang bisa melakukannya. aku akan mengambil mereka dari tangan laki-laki jahat itu. tidak akan kubiarkan mereka mengalami nasib buruk seperti apa yang dialami kakakku! laki-laki itu selai...