23.Berita tak benar?

34 7 0
                                    

Karena berkali-kali khairin mendengar setiap sholat abyan mengucapkan'alhamdulillah terimakasih yaAllah engkau sudah mengabulkan doa hamba'.

"Sekarang aku nanya kalo kamu sayang doanya gimana"

"Simpel ustad gini 'YaAllah jika ada seseorang yg menyebutku dalam doanya maka berikan saja aku padanya karena dia tau cara mencintai yg sebenarnya' "ucap khairin

"Pantas saja Allah ngabulin doa aku"ucap abyan tersenyum

"Kenapa ustad?"tanya khairin

"Aku dulu berdoa gini 'YaAllah tolong berikan Khairin azzahra anaknya pak umar yg rumahnya diujung komplek sana,yg pendek imut kayak botol yakult kemasan sachet' pada hambamu ini karena hidup hamba sepi sepertinya kalau punya istri spek bocil bar-bar gitu lumayan rame"ucap abyan tertawa

Khairin memukul lengan abyan,

"Ish itu bukan doa ustad itu pembuliyan"

"Utututu sayangku sini peluk dulu"

"Dah ah gamau dibully terus ish"

Abyan menghampiri khairin dan memeluknya
"Ngambek terus"

Yana dan umar melihat itu tersenyum,

"Anak kita dapet pasangan yang tepat ya pak"ucap yana

"Iya bu alhamdulillah"ucap umar

"Lepas singa nanti bapak ibu lihat,ini disamping rumah loo"

Abyan melepas pelukan tersebut,
"Kamu habisnya sih ngambek-ngambek terus"

Disisi lain,Aqsha berada dikamar hafshah sedang menangis.

"Shah kakakmu dingin banget sih aku ditinggal gitu aja aku sedih tau"ucap aqsha

"Biasalah sha namanya juga cowok kak yusuf dan kak hamzah itu sama,sama-sama dingin tapi kalo kamu berhasil dapetin hatinya dia bakal ramah kok"ucap hafshah mengusap bahu aqsha menenangkannya

"Ehh nenek lampir masih belum pulang"ucap zainab memasuki kamar hafshah

"Udah nab diam aqsha sedang nangis"

"Tumben biasanya juga tantrum shah"

"Kamu pergi aja sana"ucap hafshah agar aqsha tak terganggu

Dikamar lain kini,yusuf sedang duduk disofa dikamarnya.

"Kamu jangan berharap saya akan menyentuhmu malam ini"

Syafa sedikit kaget dengan ucapan lelaki yg sudah menjadi suaminya beberapa jam yang lalu.

"Maksudnya gus"

"Saya tidak mencintai kamu,tidak akan pernah"

Yusuf pergi meninggalkan syafa begitu saja.

"Ternyata malam pertama dengan seseorang yg sama sekali tidak mencintai kita itu lebih sakit"batin syafa

Kini syafa menangis sesegukan,mendengar itu hamzah menghentikan langkahnya didepat kamar tersebut.

Saat hendak membuka pintu kamar yg sepertinya tak terkunci tersebut,hamzah menggeleng dan melanjutkan perjalanannya menuju asrama.

Kini rozi sudah ikut pulang kerumah kahfi yg berada di dekat ndalem,

"Thanks gus walau ketemunya cewek modelan tanaya gitu malah mentah semua gombalan dasyatku"ucap rozi

"Oke roz"

Sedangkan kini aqsha sudah keluar dari ndalem,

"Kamu pulang sama siapa sha"tanya hafshah

"Gakpapa aku bisa sendiri"

Istiqomah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang