Di perjalanan menuju tempat makan, mira yang penasaran lalu menanyakan tentang apa yang terjadi.
"Sebenarnya ada apa sih chik? Sampe lu nangis tadi" tanya mira yang penasaran
"Gw liat ara pung tadi di chanel youtube foodvloger" ucap chika, mira yang mendengarnya lalu menghela nafasnya
"Chik... Udah puluhan kali lu begini, setiap orang yang mirip sama ara lu langsung nyangka nya kalo itu ara" ucap mira
"Tapi sampe sekarang tebakan lu itu salah semua, inget chik ara itu udah mati 4 tahun yang lalu" ucap mira
"ENGGAK!!! Ara belum mati pung, gw percaya itu" bentak chika
"Sadar chik sadar!! Lu udah liat jenazah ara dengan mata kepala lu sendiri dan lu masih bilang kalo ara masih hidup?" ucap mira
"Gw emang liat jenazah ara tapi gw yakin dia bukan ara pung" ucap chika
"Terserah lu deh chik, ini mau kemana kita?" ucap mira
"Gw udah cari lokasinya di google maps, nih lu tinggal liat di hp gw aja" ucap chika
"Hmmm iyaa" ucap mira.
15 menit perjalan yang mereka tempuh, kini mereka berdua telah sampai di tempat makan yang chika maksud.
Chika bergegas masuk ke dalam restoran, ia melihat sekelilingnya tampak ramai pengunjung. Chika kemudian membuka hp nya dan melihat posisi terakhir saat ara tersorot oleh kamera.
Setelah mengecek dan melihat posisi, chika segera menuju tempat yang ternyata hanya berjarak 5 meja dari dirinya.
"30 menit harusnya ara masih disini sih" ucap chika
"Lu yakin itu ara chik?" ucap mira yang sedikit ragu
"Gw yakin banget pung, lu liat nih fotonya" ucap chika sambil menunjukan foto di hp nya
"Chik itu orang pake masker terus pake jaket dan yang keliatan cuma matanya, lu bisa yakin kalo itu ara dari mana nya?" tanya mira
"Dari matanya pung terus jaketnya juga mirip sama kayak punya ara" ucap chika, mira kemudian menepuk jidat nya sendiri menandakan bahwa dirinya sudah nyerah dengan kelakuan chika
"Serah lu deh, udah buru kesana entar keburu pulang orangnya" ucap mira, lalu mereka berdua berjalan menuju tempat yang di tuju.
Sesampainya disana, chika melihat bahwa orang yang chika yakini itu ara sudah bersiap akan pergi dari tempat itu, dengan cepat chika langsung memeluk orang tersebut.
"Araaa... Aku kangen kamu, kamu kemana aja ra" ucap chika, sementara orang itu hanya berdiam diri saja
"Akhirnya kamu balik lagi ra, ternyata firasat aku kalo kamu masih hidup itu bener" ucap chika
Mira hanya bisa terdiam saja sama seperti teman teman orang yang di peluk chika.
"M-maaf saya bukan ara" ucap orang tersebut sambil berusaha melepaskan pelukan chika
"Bohong kamu pasti ara" ucap chika yang masih yakin dan terus memeluk orang itu dengan erat
"Maaf tapi sekali lagi saya kasih tau kalo saya bukan ara, saya dita dan saya gakenal dengan yang namanya ara" ucap orang itu yang bernama dita
Mira yang merasa malu karena chika lalu memaksa chika melepas pelukannya dari dita, mira akhirnya berhasil melepaskan pelukan chika dari dita.
"Lu bisa ga sih chik sabar, malu diliatin banyak orang" ucap mira
"Gw yakin itu ara pung bukan dita" ucap chika
"Iyaa iyaa maksud gw tuh sabar tanya dulu orangnya terus dengerin penjelasannya, jangan maen peluk peluk aja, liat noh sekitar lu pada ngeliatin ke sini" ucap mira.
Dita kemudian melepas masker yang ia kenakan, chika yang melihatnya terkejut dan tak lama tertunduk lemas karena kenyataan nya orang yang ia yakini adalah ara ternyata bukan.
"Sekarang percaya kan kalo saya bukan ara?" ucap dita, sementara chika hanya diam saja
"Nah kan udah gw bilang chik gamungkin itu ara" ucap mira
"Tapi pung gw yakin banget itu ara, feeling gw ga mungkin salah" ucap chika
"Tapi ini kan udah ada buktinya kalo ternyata bukan ara. Udah mending kita makan disini aja dah gw udah laper soalnya" ucap mira
"Hmm iya pung" ucap chika
"Btw gw minta maaf ya atas kelakuan temen gw tadi" ucap mira
"Iyaa gapapa sans aja gw ngertiin kok, kalo gitu gw sama temen gw pergi dulu yaa soalnya ditungguin temen gw satu lagi di mobil" ucap dita
"Oke oke sekali lagi gw mintaa maaf yaa" ucap mira, dita yang mendengarnya lalu menganggukan kepalanya lalu berjalan pergi.
Chika dan mira kemudian duduk di bangku yang tadi ditempati oleh dita dan kawan kawannya, chika yang masih tak percaya karena feeling nya yang salah hanya bisa ngedumel sendiri.
"Bisa bisa nya feeling gw salah lagi, padahal jelas jelas itu ara tapi pas ditemuin ternyata bukan ara" ucap chika sambil memegang kepalanya
"Chik udah yaa stop berfikir kalo orang yang mirip ara itu beneran ara... Dia udah tenang di atas sana chik lu harusnya doain dia" ucap mira
"Tapi feeling gw ngerasa kalo itu ara pung" ucap chika
"Iya gw paham kalo lu masih belum bisa move on dari ara, tapi jangan bikin diri lu terpuruk chik karena lu belum bisa move on dari ara" ucap mira
"Lu sekarang punya anak yang harus lu urus, lu punya bisnis juga yang harus lu urus juga" ucap mira sementara chika hanya bisa terdiam dan merenungi omongan dari mira
"Gw juga sama chik masih ga nyangka kalo ara pergi secepat itu, disaat kebahagiaan dia kembali tapi dia malah pergi ninggalin kita semua" mira
"Tapi gw selalu berfikir bahwa gw punya masa depan yang harus gw kejar dan gw gamau berlarut dalam kesedihan yang bikin ara ga tenang disana karena kesedihan gw" ucap mira
"Maafin gw ya pung, gegara gw lu jadi ikut kesusahan juga" ucap chika
"Gw ga masalah chik selagi gw bisa bantu ya gw bantu, cuma gw mau ngingetin lu doang biar lu ga terlalu berlarut dalam kesedihan, karena lu punya anak yang harus lu rawat dan lu urus sampe dia dewasa" ucap mira
"Jadi udah yaa jangan bikin diri lu terpuruk, ara juga pasti sedih ngeliat lu begini" ucap mira sambil mengelus tangan chika, sementara chika hanya menunduk lalu tak lama menangis
"Udah gausah nangis mending sekarang pesen makanan... Lu pasti belum makan kan" ucap mira lalu chika menganggukan kepalanya.
Okee segitu dulu yawww😁😁
Jangan lupa vote ya kawand🤟🏻🤟🏻
See you in next chapter👐🏻👐🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra (suara hati chika)
Fantasy4 tahun sudah ara pergi ninggalin chika, tapi chika masih belum bisa melupakan ara. Semakin chika berusaha semakin chika mengingat ara. akankah chika bisa melupakan ara dan melanjutkan kehidupan nya dengan aran, suami sah chika?