Tsundere

635 62 2
                                    

Seminggu yang lalu pasangan yang sudah bersama sekitar beberapa tahun itu mengadakan acara pernikahan tidak terlalu besar tapi itu sangat meriah. Dikarenakan peran kedua sangat penting dalam kota Tokyo verse ini, Anak-anak dari panglima tol kiri pun ikut merayakan hari pernikahan mereka walaupun harus melihat ke Anomalian para anak-anak tapi itu cukup menjadi sebuah hiburan bagi kedua mempelai.

Bahkan Miraie sebagai mempelai hanya bisa menggelengkan kepala menatap salah satu anak panglima yang selalu memanggilnya mama.

"Ma.. " panggilnya lalu mendekat ke arah Miraie dengan sedih

"Ada apa, kamu kok sedih gitu" Miraie hanya menatap sang anak dari panglima tol kiri tersebut

"Mama udah nikah aja ninggalin jaki" ucapnya sambil mengerutkan wajahnya cemberut

Miraie yang mendengar hanya tersenyum simpul menatap Jaki kalau menepuk bahunya dengan pelan.

"Mama gak ninggalin kamu kok, kan mama nikah biar kamu punya papa juga tau. Masa mama harus menjomblo mulu, gak enak. Kamu saja dekat sama Krow tuh" jelas miraie agak panjang

Jaki hanya diam setelah itu mengangguk mendengar Miraie yang sudah dia anggap sebagai mama itu, tidak tau sih kenapa Jaki malah suka dekat sama Miraie sampai manggil dia mama. Kayak dia tuh ngeliat Miraie sama Caine itu mirip walau emang iya.

"Iya deh ma, tapi pak makomi itu posesif banget. Masa waktu kemarin dia natep Jaki kayak ngeliat penjahat, padahal Jaki itu anak mama loh" jelasnya sambil berbisik bisa bahaya kalau sampai didengerin si makomi a.k.a suami mamanya ini.

"Jangan dihirauin, makomi emang gitu"

Miraie bahkan tidak ambil pusing omongan jaki, tapi dia tau kok kenapa makomi begitu. Jadi dia hanya bisa menghela nafas lalu menatap ke arah undangan. Jaki yang disebelahnya menatap miraie, menyentuh bahu sang mama lalu memeluk nya dari samping.

"Kalau dia jahatin mama, bilang sama jaki yah. Biar jaki tembak" hibur nya menatap ke arah wajah miraie

"Iya, makasih yah jaki. Mama seneng deh punya kamu, walau kamu bukan anak kandung mama" miraie tersenyum tapi jaki tau jadi dia hanya bisa ikut tersenyum

"Nanti bikinin jaki adik yang banyak yah ma" bisiknya

Miraie hanya menggeleng lalu menepuk lengan jaki yang masih memeluk bahunya.

"Mama mau duduk dulu, okay. " setelah itu miraie melepaskan diri lalu berjalan menuju ke sofa meninggalkan jaki yang hanya menatap miraie yang duduk menatap ke arah makomi yang sedang bercengkrama dengan tamu.

Jaki tau miraie walau hanya sebentar, mamanya itu Tsundere abis 11 12 sama maminya, Caine. Tapi jaki tau mamanya itu butuh perhatian cuman gengsinya saja yang ketinggian.

Makanya setelah pesta Jaki mendekat kearah Makomi yang berdiri di depan pintu setelah mengantar tamu terakhir.

"Pak makomi"

"Oh Jaki, kamu belum pulang? Rion, Caine sama saudara-saudaramu sudah pada pulang" tanya makomi setelah melihat salah satu anak rion.

Jaki hanya menggeleng lalu menunjuk ke arah Miraie pakai dagunya.

"Mamaku jangan dibuat nangis yah, walau agak tsundere tapi dia perhatian sama orang-orang" Jaki ngomong tapi pandangannya gak menatap ke arah Makomi tapi sama Mamanya yang ternyata berdiam diri di dalam ruangan.

Makomi hanya tersenyum mendekati Jaki sambil menepuk bahunya pelan.

"Saya itu sayang dan cinta sama Miraie, jadi tidak mungkin saya akan membuat dia menangis. Dia itu cinta saya, dunia dan jiwa saya. Kalau dia nangis itu berarti saya menyakiti dunia saya, kamu gak perlu khawatir saya dan Miraie sudah lama bersama sebelum akhirnya Miraie menerima lamaran saya" jelasnya panjang sambil terkekeh mengingat beberapa kali lamaran yang dia ajukan.

[Makomiraie] Oneshoot:) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang