-maaf

87 9 1
                                    

Sore telah tiba terlihat seorang gadis sedang bermain game di komputer nya. Tetapi saat dia bermain ada notifikasi dari handphone yg membuat dia penasaran siapa yg mengirim kan  pesan kepadanya.

Sang pengirim itu adalah Vigo, Cakra Vigo Sagara. Vigo adalah sahabat xesa. Mereka bersahabat sejak mereka duduk di kelas 1 SD dan sekarang mereka sudah tamat SMA.

Vigo mengirim link video yg berisi video idola xesa dengan fans nya. Xesa yg melihat itu berhenti bermain game dan mulai menangis karena melihat video tersebut.

Vigo yg tak mendapatkan balasan dari xesa pun menelpon xesa. Betapa terkejutnya Vigo setelah xesa menerima panggilan nya. Vigo mendengar suara tangisannya xesa. Karena panik Vigo pun menanyakan mengapa xesa menangis.

"Xesa, kamu kenapa" *tanya Vigo panik karena mendengar suara tangisannya xesa*

"Kamu sih ngirim video itu" *balas xesa sesenggukan*

"Aku kan sengaja ga main hp biar ga liat itu tapi gara gara kamu ,aku jadinya liat" *sambung xesa yg semangkin deras tangisannya*

"Maaf aku ga tau" *ucap vigo*

"Aku kesana ya" *sambung Vigo*

Xesa hanya mengdehem . Vigo yg mendengar itu pun bergegas menuju mansion keluarga delvino. Rumah Vigo dengan mansion xesa tidak terlalu jauh hanya 5 menit jika naik motor.

Setibanya di mansion keluarga delvino, Vigo langsung di persilahkan masuk oleh satpam dan pembantu yg ada di mansion. Semua yg berada di mansion sudah tau bahwa Vigo adalah sahabat xesa.

Karena sudah di persilahkan masuk Vigo pun langsung menuju kamar xesa. Betapa terkejutnya Vigo melihat Marvel berada di kamar xesa. Marvel sedang memeluk xesa untuk menenangkan adiknya.

"Kamu ngapain xesa sampai xesa nangis" *tanya Marvel yg membuat Vigo sedikit takut*

"M-maaf kak tadi aku ngirim video idola xesa sama fans nya" *jawab Vigo takut*

"Kamu ga tau kalau xesa ga di bolehin keluar rumah" *tanya marvel dengan lembut*

"Ga tau kak, aku kira xesa kesana makanya Vigo kirim video itu" *jawab Vigo sedikit tenang karena Marvel menanyakan dengan lembut*

"Ya udh, kamu tenangin dulu xesa nya, Kakak mau ambil minum dulu buat xesa" *ucap marvel*

"Iya kam" *balas vigo*

Setelah Marvel pergi dari kamar xesa, Vigo langsung memeluk xesa, agar xesa tenang.

"Maaf" *satu kata yang keluar dari mulut vigo*

"Maaf aku ga tau kalau kamu ga di bolehin keluar" *ucap vigo sambil mengelus punggung xesa agar tenang*

Xesa hanya menganggukkan kepalanya karena tidak bisa berbicara saat menangis.

Tak lama dari itu Marvel kembali ke kamar adiknya dengan secangkir air. Air tersebut di berikan ke adiknya untuk di minum agar sang adik tenang.

"Nih minum dulu" *suruh marvel memberikan secangkir air*

Mendengar itu Vigo melepaskan pelukannya dan mengambil cangkir yg di berikan Marvel.

Setelah Vigo memberikan minum kepada xesa, xesa langsung meminumnya dan dengan perlahan xesa sedikit tenang.

Setelah itu Vigo mengajak xesa untuk mengobrol agar xesa lupa video yg dia lihat tadi.

Tak lama dari itu terlihat seorang pria masuk kedalam kamar xesa tanpa mengetuk pintu. Pria tersebut adalah Derry ayah dari xesa.

"Loh ada nak Vigo" *sahut Derry*

"Iya pi" *balas vigo dengan senyuman manis nya*

Vigo yg sudah bersahabat dengan xesa sejak kecil pun menganggap orang tua xesa adalah orang tua dia juga. Sebaliknya juga, xesa juga menganggap orang tua Vigo adalah orang tuanya juga.

Derry yg melihat xesa yg baru saja nangis pun sedikit panik apa yg terjadi pada putrinya.

"Loh kamu kenapa kok kelihatan habis nangis" *tanya Derry sambil memegang wajah putri nya*

"Maaf pi, tadi Vigo ngirim video idola xesa sama fans nya, jadinya xesa

"Oh iya ga papa" *ucap Derry sambil mengangkat kepala vigo*

"Oh ya, pesanan kamu udh datang loh" *ucap Derry pada putrinya*

"Hah? Pesanan apa?" *balas xesa bingung*

------------------------------------------------------------

Jangan lupa vote

Thanks 💗💗

Di Pertemuan Oleh Orang Tua( JAXPENA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang