Di rumah yang cukup besar di suatu ruangan yang gelap dan di dalamnya ada Chika yang tengah di ikat di atas kursi
Seseorang yang tengah duduk di atas kursi dan menaikan kakinya di atas meja membelakangi Chika yang tengah pingsan
Suara gerak gerik Chika terdengar oleh seseorang itu, itu tandanya Chika sudah sadarkan diri
"Hm sudah bangun ternyata" ucap seseorang
"Si-siapa lo d-dan mau apa" ucap Chika ketakutan
"Sifat ketakutan lo gk berubah dari dulu yah yeChika Tamara" ucap seseorang itu dengan tersenyum smrik
"Ko lo ta-tau nama gue" ucap Chika ketakutan
"Yechika yechika" ucap seseorang itu dan memutarkan kursi nya kebelakang dan menghadap ke Chika
Terkagetnya Chika setelah melihat wajah seseorang itu dan itu adalah mantan kekasihnya Chika waktu SMA dulu sebelum Aran
"Vino" ucap Chika
"Inget juga lo sama nama gw" ucap Vino
"Lepasin gw" ucap Chika tengah berusaha melepaskan ikatanya
"Gw mau tanya sama lo apa hubungan lo sama musuh gw" ucap Vino
"Musuh?" ucap Chika bingung
"Yah musuh, ayahnya Zee yaitu gracio pernah ngebunuh kakak gw karna ulahnya, gue tau orangtuanya udah mati tapi gw gk akan biarin mereka hidup bahagia mungkin dulu gw cuman bisa diem tapi sekarang gw gak akan lagi gue mau bales kejahatan ayahnya gue ingin mereka berdua mati di tangan gw" ucap Vino
"Vin lo udah gila ya Vin" ucap Chika
"Gila? yah gw gila karna gw gk terima kakak gw di bunuh" ucap Vino
"Lo jangan macem macem sama Zee ataupun Christy" ucap Chika takut
Chika mengingat Christy yang pingsan di atas aspal karna ulah Vino dan gang nya
"Jadi, pertama gw ingin ngebunuh Christy dulu baru kakakya yaitu Zee ergama pengusaha terbesar gw akan ngebunuh mereke secara perlahan mungkin tadi hanya permulaan , gw sengaja nyulik lo buat tau apa saja kelemahan Christy dan Zee" ucap Vino
"Gak gw gk akan bilang sama lo" ucap Chika
"Ok,,, kalo lo gk mau bilang, gw gk akan lepasin lo biarin lo di ikat kaya gitu sampe lo bilang kelemahan 2 saudara itu apa" ucap Vino
Di RUMAH SAKIT
Pintu ruangan ICU terbuka dan keluar lah seorang dokter
"Dengan keluarga pasien?" ucap dokter
"Dokter yah saya kakaknya gimna keadaannya dok" ucap Zee khawatir
"Jangan khawatir pasien keadaannya sudah membaik" ucap Dokter
Zee yg mendengar itu merasa lega dan bersyukur
"puji Tuhan" ucap Jessi Olla barengan
"Dok boleh saya melihatnya?" ucap Zee
"Boleh, tapi harus pindahkan dulu pasien ke ruang pribadi" ucap Dokter
"Baik dokter" ucap Zee
"Ka Zee masuk aja ke dalam nanti kita terakhir aja" ucap Jessi
"Iya Jess" ucap Zee dan berjalan masuk ke ruangan itu
Zee melihat Christy yang masih tertidur
Zee mengambil kursi yg ada di ruangan itu dan mendekatkan kurisnya sebelah Christy
Zee pun duduk dan melihat tangan Christy badan dan wajahnya di perban akibat kejadian itu
Dan Zee mulai meneteskan air matanya karna Zee tidak tega melihat adeknya seperti itu
Christy membuka matanya dan melihat Zee tengah menangis
"Eughh Zoy" ucap Christy
"akhirnya kamu bangun juga" ucap Zee dan memeluk Christy
"Zoy Chika Zoy" ucap Christy
"Ka Chika? Ka Chika gak ada di sini" ucap Zee
"Chika di ba-bawa arghhhhh, kepala gw sakit Zoyy" ucap Christy
"Dek lo jangan banyak gerak dulu lo istirahat dulu yahh" ucap Zee
Christy mengnganguk dan menuruti apa yg di bilang kakaknya
"Lo istirahat yah" ucap Zee dan mencium kening Christy
Zee pun keluar membiarkan Christy istirahat di dalam
"Gimana ka?" ucap Jessi
"Baik ko Christy lagi istirahat, tadi kepalanya tiba tiba pusing" ucap Zee
dan tiba tiba kepalanya ikutan pusing juga"Ehhh ka" ucap Jessi menahan Zee yg hampir jatuh
"Ka Zee gpp?" ucap Jessi
"Gpp Jess, ini cuman kecapean aja" ucap Zee yang memijit kepalanya
"Ka, ka Zee pulang aja yah, ka Zee istirahat lihat kakak aja masih pake baju kerja pasti langsung kesini itu cape bgt ka" ucap Jessi
"Gpp Jess gw mau nemenin Christy di sini nanti siapa yg ngejagain dia kalo buka gw keluarganya" ucap Zee kekeh
"Ka,, kan ada kita, Christy kan sahabat kita kak,,, jadi mending ka Zee pulang aja istirahat, biar gw anterin kakak yah" ucap Olla
"Gpp la ada pa ujan lo temenin aja Christy di sini ehh satu lagi Christy lagi masa pemulihan biarin Christy Istirahat awas aja yah kalian ganguin " ucap Zee
"Tenang ka aman" ucap Olla tersenyum smrik
"Awas yah,, gw pulang" ucap Zee dan pergi dari hadapan Olla dan Jessi
"Yuk Jess kita masuk ke ruangan Christy" ucap Olla mengajak Jessi
"Tanpa lo suruh juga gw mau masuk whele" ucap Jessi dengan wajah tengilnya dan langsung pergi duluan
"Idihh awas aja yah gw kerjain lo nanti hahahah" batin Olla dan tersenyum smrik
.....
Chika tengah sendirian terikat di ruangan itu Chika sangat fobia terhadap gegelapan dan Vino sengaja membiarkan Chika sendirian di ruangan gelap itu karena Vino tau kelemahan Chika yaitu takut kegelapan
Sekarang Chika tengah bingung bagaimana caranya untuk keluar dari ruangan itu dan melepaskan ikatanya
"Chik lo harus tenang yah jangan takut tenang lo gak usah panik its okey Chik" ucap batin Chika
Chika berinsiatif untuk mengigit ikatanya supaya lepas dari badanya mungkin itu tidak mudah tapi Chika berhasil melepaskan ikatanya
"Akhirnya,, handphone yah handphone gw" ucap Chika meraba baju dan roknya untuk mencari handphone nya berada
"Nah ketemu" ucap Chika
Chika membuka handphonenya dan menyalakan senter hpnya dan mencari jalan keluar untuk bisa keluar dari ruangan itu
"Hufhhh" Chika menarik napasnya
"Hah ada jendela gw bisa keluar lewat itu" ucap Chika
Chika pun membuka jendelanya tapi Chika melihat ada teman nya Vino berada di luar sana
"Kayanya gw harus pelan pelan deh biar gk ketahuan" ucap Chika dengan nada pelan
Chika mulai berjalan secara perlahan tanpa suara sedikit pun
Chika pun berhasil keluar dari rumah itu dan memesan Taxi online untuk menuju ke tempat kejadian itu Christy berada terdampar pingsan di sana
Bersambung.....
Typo di mana mana
LANJUT? JANGAN LUPA VOTEE SENGG 🌷
