Kini mereka telah sampai dirumah mama papa Vania dan disambut langsung oleh papa mama yang sudah menunggu diteras rumah
"Assalamualaikum pa, ma"-Grez, Vania
"Waalaikumsalam"-Papa, Mama
"Gimana kabarnya ma, pa?"-Grez
"Alhamdulillah baik, kalian gimana kabarnya?"-Papa
"Alhamdulillah juga kami baik kok"-Vania
"Yaudah yuk masuk"-Mama
"Tunggu dulu ma tadi kata bunda mereka mau kesini sekalian nginep"-Vania
"Wahh rame dong nanti malem"-Papa
Tak lama itu mobil ayah bunda udah memasuki area rumah papa mama
"Assalamualaikum"-Ayah, Bunda
"Waalaikumsalam"-all
"Bagaimana kabarnya kalian Key, Ve?"-Ayah
"Yaa begini aja cuman rada sepi karna udah gak ada yang aku gangguin dirumah"-Papa
"Samaa sepi juga karena udah gak ada yang perlu diteriaki lagi tiap pagi"-Bunda
"Tapi ada baiknya jugakan bun tenggorokan kamu gak sering sakit?"-Ayah
"Iya sihh bener cuman rada sepi aja"-Bunda
"Udah' yuk pada masuk udah mau Maghrib juga ini sekalian siap' buat sholat Maghrib berjamaah"-mama
Jangan tanyakan kabar Grez dan Vania karna mereka sudah masuk kekamar Vania untuk mengecek apakah benar ada dedek bayi diperut Vania
.
.
.DIKAMAR MANDII
Ya saat ini Vania sudah dikamar mandi untuk mengecek dan ia sudah mengikuti tatacara penggunaan testpack dan kini sedang menunggu hasilnya
Perlahan namun pasti garis pertama sudah terlihat dan tak lama kemudian gari keduapun muncul yang menandakan bahwa memang ada nyawa yang sedang hidup didalam rahimnya vania
"MasyaAllah Alhamdulillah ternyata benar kamu ada didalam perut mami nakk, makasih ya Allah engkau telah mempercayai kami untuk menjadi orang tua bagi janin yang ada dirahim hamba ya allah"-Vania
Vania seneng banget setelah melihat testpack positif tersebut bahkan ia sampai menitihkan air mata karena menjadi seorang ibu secepat ini tak pernah terbayangkan olehnya
Setelah itu Vania keluar dari kamar mandi untuk memperlihatkan testpack tersebut pada Grez
"Gimana sayang? Positifkah?"-Grez tak sabaran
"Heyy kamu kenapa nangis sayangg"-Grez sambil memeluk Vania
Vania yang dipelukpun pecah juga tangisnya namun tenang kamar Vania kedap suara jadi aman
Grez sebisa mungkin menenangkan Vania bahkan ia tidak membahas apakah hasilnya positif ataupun negatif
Sekitar beberapa menit kemudian akhirnya Vania tenang dan mulai menunjukkan hasil testpack tersebut pada Grez
"I-i-ini hah seriusan sayang kamu gak bohongkan?"-Grez tak percaya Vania hanya menganggukkan kepalanya
"Beneran ada dedek diperut kamu?"-Grez lagi' gak percaya
"Iyaa sayang sebentar lagi kamu akan jadi seorang papi"-Vania
"Alhamdulillah ya Allah engkau memberikan kami kepercayaan untuk menjadi orang tua, terimakasih yaallah"-Grez
Grezpun melakukan sujud syukur sambil memegang testpack tersebut bahkan dia menangis melihatnya dan langsung memeluk Vania
"Makasih sayang"-Grez dijawab dengan anggukan oleh Vania
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY DEVANTA (hiatus agak lama)
Short StoryDih baca ajaaa 🐿️🦭🦖🐟🐈 -Update setiap malam Cerita ini terinspirasi dari beberapa cerita kakak author yamg lain cuman tidak plek ketiplek ngikutin kakak author, kritik dan saran dipersilahkan tetapi harus menggunakan adab dalam mengkritik