Pertemuan pun telah selesai, perusahaan chika dan beberapa perusahaan lain sepakat untuk menjalin kerjasama dengan shara company.
Para pemilik perusahaan pun satu persatu pergi hingga menyisakan chika seorang, marsha yang tau dan paham maksud dari chika lalu menyuruh asisten nya untuk pergi duluan begitupun dengan asisten chika.
"Ini ga seperti yang lu kira ko chik" ucap marsha
"Terus ini apa? Lu tau kan perusahaan ini pernah ngambil data penting dari perusahaan gw!!" Ucap chika
"Denger dulu chik, perusahaan gw ga pernah sama sekali ada niat buat nyuri ide lu, itu ide yang kebetulan sama chik" ucap marsha
"Kebetulan lu bilang? Hampir semua isinya sama sha dan lu masih bilang kalo itu kebetulan?" Ucap chika
"Chik denger dulu, gw juga gatau apa apa tiba tiba pemilik satunya ngirim file next project yang gw gatau kalo itu sama kaya project yang bakal lu buat" ucap marsha
"Gw juga ga nyangka kalo project yang dia kasih itu hampir sama kaya punya lu dan gw sebagai salah satu pemilik perusahaan ini minta maaf sebesar besarnya ke lu chik" ucap marsha
"Sha.. baru 2 hari yang lalu lu minta maaf dan janji ga bakal ngecewain gw lagi, tapi sekarang? Lu ngecewain gw lagi sha. Jadi kemarin lu minta maaf buat apa kalo ujungnya lu begini lagi" ucap chika
"Gw gabisa bilang banyak chik gw cuma bisa minta maaf kalo gw ngecewain lu lagi" ucap marsha
"Maaf sha untuk kali ini gw bener bener kecewa sama lu, mungkin untuk masalah yang sebelum nya gw masih bisa maafin karena tujuan lu baik" ucap chika
"Tapi untuk kali ini sorry gw gabisa, lu gatau kan kalo perusahaan gw hampir 2 tahun rugi besar karena perusahaan lu, untung ada aran yang selalu support dan bantu ngasih tambahan modal biar perusahaan gw tetep berjalan" ucap chika
"Gw gabisa bayangin kalo perusahaan gw tutup anak gw mau di kasih makan apa. Terlepas dari orangtua dan sahabat gw yang pasti ngebantu, tapi... gw gabisa terus terusan minta bantuan mereka" ucap chika dengan nada tegas nya
"Sekali lagi gw minta maaf ya chik, gw ga ada maksud buat ngehancurin kehidupan sahabat gw sendiri" ucap marsha.
Chika lalu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri marsha.
"Untuk kali ini sorry dan mulai hari ini lu bukan sahabat gw lagi, dan untuk kerjasama ini mari kita lakukan secara profesional tanpa embel sahabat sedikitpun!!" Ucap chika sambil tersenyum tipis lalu berjalan pergi meninggalkan marsha.
Sepanjang perjalanan chika hanya bisa melamun sama apa yang telah terjadi selama ini, ternyata sahabatnya sendiri lah yang berusaha menghancurkan kehidupannya, entah kenapa sahabatnya dengan tega ngelakuin itu semua namun saat ini dirinya hanya bisa terdiam tanpa bisa berkata kata.
Mobil lambo pink yang chika kendarai kini telah sampai di rumahnya.
"Oh iya ve kamu bawa mobil saya aja ya, besok kamu jemput saya pagi pagi" ucap chika kepada veranda
"Baik miss chika, kalo begitu saya ijin pamit" ucap veranda
"Iya hati hati ya" ucap chika lalu veranda melajukan mobilnya dan pergi meninggalkan halaman rumah chika.
Chika yang sudah lelah lalu masuk ke dalam, kedatangan chika di sambut oleh aran yang kebetulan sedang libur kerja.
"Sayang kamu udah pulang ya, sini biar aku bawain tas kamu" ucap aran
"Zahra kemana ran?" Tanya chika
"Oh zahra tidur yang, tadi dia nungguin kamu tau, mau nunjukin gambar yang dia buat" ucap aran
"Tumben banget kamu pulangnya sore biasanya siang kamu udah pulang" ucap aran
"Tadi aku dapet undangan dari perusahaan shara company ran" ucap chika
"Perusahaan yang selama ini bikin perusahaan kamu hampir tutup itu ya?" Tanya aran lalu chika menganggukan kepalanya
"Kenapa kamu terima undangan dari mereka?" Tanya aran
"Ya karena aku penasaran sama pemilik perusahaan itu ran makanya aku terima undangan mereka" ucap chika
"Terus siapa pemilik perusahaan itu yang?" Ucap aran
"Marsha ran sahabat aku sendiri, dia bilang kalo masih ada satu lagi pemilik perusahaan shara company, tapi dia bilang kalo aku bakal tau dengan sendirinya" ucap chika
"Jadi selama ini yang bikin hidup kamu begini itu gegara marsha? Anjing!!!! Tega banget dia ngelakuin itu ke kamu" ucap aran dengan nada emosinya
"Udah gausah emosi, dia mau ngajak main ke aku ya aku terima makanya sekarang aku ikutin permainan dia" ucap chika
"Hmm yaudah kamu masuk gih terus bersihin badan kamu" ucap aran
"Iya ran yaudah aku masuk dulu ya" ucap chika lalu aran tersenyum dan mengangguk.
Sebelum chika berjalan masuk, chika mencium pipi aran. Aran yang mendapatkan ciuman dari chika terkejut karena ini ciuman pertama yang chika kasih selama dirinya menjalin hubungan rumah tangga dengan chika.
Aran lalu menatap wajah chika, terlihat senyuman tulus yang chika berikan kepada dirinya, senyuman yang selama ini aran tunggu tunggu, lalu aran tertunduk malu.
"Haha ciee pipinya merah nih" ledek chika sambil tertawa
"Hehehe baru kali ini yang kamu cium aku ya wajar lah aku begini" ucap aran, chika yang mendengarnya lalu memegang pundak aran dan tangan satunya mengangkat wajah aran agar aran menatap dirinya
"Ran meski gimanapun kamu itu suami aku, harusnya kamu mendapatkan perlakuan yang pantas yang seharusnya kamu dapatkan" ucap chika
"Maafin aku ya selama ini aku ga bisa memberikan pelayanan yang baik ke kamu" ucap chika
"Gapapa kok sayang aku ngerti dan paham alasan kamu, makanya aku terima itu semua" ucap aran
"Mulai hari ini aku bakal berusaha melayani kamu ran seperti seorang istri yang wajib melayani suaminya" ucap chika
"Tapi maaf aku belum bisa sepenuhnya ran" ucap chika
"Gapapa kok chik aku juga ga bakal maksa, setidak nya kamu udah ada niatan mau berubah, seiring berjalan nya waktu kamu pasti bisa menjadi istri yang baik" ucap aran
"Makasih ya ran, kalo gitu aku masuk dulu" ucap chika kemudian berjalan masuk sementara aran jingkrak jingkrak kegirangan karena chika menciumnya tadi.
Secinta atau ga secinta apapun kamu terhadap pasangan kamu yang namanya hubungan kamu harus memperlakukan pasangan mu dengan layak terutama hubungan pernikahan karena itu sudah kewajiban yang harus kalian lakukan sebagai sepasang kekasih dan sebagai pasangan suami istri.
Okee segitu dulu ya😁
Jangan lupa vote kawand🫶🏻
See you in next episode😘❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra (suara hati chika)
Fantasy4 tahun sudah ara pergi ninggalin chika, tapi chika masih belum bisa melupakan ara. Semakin chika berusaha semakin chika mengingat ara. akankah chika bisa melupakan ara dan melanjutkan kehidupan nya dengan aran, suami sah chika?