CHAPTER 2

40 6 0
                                    

"Bagaimana perasaanmu?" ibu Rain masuk kedalam kamar Rain dan duduk ditepi kasurnya.

Rain menurunkan selimut yang menutupi wajahnya, "Aku baik, maaf aku jadi merepotkan"

Ibu Rain tertawa, "Untuk apa kamu meminta maaf, ibu sudah meminta ijin ke sekolahmu jadi kamu bisa tinggal di rumah sampai heatmu selesai"

Rain mengangguk. Ibu Rain mengecup kening putranya kemudian pergi keluar. Ini kejadian yang tidak terduga, bagaimana tidak dalam satu bulan dia malah mengalami dua kali heat.

"Haa... ini tidak nyaman sama sekali"

Bzzz... bzzz...

"Huh?" Rain mengambil smartphonenya,

Dilayar persegi itu tertera nama Milo, Rain baru ingat hari ini ada pertemuan dan dia lupa memberitahu Milo keadaanya sekarang. Rain menghela nafas Milo pasti mengamuk, dia mengangkat panggilan itu.

"Milo... ahaha... jadi, sekarang aku sedang heat bisa kamu tangani dulu...?" ucap Rain ragu-ragu.

"Heat? baru sepuluh hari yang lalu kamu bilang heatmu sudah selesai tapi kamu bilang heat lagi sekarang?! Apa kamu bercanda? Apa aku terlihat seperti samsak lelucon untukmu Rain?!"

Mendengar amarah Milo, Rain bergidik ngeri. Sepupunya ini kalau sudah marah memang mengerikan.

"Maaf maaf. Aku tidak menyangka akan heat lagi, tapi sungguh aku sedang heat sekarang, ini bukan kehendakku ini terjadi tiba-tiba"

Terdengar helaan nafas berat dari Milo, "Aku mengerti, setelah pulang pertemuan aku akan menemuimu, kalau kamu berbohong aku akan benar-benar memukulmu. Jangan coba-coba kamu kabur....!"

Doot doot—

"Haah... mati aku, aku yakin mau yang aku katakan benar atau tidak, dia pasti akan tetap memukulku" gumam Rain.

...Lalu Guild besar yang keempat adalah Guild Polaris, Rain sendirilah ketuanya. Rain memiliki kasus khusus. Seseorang akan mengalami manifestasi di umurnya yang ke tujuh belas tahun, tetapi Rain mengalami manisfestasi Hunternya saat berumur dua belas tahun bersamaan dengan kemunculan gender keduanya. Yang mengetahui hal ini hanyalah ibunya, Milo dan ketua Asosiasi Hunter terdahulu dan itu tidak disampaikan kepada ketua Asosiasi Hunter yang sekarang.

Selama lima tahun dia membangun Guildnya sendiri, ibu Rain tau apa yang dilakukan putra satu-satunya itu tetapi dia memilih untuk diam dan mendukung putranya. Dan sekarang, Rain sudah berumur tujuh belas tahun.

Hampir seharian Rain tertidur, sampai Milo datang.

Milo membunyikan bel rumah Rain, ibu Rain yang menyambut Milo. Awalnya Milo benar-benar ingin memukul Rain tetapi dia diberitahu bibinya ini kalau sekarang Rain heat dan beristirahat di kamarnya.

'Jadi dia benar-benar heat' batin Milo.

"Apa tidak masalah aku melihatnya bibi?"

Ibu Rain tersenyum, "Feromonnya sudah stabil jadi kamu bisa masuk ke kamarnya, tapi bibi pikir dia sedang tidur sekarang"

"Tidak apa-apa bibi, aku hanya ingin melihat wajahnya dan pulang"

"Jangan langsung pulang, bibi membuat pudding, makanlah dulu sebelum kamu pulang"

Milo mengangguk, "Bibi yang terbaik!"

Milo benar-benar suka dengan bibinya ini, bagaimana tidak, setiap kali Milo datang dan bibinya sedang ada di rumah maka Milo akan selalu disuguhkan macam-macam cemilan. Milopun pergi kekamar Rain.

Setiap kali Rain heat, kamarnya akan sangat tertutup dan gelap. Milo sendiri sudah terbiasa dengan kegelapan jadi dia tidak sampai menyandung sesuatu. Mendengar langkah seseroang Rain yang tertidur langsung terbangun.

"Aku disini" ucap Milo.

"Ah... kamu" Rain semakin waspada begitu tau itu Milo.

"Sayang sekali padahal aku sudah menyiapkan tinju yang bagus, tapi rupanya kamu jujur" ucap Milo dengan kecewa.

"Ukh... kamu berani memukul ketua guildmu?"

Milo mengangguk, "Yap, anggap saja melepaskan stress... karena seseorang"

Rain cemberut, Milo menatap dirinya seakan merendahkan.

"Iya iya, aku memang ketua yang burung dan kamu adalah wakil yang sangat kompeten!"

"Heh, tentu saja"

Rain menghela nafas, "Jadi, bagimana pertemuan hari ini?"

"Mengerikan, aku yang bahkan seorang Beta bisa merasakan feromon para Alpha sialan itu" mengingatnya kembali membuat Milo bergidik.

"Ya begitulah mereka"

"Aku yakin kamu pasti tau apa pembahasan kali ini, para ketua Guild mempertanyaan tentang kemampuan para Tim Penilai Kelas Dungeon. Yah memang benar, ini sudah ke lima kalinya dan ini bisa dianggap tidak kompeten untuk sekelas Asosiasi Hunter sendiri"

"Wajar saja, tapi kupikir tidak terlalu salahnya Asosiasi. Tidak ada seorangpun yang bisa mencegah kemunculan Dungeon dan yang para manusia lakukan saat ini hanyalah membersihkan apa yang dimuntahkannya. Seperti saat kamu menumpakan air, jika kamu tidak ingin becek kamu harus mengelapnya"

"Yah kamu benar, ah ya, disaat pertemuan tadi Axellyan lebih berisik dari biasanya. Dia sepertinya sangat mencintai tunangannya"

"Hmm... begitukah" sahut Rain tidak tertarik.

"Aku lupa kamu tidak suka gosip percintaan. Kamu terlalu kaku, karena itu kamu masih jomblo sampai sekarang"

Rain mengengkat kepalan tangannya, "Buka mulutmu sekali lagi dan aku akan memberimu ini"

"Haha... masih ada pudding yang menungguku dibawah, aku turun dulu ketua!" Milo langsung kabur.

"Haa.... Dasar anak itu"

Rain merebahkan badannya kembali, dia menatap langit-langit kamarnya.

"Apa gunanya cinta? Aku tidak butuh hal yang bisa melemahkanku seperti itu"

Rain menarik kembali selimut dan melanjutkan tidurnya.



-Bersambung-

(ORIGINAL BL)(Promo)The Guild Master Is Omega...?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang