bab1

1.7K 112 20
                                    

Akhirnya Jiyeon bisa tertidur di atas kasur UKS. Sedari tadi Ia meratapi langit-langit dengan pandangan kosong, Taehyung telah memenuhi pikirannya hingga ia harus berakhir di UKS, melarikan diri dari pelajaran. Wajahnya yang putih nan halus sejak tadi menjadi merah padam, setiap kalimat yang Taehyung ucapkan memabukannya.

Apalah daya Taehyung sudah menunggu terlalu lama untuk bercinta. Bagamana ia menghindar dari kekasihnya jika ia sudah berjanji tidak akan berkata tidak, Taehyung tak bisa menghentikan gairahnya yang tersulut ulah mata, hidung dan bibir milik Jiyeon.

Mata Jiyeon yang sayu seolah-olah mengajak Taehyung lebih dekat. Hembusan napas menerpa kulit Taehyung membuat darahnya mengalir deras, apalagi bibir yang sangat manis selalu membuatnya ketagihan. Semua itu membuat Taehyung tak bisa menahan sisi liarnya, ia ingin memiliki Jiyeon seutuhnya. Meninggalkan tanda manis, menelusuri lebih dalam. Taehyung menginginkan lebih dari Jiyeon. Baginya Jiyeon adalah dunia fantasy liarnya, tapi kali ini Jiyeon membuat fantasy-nya menjadi nyata.

Jiyeon mencintai Taehyung dan begitu pula sebaliknya. Melakukannya merupakan hal yang cepat atau lambat akan terjadi juga, bukan berarti Jiyeon menghindar karena ia tak menginginkannya. Namun ini pertama kali dalam hidup Jiyeon melakukan 'itu', antara takut dan senang. Ia cemas apa ia bisa membuat Taehyung bahagia dengan tubuhnya, bagaimana cara dan gerakan dalam bercinta ia tonton hanya untuk mempersiapkan diri untuk Taehyung. Jiyeon takut sekali jika berbuat salah. Tak bisa memuaskan Taehyung.

Untuk saat ini ia dapat beristirahat pulas setelah mencemaskan berbagai hal. Jiyeon mendapatkan ketenangan dalam alam mimpinya. Benar tidur adalah waktu yang tepat untuk menenangkan diri. Jam pun menunjukan bahwa setengah jam ia tertidur.

Klek! Suara gagang pintu terbuka. Kini suara langkah sepatu memenuhi ruangan. Mendekati Jiyeon yang tertidur, ia duduk di kursi menghadap Jiyeon. Kim Taehyung. Entah bagaimana bisa Taehyung tau Jiyeon berada di UKS.

Taehyung mengenggam telapak tangan Jiyeon dengan kedua tangannya. Memandangi Jiyeon yang tidur terlelap. Taehyung meletakan tangan Jiyeon di pipinya merasakan kehangatan, mencium telapak tangan Jiyeon, Taehyung menutup matanya menghirup aroma tangan Jiyeon yang begitu memabukan baginya.

Yang Taehyung lakukan tanpa sengaja membangunkan Jiyeon. Tangan Jiyeon bergerak mencoba mengetahui benda apa yang ia rasakan di tangannya, Taehyung membuka matanya melihat Jiyeon masih menutup mata tapi ia tau jika Jiyeon terbangun olehnya, ia pun menjilat telapak tangan Jiyeon. Jiyeon sontak membuka matanya karena benda lembab dan basah terasa di tangannya, ia kira hewan bahkan ia kira semacam lintah.

Tapi saat matanya melihat Taehyung yang menggenggam tangannya. Jiyeon dapat mengidentifikasi benda lembab itu. Bukan lintah melainkan lidah Taehyung. Walaupun bibirnya nyaris tertutup tangannya, Jiyeon dapat melihat senyum jail Taehyung.

"Kau mengagetkanku . . . " ujar Jiyeon pelan.

"Aku tak bermaksud mengagetkanmu, apa kau tidur nyenyak?" Taehyung tersenyum hangat sembari mengusap kepala Jiyeon dengan lembut.

"Cukup nyenyak, kenapa kau di sini bukannya masih jam pelajaran,"

"Aku ingin bersamamu," senyuman Taehyung terlihat sangat menggoda.

"T-tap-pi . . . " kalimatnya terpotong ulah bibir Taehyung yang membungkam bibirnya dengan lembut.

Taehyung memilin tangan Jiyeon sehingga bisa mengaitkan jarinya dengan sela jari-jari Jiyeon. Tangan satunya merengkuh pinggang Jiyeon, Taehyung memperdalam ciumannya saat kedua tangan Jiyeon mengalung di lehernya. Taehyung mengusap-usap lengkukan pinggang Jiyeon yang tertutup seragam sehingga badan Jiyeon bergeliat, sementar itu Jiyeon meremas rambut Taehyung sembari menekan kepala Taehyung.

Eyes Nose LipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang