3

4 1 0
                                    

Susana pesantren, di kagetkan dengan kedatangan mobil mewah, santri penjaga menyambut mereka dengan sopan, Karna sudah di beritahukan oleh pemimpin pesantren, mereka membukakan gerbang, juga mengantarkan para tamu menuju kediaman pemimpin pesantren, dan ternyata sudah di sambut ramah oleh pemiliknya.

Assalamualaikum. " Ucap nya.

Walaikumsalam, silahkan duduk Wiliam, maaf hanya seadanya.

Tidak apa apa.

Seperti yang saya bilang di telfon kiyai, putra kiyai ada, saya ingin menemuinya. " Ucap Wiliam.

Kamu ini kaya sama siapa aja Wil.
Putra saya sedang mengajar, sebentar lagi juga datang. " Timpal kiyai Ahmad.

Yh sudah, ngomong ngmong kamu dan keluarga, apa kabar?.

Alhamdulillah baik Wil, kamu juga giamana, baik. " Tanya balik. kiyai Ahmad.

Bagus kalo gitu.

Assalamualaikum. " Ucap salam seseorang.

Walaikumsalam Adnan. " Jawab salam kiyai, dan yang lainnya.

Nah tuh, dah Dateng. " Kiyai Ahmad, menujuk sang putra.

Sini nak, tadi pak Wiliam tlfon katanya ia ingin bertemu, untuk membicarakan seuatu hal dengan mu dan.

Kabar kamu baik Adnan?.

Alhamdulillah, baik pak, Anda sendiri bagaimana baik. " Tanya nya balik.

Saya juga baik.

Alhamdulillah kalo begitu pak. " Ujarnya.

Ngomong ngomong bapak ingin bicara apa dengan saya?. " Tanya nya.

Jadi begini, menjelaskaan niat sebenarnya ke pada seluruh keluarga yang ada di dalam rumah.

Maskud pak Wiliam, mau menjodohkan anak bapak kembali dengan Adnan. " Tanya umi Mira yang sedari tadi diam, ia hanya mendengarkan.

Benar mir?.

Sebelum nya saya mohon maaf Wiliam, tapi anak saya sudah menikah, dan sekarang usia pernikahan mereka sudah memasuki 3 tahun. " Ucap Kiyai Ahmad jelas. tanpa menyingung teman baik nya.

Kamu sudah menikah dan?. Tanya nya tidak percaya.

Benar pak saya sudah menikah.

Baik lah kalau begitu, sekarang anak kamu umur berapa dan?. Tanya Wiliam. Namun bukannya di jawab nya, umi Mira yang menjawab duluan.

Menantu saya di nyatakan mandul pak Wiliam. " Ucap umi Mira.

Astagfirullah, maaf saya tidak tau.

Tidak apa ini sudah takdir Allah pak. " Ujar nya. Yang sudah menerima kenyataan.

Sudah sudah, di minum loh kopi nya Wil, dan dingin. " Ujar kiyai Ahmad.

Ehhh Iyah mad. " Ucap nya. Kini sudah tidak formal seperti pertama kali bertemu lagi, Karna mereka teman lama.

Adnan coba kamu pikir kan kembali nak. " Ucap umi mira.

Baik umi. " Jawab Adnan. Ia Mengerti maksud uminya.

Kamu masih mau mempertimbangkan semuanya dan?.

Iyah pak Wiliam, Karna dulu allera Adnan sempat mengagumi allera. " Jelas nya.

Apa benar dan?.

Benar bi, tapi itu dulu, sekarang Adnan sudah mempunya seorang istri.

Lalu kenapa kamu mau mempertimbangkan lagi dan, jangan main main kamu?. " Tegas Wiliam.

Karna saya pak, saya sejak dulu sering sekali membicarakan perjodohan antara Adnan dan allera dengan almarhum istri pak Wiliam sahabat dekat saya. " Jelas umi Mira.

Tapi batal, Karna bapak tidak mengijinkan, dan membiarkan allera sendiri yang memili pasangan nya. " Timpal nya lagi.

Sudah, lebih baik kamu bicarakaan ini dengan istri mu nanti dan setelah dia pulang. " Ucap kiyai Ahmat. Di angguki sang anak.

Baik bi.

Kalo begitu saya pamit, semoga saya mendengar berita bahawgia nanti. " Ucap nya.

Insyaallah Wil.

Assalamualaikum. " Berlalu pergi.

Walaikumsalam hati hati Wil bawa mobil nya. " Ujar kiyai ahmad.

Tenang saja.

aku untuk mu ustadz.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang