1. The Dream?

305 47 4
                                    

[Please Read This!]
⚠️Harap membaca Nyctophile dulu sebelum lanjut membaca cerita ini. Alasannya, karena ini adalah S2 dari Nyctophile atau lanjutannya. Jadi, agar kalian mengetahui alurnya, alangkah baiknya membaca Nyctophile lebih dulu! Terima kasih.

♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪

Caine berlari menyusuri hutan itu. Ia terus berlari tanpa arah. Sesekali dirinya menoleh ke kanan dan ke kiri mencari sesuatu yang dapat digunakan untuk perlindungan.

Matanya pun menangkap area danau yang tak jauh dari tempatnya berlari. Caine segera mendekati danau itu dan masuk ke dalamnya.

Sekilas danau itu terlihat dangkal namun ternyata itu lebih dalam jika dimasuki seseorang. Setelah Caine merasakan bahwa sesuatu yang mengejarnya telah menghilang, ia pun perlahan keluar dari danau itu.

"Apa itu tadi..."

"Gue ga inget sedikitpun..."

"... pire"

Caine terkejut sesaat mendengar suara lelaki yang terdengar berat masuk ke dalam pikiran nya.

"Lo itu..."

"Siapa?!"

Caine berdiri dan mulai melihat sekelilingnya dengan perasaan was-was. Ia memasang posisi siaga ketika suara itu tak lagi bersuara.

"Siapa lo?! Tunjukin diri lo sekarang!" perintah Caine pada orang itu.

"CAINE BANGUN! LO ITU VAMPIRE!"

Caine berdiri dan berjalan mencari sumber suara yang terdengar seperti panik seakan akan bahwa dirinya terjebak di sebuah mimpi.

"LO BISA PAKAI ATRIBUT LO BUAT NGEHANCURIN SEMUANYA!!"

Seketika, suara yang tadi terdengar kalem langsung berteriak marah padanya seakan berusaha menyadarkannya dari sesuatu. Caine memegangi kepalanya yang berdenyut.

Tiba-tiba saja tubuhnya menjadi dingin. Tangannya yang membeku itu ia tempelkan pada pohon disekitarnya dan perlahan pohon itu mulai retak.

"BANGUN CAINE!!"

Caine yang mengalami pusing terus menerus itu mulai memukul pohon yang retak dengan sekuat tenaganya. Ketika di dalam pohon itu terdapat suatu dimensi yang tak ia kenal, Caine langsung masuk ke dalamnya dan ia pun terbangun di atas kasurnya dengan kondisi berubah menjadi Vampire dan semua barang di kamar itu membeku.

♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪

Caine membuka matanya secara paksa dan mengenggam sesuatu dengan kuat hingga ia merasa sebuah cairan mengalir melalui kukunya.

"C-Caine.." ucap lirih dari Rion menyadarkannya.

Ia menoleh ke Rion dan melepas genggamannya. Seketika Rion terjatuh pingsan di tubuh Caine.

Caine segera bangun dan memindahkannya di kasur miliknya. Ia pun memanggil Pak Sui untuk memintanya mengobati Rion.

"Obati Rion, pak." ucap Caine sembari menunjuk Rion yang tertidur dengan wajah lelahnya itu.

Pak Sui pun menangani lukanya dengan cepat. Setelah selesai, ia hendak beranjak pergi namun ditahan oleh perkataan Caine yang mengejutkannya.

"Gue udah tidur berapa lama?" tanya Caine.

Pak Sui terlihat seperti ragu ingin menjawab pertanyaan itu tetapi, ia memberanikan dirinya.

"Udah 3 tahun sejak lo tidur." balas Sui dengan tegasnya.

Caine terkejut, karena ia kira dirinya hanya tertidur selama 3 hari. Mimpi itu terasa begitu singkat namun ternyata waktu sudah berjalan lebih lama dari yang ia kira.

"Terus Mia dimana sekarang?" Sui terkejut saat mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Caine.

Mendadak suasana kamar Rion terasa dingin dan sunyi. Sui terdiam tak membalas perkataan Caine.

"Lo lupa ya Caine? Mia kan udah mati gara gara Wolf Pack bunuh dia." Agil tiba-tiba muncul di pintu kamar dan membalas pertanyaan Caine.

"Wolf Pack? Itu bukannya---"

"Iya, Wolf Pack udah punah sejak 3 tahun yang lalu karena lo sama Rion ngebantai mereka karena Mia mati." jawab Agil sambil menganggukkan kepalanya.

"Terus si Mako sama Exu mana?" tanya Caine.

"kebetulan mereka barusan nyampe. Keknya mereka lagi dibawah sih."

"Barusan sampe?" tanya Caine.

"Sejak lo tidur selama 3 tahun, Mako sama Exu mulai kuliah di kota." Caine mengangguk.

Ia pun berjalan keluar dari kamar untuk menghampiri anak-anak yang sedang bercanda di ruang tamu.

♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪~♪♪♪

"MAMI?!" teriak Echi dengan kerasnya.

Semua orang menoleh kearah tangga melihat Caine yang berjalan kearah mereka sembari tersenyum tipis.

"Gimana kabar kalian?" tanya Caine.

"Baik kok mih."

"Yang kabarnya buruk cuma Rion sama Mako sih mih. Mereka bener bener putus asa banget selama 3 tahun terakhir. Tapi, si Mako tiba tiba berubah dan ngajak si Exu buat kuliah ke kota." sahut Elya.

"Kalo Rion?"

"Selama 3 tahun dia hampir ga makan sama sekali karena sibuk ngurusin mami yang ga bisa bangun. Padahal kita mau tukeran jagain mami tapi si papi malah nolak kita." jawab Echi dengan wajah santainya.

"Hah? Kok Rion bisa bertahan selama itu tanpa makan?" tanya Caine dengan wajah terkejutnya.

"Kita kan Vampire mih. Kita bisa gak makan apapun selama 1 bulan penuh dan papi ngelakuin itu demi jaga mami." balas Krow.

"Terus kenapa kalian ga berusaha bangunin gue di bulan pertama? Kenapa harus sampe 3 tahun baru gue bangun?" tanya Caine.

"Bukan ga berusaha mih. Kita semua juga cari cara buat bangunin mami. Di bulan pertama, kata papi dinding di mimpi Mami itu bahkan tebal nya setara kaya benteng. Tapi setelah 2 tahun papi berupaya buat ngehancurin dinding itu, akhirnya mulai ada progressnya." jelas Krow.

"Kalo gak salah inget, waktu gue di mimpi itu... Gue ada denger suara Rion teriak." balas Caine sambil berpikir.

"Iya, itu yang kita maksud mih. Setelah hampir 3 tahun kita nyoba, dinding di mimpi Mami mulai retak. Makanya suara papi bisa didenger mami, karena papi udah berusaha sekuat mungkin biar dindingnya bisa hancur." sambung Echi.

Caine melihat ke ruang tamu yang luas itu. Matanya mencari keberadaan seseorang yang dicarinya.

"Mako, Exu mana?"

"Baru aja ke kamarnya buat ganti baju. Bentar lagi kesini mungkin mih." jawab Mako dengan santai

Caine mengangguk. Ia berjalan menuju sofa lebar itu dan duduk disana bersama anak-anak yang mengajaknya berbicara sambil mengeluarkan candaan garing mereka.

"Loh, mami?"

Tbc

Haloo, author kembali dengan S2 Nyctophile nih! Jangan lupa baca buku author yang lain juga ya!

Kira kira kalian suka angst apa happy ending nih?

Jawaban kalian mempengaruhi jalan cerita dari cerita ini sendiri hehe.

Okay, see you the next chapter!

AlexithymiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang