"Baik, mungkin cukup sampai sini saja, ada yang mau bertanya?"
Jawaban dari pertanyaan penutup itu adalah gelengan kepala para mahasiswa junior yang menjadi peserta seminar Informatika milik Arjuna."Kalau begitu silahkan berdoa sesuai kepercayaan masing-masing, dan seminar ini resmi saya tutup untuk hari ini" Ucap Arjuna dengan nada sopannya. "Terima kasih karena telah mendatangi seminar ini dan saya mempersilahkan semuanya untuk pulang"
Satu persatu mahasiswa mulai bubar meninggalkan ruangan, namun menyisakan satu orang langganan seminar Arjuna. Dia bangkit dari kursi dan menghampiri si pengisi seminar yang sedang membereskan barang-barangnya.
"Bang Juna" Arjuna menoleh.
"Harsa? Dateng lagi ternyata"
"Iya, haha.."
Arjuna balas menatap Harsa. "Kenapa Sa?"
"Mau menanyakan sesuatu sih..." Harsa tersenyum simpul. "Namun lebih ke privasi dan ga ada hubungannya sama IT"Perkataan Harsa berhasil membuat Arjuna berhenti mengurus barang-barangnya, cowok itu menyipitkan matanya sedikit sambil bersandar di meja.
"Bicara nonformal saja, ada apa?"Harsa menghela nafasnya yang menunjukan bahwa ia gugup, padahal sudah sekitar satu semester ia terus hadir di seminar Arjuna yang biasa diadakan sebulan dua kali. Namun berbicara dengan sang pengisi malah membuatnya kikuk.
"Oke..." Harsa memantapkan diri. "Gue lagi nyari kost sekitar Jakarta Selatan, dan gue inget kalau lo tinggal di kost dekat kampus"
Arjuna memiringkan kepalanya sambil mengangguk-angguk kecil."Lalu?"
"Gue mau minta alamat kost lo, dan harusnya lo tau kenapa gue minta alamat"Arjuna mengambil ponselnya yang berada di saku dan mencari kontak seseorang. Jari jemarinya lincah mengetuk layar ponselnya, tidak lama.
Saat Harsa hendak bertanya lagi, Arjuna sudah mengangkat kepala, kembali menatal Harsa.
"Sudah dikirim lewat Tele" Arjuna tersenyum ramah, namun tidak seramah yang biasa dilihat seseorang.
"Lo bisa pergi ke alamat yang udah gua kirim"
Harsa segera memeriksa ponselnya, membuka aplikasi Telegram dan mendapati notifikasi dari akun Arjuna. File Maps lokasi kostan Arjuna."Nomor pengurus kostnya juga udah gua kirim, lo bisa tanya-tanya lebih lanjut ke beliau" Ucap Arjuna hendak melangkah pergi sambil menepuk-nepuk bahu Harsa.
Morse!
Suasana malam hari di kafe 'Sakit Jiwa Ga Diajak' sangat damai dan ramai, mengingat kafe itu memanglah kafe yang baru dibangun dengan tempat nongkrong yang membuat pengunjung betah disana.
Bayangkan, kafe dengan teras outdoor dan AC alaminya alias angin sepoi-sepoi. Bagaimana ada seseorang yang tidak menyukai hal tersebut?
Sosok lelaki remaja menunggu kedatangan seseorang dengan menduduki bangku di sebelah pojok halaman, meja nomor 169.
Sembari ia meminum gelas berisi Lemon Tea hangat yang merupakan menu best seller di kafe itu. Sang penunggu masih memakai kemeja hitam putih kotak-kotak yang lengannya digulung, serta kalung nametagnya bertuliskan 'Zayyan Adam A.' yang merupakan nama dari lelaki itu.
"Ada orang yang kelamaan nunggu nih" Suara cowok yang berhasil membuat Zayyan menoleh ke arah sumber suara.
"Iya lama banget, bisa lumutan gua nungguin lu" Ketus Zayyan dengan menatap sosok temannya yang tidak lain adalah Arjuna Ismail.
"Wkwk, gak lah njir, logikanya dipake"
"Contoh orang yang terlalu serius"Arjuna duduk di bangku yang berada di depan bangku Zayyan, hanya dijaraki oleh satu meja bulat. Begitu Arjuna duduk, pelayan mendatangi meja dan menanyakan pesanan Arjuna.
![](https://img.wattpad.com/cover/370173504-288-k276760.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Morse, find the ghost [Jakarta Teror Blood]
Misterio / SuspensoJakarta diteror oleh genangan darah yang memiliki zat tersembunyi sejak awal tahun 2023. Beberapa rumah kena teror hingga memakan korban jiwa. Namun ini bukan fenomena alam yang terjadi secara alami. Ini fenomena buatan yang ada dalang dibalik teror...