「矢部」𝘉𝘦𝘳𝘪𝘴𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
‼️WARNING‼️
- 🔞🔞, yang di bawah umur ga disarankan untuk dibacaa !
- ooc
+ kalo pengen request karakter, comment aja yaa:3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Exu Wolfenshire.
Sebenarnya, bagimu.. apa itu Rumah? apa saja kata yang dapat mendeskripsikan kenyataan dibalik 'Rumah'?
Bagi sebagian orang, Rumah adalah tempat untuk melepaskan diri dari segala beban dunia, bersama keluarga.
Rumah harusnya sudah cukup identik dengan keharmonisan keluarga.
Namun tidak dengan (name), yang di takdirkan untuk tidak pernah merasakan keharmonisan keluarga. Semenjak ia masih berumur 6 tahun, dirinya sudah selalu memikul banyak beban.
Semenjak umur 6 tahun juga ia tak mendapat kasih sayang dari keluarga nya, apalagi mendapat peran ayah dan ibu.
Kehidupannya hancur lebur hanya karena darah dagingnya, dan hal ini berlalu, hingga (name) saat ini sudah menginjak usia 21 tahun.
Sore itu, (name) baru saja pulang dari kampus. Dan berjalan keluar kampus bersama sahabatnya, Exu Wolfenshire.
(name) dan Exu sudah berteman semenjak mereka duduk di bangku SMP, dan sudah pasti bahwa mereka sudah saling bertukar latar belakang masing masing.
Mereka memiliki latar yang berbanding terbalik. (name) dengan keluarga hancurnya, dan Exu dengan keluarga cemara nya. Tak jarang juga (name) merasa cukup iri dengan takdir Exu yang sungguh lebih menyenangkan darinya.
"exu.." ucap (name) dengan lemah.
"(name) sakit?? atau kecapean doang??" tanya Exu, kemudian ia mulai memegang kedua pundak (name) dengan lembut.
"kecapean doang, kok." (name) menatap iris Exu dengan lamat, lalu mengalihkan pandangannya.
Exu mengangguk pelan, lalu ia berjongkok sembari membelakangi (name). "aku gendong aja, kamu cape kan?" - Exu
Kini (name) menatap Exu dengan heran, namun ia sudah terlalu lelah untuk berpikir, memutuskan untuk naik ke punggung Exu dan memeluk lehernya dari belakang.
"nah, pegangan yang erat ya! takutnya kamu jatuh." Exu mulai berjalan ke arah parkiran untuk mencari mobilnya.
Tentunya di tengah kegiatan mencari kendaraannya, ia ditatap dengan tatapan aneh oleh orang orang kampus yang lewat. Namun Exu tak mempedulikannya dan terus mencari mobilnya.
