Bagian 1

3 1 0
                                    

Hai, aku As. aku ingin berbagi soal perjalanan cinta ku kali ini, aku harap kalian semua mengerti apa yang ku tulis, ini tidak menyudutkan beberapa pihak. aku hanya ingin merasa nyaman dengan diriku sendiri, dan aku bukan menulis cerita, hanya saja aku menulis semua yang aku rasain. apa yang aku pikirkan dan tidak ada satu pun yang mendengarkan ku. setelah apa yang aku simpan selama ini. semoga kalian enjoy membacanya  =)

Aku, terlihat cuek dan abai diluar. tapi, dari dalam aku mudah kasian sama orang lain. entah ketika mereka butuh bantuan, atau ketika melihat sinetron adegan menangis, aku ikut menangis.  

Saat itu aku kelas 2 SMA, aku anak ips. kenapa ? karna aku penasaran pelajaran ekonomi. aku dekat dengan beberapa pria yang cukup terhitung, hanya saja aku paling dekat dengan inisial A, dn R. aku dan A berteman mulai dari kita awal masuk sekolah yaitu kelas 10/1 SMA. A itu asik diajak ngobrol, ia friendly kesiapapun, dari teman perempuan maupun laki-laki, dari yang muda maupun yang tua. maka dari itu ia bisa dibilang teman yang cukup menyenangkan. Dan aku nyaman. seiring berjalan nya waktu aku juga dekat dengan R, dia teman beda kelas tapi satu ekskul, dan ia merupakan pacar dari sahabat ku, yang berinisial Aba, mereka pacar yang bisa dibilang saling melengkapi dan dewasa. setiap mereka pacaran aku kadang ada nemenin kadang mantau dari jauh, ya karna masih lingkungan sekolah, kita gamau kalo sampai terjadi sesuatu. 

Singkat cerita, ketika memasuki kelas 2 SMA, hubungan R dengan Aba mulai renggang, aku tau permasalahan nya dimana, hanya kurang komunikasi dan kenjujuran serta menjaga perasaan satu sama lain. mereka saling curhat kepada ku, tapi yang terjadi .... R, ia mulai nyaman terhadap ku, ia bukan lagi sekedar curhat dan meminta solusi, tapi ada begitu banyak lontaran kata manis setiap kali kita chattingan. aku ? tentu saja meresponnya dengan candaan, ya karna menganggap bahwa apa yang R lakuin hanya sekedar berncanda. 

Makin lama R makin menunjukkan, bahwa ia menyukai ku, hingga di satu titik dimana ia menyatakan bahwa "aku suka kamu, mau ga jadi pacar aku ?"

Aku kaget? tentu saja tidak. karna aku tau sejak awal bahwa ia hanya butuh pelampiasan rasa sepi dan sakitnya. maka dari itu aku jawab "tidak, makasih". kalian pasti ga percaya ? iya kan ? tapi itu faktanya. terus seperti itu sampai yang ke tiga kalinya ia menyatakan nya baru saya menjawab "aku ga mau pacaran, jadi jalani saja". apa yang ia tangkap dari jawaban itu ? iyuuups benar sekali "woiiii gua sama si As pacaran uhuuuy". waaah, kurasa dia sudah gila. 

dan kami menjalin hubungan layaknya orang pacaran, dan itu bertahan hanya 3 bulan. 

Kalian tau ? selama 3 bulan itu, ia masih berkomunikasi dengan mantan nya si Aba itu, jalan bahkan kerumahnya. aku ? tentu saja tidak tahu. teman-teman ku semua yang bilang itu padaku. aku marah ? tentu saja tidak, kenapa ? karna aku tau, aku cuma pelampiasan nya, yang dia butuhin adalah rasa kecemburuan aba ke dia, perhatian aba ke dia, dan mendapat cinta aba kembali. 

Apa yang istimewa selama 3 bulan ? hanya, bekal sarpan pagi, ulangtahun dapet boneka, dan physical touch, ia ga pernah lepas untuk ga gadengan tangan. sisanya ? nihil, aku mengeluarkan uang untuk keperluan nya dirumah, katanya ibunya butuh modal untuk buka penjualan tabung gas, kedua ia butuh hp untuk komunikasi dengan penjual lainnya, dan yang ketiga ia mudah tertarik dengan wanita lain. 

Bodoh? tentu saja aku ini bodoh, mereka semua bilang, aku bodoh. aku tolol, dan aku bego mau aja di manfaatin seperti itu. aku rugi atas nama baik satu sekolah, kenapa ? karna ternyata aba membuat drama di sosial media, yang akhirnya mengudang seluruh teman2 satu sekolah untuk melihat ku dari sisi cerita aba. setiap hari aku merasakan bagaimana rasanya di ancam, di kata-katain hal yang tidak menyenangkan. hingga aku memutuskan menutup akun fb aku, karna muak dengan semuanya, aku berusaha tenang, diam dan santai. tapi ternyata itu tidak berlaku di sosmed. aku beruntung mereka tidak melakukan nya di dunia nyata. 

Kalian tau, cinta itu tidak pernah bisa membuat diriku bahagia.

Cinta tidak pernah memberikan ku rasa nyaman. aku sesak. aku mencintainya, tapi ini yang aku dapatkan. 

Jika kamu bertanya bagaimana perlakuan ku kepadanya. jawabannya adalah, aku tidak pernah berkata TIDAK, aku selalu mengiyakan, karna apa? aku cuma mau ia bahagia, ia tidak sakit lagi. hanya itu. tapi ternyata aku yang sakit. 

Cinta, tidak selalu membuat mu bahagia, kadang kala kamu dibuat tidak mengerti bagaimana perasaan mu bergerak dan memaksakan kamu untuk berusaha "it's okay, everything will be okay".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang