Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kita belum sempet kaya yang lain. gua gagal ungkapin rasa gue ke lu ko.." Ucap nya pelan menatap laut yang tenang
"andai waktu bisa di ulang. gue bakal bilang suka ke lu, sebelum lu ikut pergi sama Mia, tapi?... kalo Mia balik lu kenapa ga balik?"
"boleh ga sih nyerah?"
"ga. gaboleh nyerah, kenapa lu?" Tanya jaki menghampiri riji, ia duduk di samping riji ikut menikmati laut yang berisik akan ombak
"biasa. kangen wkwkw" ucap nya pelan sembari tertawa pelan
"minimal nyari kek indentitas nya" ucap jaki mengeluarkan handphone nya dari saku hoodie nya, ia membuka ig dan memfoto pemandangan itu
"gimana nyari nya? Mia aja ga kenal,Mia sama Mako kan beda pesawat, gue sama Mako lost contact, Mia ikut papi kan? gin sama key kuliah" sahut riji ketika melihat jaki memoto pemandangan itu
"iya gue tau,tapi jangan nyerah lah, mana riji yang gw kenal?"
"gue butuh dia, butuh.. kenapa dia ga balik??" Tanya riji kepada jaki, jaki hanya bisa tertawa
"Jangan berharap doang. Cari dia, kalo beneran ga ada baru lu nyerah, bukannya pasrah gitu aja karna jawaban satu orang. " jawab jaki menyemangati riji
jaki menoleh kebelakang melihat pria yang ia kenal ,yang pasti orang yang riji rindukan selama ini.
"kata gue sih jangan nyerah, ungkapin rasa lu. mumpung disini, teriak atau ungkapin rasa lu ke dia disini."jaki beranjak dari duduk nya pergi ke dalam rumah
"hm."
hening menyelimuti riji. Angin malam terasa dingin..
"Gua jujur. Gua suka dia, mau dia balik, gua egois?. Bener kata jaki wkwkwk, gua suka lu. Tapi lu suka orang lain!!" teriak riji ke arah laut.
"Kata siapa? " ucap pria di belakang nya yang beranjak duduk di samping riji
"E-eh! M-mako?.. " bingung riji menatap mako yang duduk di samping nya
"Iya. Ini gue, kenapa? "
"M-maaf.. " sontak riji menunduk kala mako menatap riji dengan tajam.
"Ga usah. Gue udah denger semua nya. " jawab cuek mako. Isakan kecil keluar dari bibir pink itu, menunduk mengusap matanya kasar dengan telapak tangan nya
"Hey?.. Are you cry?" Ujar mako ketika mendengar isakan kecil dari pria cantik di samping nya
• •
Mako membawa riji ke dalam kamar.
Sekarang riji masih menangis karna kejadian tadi
Membawa tubuh yang lebih kecil dari nya ke pangkuan nya, memeluk nya lalu mengusap rambut hitam berwangi stroberi itu.
"Udah nangis nya? " tanya Mako pelan menatap pria yang berada di dekapan nya
"Eung.."
Mencubit pelan pipi tembam itu, lalu terkekeh ketika melihat mata kekasih nya berkaca kaca
"Udah jangan nangis lagi, nanti cantik nya ilang"
"Boong"
"Lucu, love u cantik" ucap mako tepat di telinga riji
"Love u too. Tapi gue ga cantik, gue ganteng! " sentak riji memukul dada mako
"Iya iya ganteng"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.