1

806 114 13
                                    

Tiga tahun kemudian

Di sebuah Mansion yang megah dan besar di huni oleh satu keluarga yang begitu harmonis. Seorang wanita sibuk membuatkan sarapan untuk suami dan anak anaknya. Tidak lama kemudian terdengar suara keributan yang setiap hari dia dengar.

"DADDY...HUAAA...LILI NIE NATAL PUTUL PANTAT DEDE.. HIKS"

"CALAH CENDILI TENAPA LAMA BANUN NA."

"DADDY, DASI JICHU MANA?! CEPATAN DADDY NANTI CHU TELAT SEKOLAH!"

Sean yang sedang menenangkan Rosie yang menangis ulah Lisa yang jahil menghela nafas untuk sabar melihat kelakuan anak anaknya.

"Lili, ayo cepat jangan jahil lagi," ajak Daddy menggendong Lisa keluar kamar

Dia berjalan menuju kamar Jisoo yang berada di sebelah kamar nya, ia melihat ke dalam tampak Jisoo yang mencari dasi milik nya.

"Jisoo, coba tanya Mommy, Daddy nggak tahu dimana dasimu,"

"Mata na Chu Nie, talo puna daci angan tembalangan talo na."

"Enelan, Chu Nie cih.. Tita bantu taliin ya"

Jisoo mendengus mendengar perkataan adiknya, si kembar turun dari gendongan Daddy lalu membantu mencarikan dasi Jisoo begitu juga dengan Sean.

Jennie masuk ke dalam kamar anak pertama nya, ia tersenyum melihat anak dan suami nya mencari dasi milik Jisoo.

Jennie geleng geleng kepala saat ia menemukan dasi anak nya berada di atas kasur.

"Jichu ini dasi nya, lain kali kalau narok dasi itu di tempatnya" ucap Jennie

Mereka menoleh kearah suara melihat Mommy yang memegang dasi milik Jisoo.

"Mommy ketemu dasi Jichu dimana?"

"Di atas kasurmu, sayang"

Mereka terkejut dan bingung padahal dari tadi  mereka sudah melihat dan mencari di sekeliling bahkan di atas kasur namun tidak menemukan nya.

"wahh Mommy hebat taya peculap bita tau ana daci Chu Nie," ujar Rosie dengan mata membulat lucu

"Iya Chaeng, Chu Nie aja mata na nda liat, mommy hebat," seru Lili mengacungkan dua jempol

"Sudah sudah.. Jichu sini Mommy pasangkan dasimu, nanti terlambat,"

Jisoo cemberut mendengar perkataan adiknya sambil mendekat kearah Mommy nya. Sean menggendong dua anaknya keluar kamar menuju ruang makan.

Di ruang makan, tidak ada yang membuka suara sibuk dengan sarapan masing masing, selesai sarapan Sean mengantarkan putri pertama nya ke sekolah. Jisoo sudah kelas 2 SMP HIGH SCHOOL, kedua nya berpamitan pada Jennie dan si kembar.

"Sayang, aku berangkat kerja dulu sekalian mengantarkan Jisoo sekolah,"

Jennie mengangguk," Nee.. Hati hati di jalan By, semangat kerja"

Cup

Sean mencium kening istrinya, ia beralih ke anak kembar yang sibuk minum susu.

"Hai twins, Daddy berangkat kerja.. Jangan bertengkar ya" Sean menunduk mencium pipi si kembar.

"Ya Daddy, tita nda beltental tan Chaeng?" Lisa melirik kearah adiknya

"Ya Dad, hati hati di dalan Dad" angguk si bontot

"Mommy, Chu berangkat sekolah dulu,"

"Iya sayang, belajar yang rajin, jangan nakal di sekolah sayang," ucap Jennie mencium pipi anak nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PARK FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang