「矢部」𝘉𝘦𝘳𝘪𝘴𝘪 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘮𝘣𝘢𝘳 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘮𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.
‼️WARNING‼️
- 🔞🔞, yang di bawah umur ga disarankan untuk dibacaa !
- ooc
+ kalo pengen request karakter, comment aja yaa:3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Marcel Costello
Dinginnya angin malam dari kota tokyoverse, membuat beberapa insan menghentikan aktivitas luar rumah mereka dan pergi menghangatkan diri mereka sendiri.
Namun tidak dengan keluarga mafia ini, Tokyo Noir Familia. Saat ini, mereka sedang fokus mengintai sekelompok orang yang berada di atas gunung.
"semuanya pegang erat erat senjata kalian, kita siap habisin peluru ini buat mereka." Titah Rion.
Ia mengambil radio, dan mengaktifkannya, kemudian berucap ; "rion kepada marcel, mohon bantuannya. Awasi kaki gunung, kalo ada orang siapapun dia, tahan. Jangan biarin dia naik gunung." lalu langsung mematikan nya kembali.
Mereka sekeluarga pun mulai berjalan menaiki gunung itu perlahan, dan menyiapkan masing masing senjata mereka. Mengendap endap agar tak didengar oleh musuh.
∘₊✧────────────✧₊∘
Marcel kini sedang berjaga di kaki gunung sembari mengamati gerak gerik sekitar, memastikan tak ada yang akan mengganggu agenda Tokyo Noir Familia.
Ia memang tak bisa ikut perang bersama mereka, lantaran posisi nya hanya sebagai relasi Tokyo Noir Familia, dan dalam aturan kota sendiri, relasi tak dapat ikut perang.
Lama mengamati sekitar, dan terasa tak ada gerak gerik aneh, Ia pun mengambil radio nya dari kantong dan mengaktifkannya.
"cek radio, kondisi dibawah aman. Gimana dengan kalian?"
Tak ada balasan yang diterima olehnya sedikitpun. Namun dari atas gunung, ia dapat mendengar dengan jelas suara tembakkan yang diluncurkan berkali kali. Ia tahu jelas bahwa itu pastinya adalah Rion dengan yang lainnya.
Merasa bosan menunggu, ia pun menyenderkan dirinya di sisi mobil Rion, dan menyilangkan tangannya didepan dada. Menatap rintikkan air hujan yang terus mengenai dirinya
'(name) ikut perang, semoga dia ga down sih.' batinnya.
Dalam hatinya, ia terus terusan berdoa agar pacar nya itu akan baik baik saja, meski ia tahu bahwa (name) sendiri bahkan sudah ahli dalam perang jalanan seperti ini.
∘₊✧────────────✧₊∘
"papi, arah jam 3!" Kaki jenjang gadis itu mengambil langkah panjang, mencari tempat tertinggi gunung untuk mengamati sekitar.
