Chapter 11

266 18 6
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 subuh, namun yang terbangun hanyalah satu orang..

Alicia mulai membuka matanya, melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 5 subuh, dia memang sudah terbiasa bangun pagi.

Namun saat ia akan duduk, ia merasa ada sesuatu besar dan berat yang menimpa tubuhnya, membuatnya segera melihat ke perutnya untuk mendapati seorang pemuda tidur dengan nyenyak di perutnya.

Sialnya lagi, pemuda itu memeluk tubuhnya, bahkan pemuda itu memiliki telinga rubah dan sembilan ekor rubah persis seperti makhluk yang dia temukan tadi malam..

Alicia mematung sembari menatap ke arah pemuda yang tidur di perutnya itu...

Butuh beberapa saat baginya untuk tersadar, wajah Alicia langsung memerah dan hendak berteriak namun mulutnya langsung di bungkam oleh tangan pemuda yang tiba-tiba terbangun itu.

Pemuda itu tak lain dan tak bukan adalah Ali. Ali sendiri menatap terkejut ke arah Alicia, Ali berpikir bagaimana ia bisa tidur di ranjang yang sama dengan perempuan yang bahkan tidak terlalu akrab dengannya.

Segera pipi Ali mengeluarkan sesikit semburat merah, Ali segera turun dari ranjang Alicia dan berdiri tegak di depan Alicia.

Kecanggungan terus berlanjut hingga akhirnya Alicia dengan berani mengeluarkan suara dengan wajahnya yang masih memerah..

Bagaimanapun mereka berdua baru berusia 16 tahun!!
Dan mereka sudah berbagi ranjang yang sama! Tidak heran jika merasa malu walau juga sedikit kesal.

"A-Ali.. Kau..."

Alicia menunjuk ke arah Ali, ia tidak mengira mitos legenda yang ia anggap lucu bahkan tidak ia percayai ternyata memang benar-benar ada.

Namun ingatan segera muncul di ingatannya lagi, artinya yang terjadi tadi malam bukan mimpi dan malah kenyataan!

Alicia mengumpat ke dirinya sendiri, apakah ia harus melaporkan ini pada Ketua Teras dan General?

"Ma-maaf.. Apa tadi malam aku ada melakukan hal tidak senonoh padamu? Karena sebenarnya aku sendiri tidak mengingat apapun..."

Ucap Ali tanpa melihat ke arah Alicia sama sekali, Ali memunggungi Alicia.. Dari nada bicaranya, memang tampak tenang.

Tapi Ali sendiri sebenarnya merasa sangat malu dan anehnya jantungnya berdetak kencang.

Alicia segera menenangkan dirinya dan menjawab dengan suara kecil...

"Kau.. Kau tidak melakukan apapun padaku"

Ucap Alicia, akan sangat memalukan jika Alicia mengatakan yang sebenarnya bahwa dialah yang memindahkan rubah yang ternyata merupakan Ali itu.

"Baguslah, sekali lagi aku minta maaf"

Ucap Ali dengan gugup, tangannya menyentuh bagian dadanya untuk merasakan jantungnya yang berdetak dengan cepat itu..

Bukan merasa tidak nyaman, Ali malah merasa nyaman dengan perasaan ini, entah kenapa, ia sendiri heran.

Alicia sendiri terus menatap ke arah sembilan ekor dan telinga Ali yang tampak sangat lembut itu, tanpa ia sadari tangannya sendiri bergerak dan akan menyentuh ekor berbulu tebal itu...

Untungnya sebelum ia segera menyentuhnya, Ali segera menghilangkan ekor dan telinganya, mengubah tampilannya untuk tampak seperti manusia kembali..

Walau Alicia merasa sedikit kecewa, namun di sisi lain Alicia merasa lega, entah apa yang terjadi jika Alicia benar-benar berhasil menyentuh ekor Ali tadi.

"Kau... Sebenarnya dari mana asalmu? Aku kira mitos legenda yang kudengar saat muda hanyalah karangan anak kecil, tapi aku tidak menduga bahwa cerita legenda seperti itu malah kenyataan..."

"SECRET"「EA FANFIC」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang