CHAPTER THREE!

32 3 0
                                    

Hai everyone jadi gimana kabar kalian hari ini? Author harap baik baik aja yaa guys kalian

And kalau hari kalian lagi gabaik baik aja, tenang gapapa mulai lagi hari yang lebih baik besok yaaa cemangatttt!!!

Happy Reading everyone

.

.

.

.

Dari chapter kemarin kalian taukan apa yang terjadi? Pastilah setelah mengucapkan kalimat yang membuat para abang and daddynya itu terdiam Zean keluar dari mansion dan menuju gerbang karna ia sudah ditunggu oleh Jean yang menjemputnya.

"Mau cerita? " tanya Jean saat Zean menaiki mobil miliknya.

"Boleh cari cafe gak? Nanti aku cerita aja dicafe" ucap Zean menatap Jean yang juga menatapnya.

"Huh baiklah kita cari cafe terdekat. Tapi janji kau harus menceritakan apa yang terjadi tadi! " tegas Jean menatap Zean

"Haha baiklah ayoo aku tidak sabar memakan ice cream " ucap Zean mencoba mengalihkan topik pembicaraan

"Baiklah ayo ke cafe" ucap Jean lalu menarik pedal gas untuk melakukan ke cafe terdekat.

SAMPAI DI CAFE.

"jadii? " ucap Jean memulai pembicaraan karna sedari tadi dimeja mereka hening, hanya ada keramaian orang-orang disekitar mereka

"Jadi?? " ucap Zean mengulangi pertanyaan Jean agar Jean menjadi kesal dan lupa menanyakan itu, aa tampaknya mustahil. Tapi apa buruknya mencoba buka?

"Ayolah anoo jangan mengulangi pertanyaanku, " kesal jean

"Baiklah baiklah"

Disitu Zean menceritakan semuanya kepada jean. Yup hal itu membuat Jean menjadi marah dia ingin sekali mengumpati keluarga Zean itu. Sungguh keluarga macam apaa??

"Jadi begitu ceritanyaa " ucap Zean dan ia ingin meminum coffee tapi tangannya ditarik sama Jean

"Keluarga kamu harus dihukum noo" ucap Jean yang masih memegang tangan Zean

"Iyaa"balas Zean saat ingin menyedot coffeenya lagi. Tapi tetap ditahan oleh Jean

" banggg~~" rengek Zean kepada Jean.

"Kenapaa? " ucap Jean yang mendengar sahabat atau adik? Kesayangannya merengek

"Tangannya ano mau minum nda bisaa!! " ucap Zean merengek dan seperti ingin menangis

"Ehh... Iya iyaa maap abang lupa " ucap Jean terkekeh sembari mengelus kepalanya

"Hmm"

"Yodah habis ini langsung ke apart ya? " ucap Jean

"Iyaa. Oh iya abang zee masih tinggal se apart kan? " ucap Zean bertanya

"Iyalah dek masih jadi disana tambah rame kalo sama kamu haha" ucap Jean sedikit tertawa

"Yeee"

Aaa tolong bilang kepada Tuhan jangan pernah pisahkan Zean 3 orang ini sungguh benar hanya jean, zee dan keiser lah orang yang paling perduli dengannya setelah sang mommy.

"Udah? Makanannya udah habis? " tanya Jean memastikan.

"Udah habis! Ayoo go to homeee " ucap Zean langsung berlari kearah luar meninggalkan Jean yang ingin membayar ini semua.

"Hah lucu sekali anak ituu~~.oh ya berapa semuanya? " ucap Jean yang awal bicaranya lembut tapi saat bertanya kepada pelayanan menjadi datar.

"Mm total semuanya 3.900.000 tuan" ucap pelayan itu berusaha untuk tidak gugup

ZEANO VERZALAN SADIPTA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang