berandal kecil 01

339 23 14
                                    

ceklekk

Brughh

"haaahhh...."

helaan nafas panjang terdengar dari bilah bibir lelaki tampan yang baru saja membanting dirinya ke sofa empuk apartemennya....

matanya terpejam sambil menyandarkan semua beban tubuhnya pada sofa berwarna gelap itu....

hari ini sungguh melelahkan untuk pria yang menjabat sebagai manajer itu.... meeting yang panjang karena kliennya kali ini agak sedikit cerewet dan perfeksionis... cukup menguras seluruh tenaga yang ia miliki....

"haahhhh..."

lagi... ia membuang nafas panjang sambil memijat pangkal hidungnya.... kepalanya berdenyut sakit karena tadi juga ia harus terjebak macet... ia butuh berendam air hangat untuk merilekskan otot tubuhnya...

kring
kring
kring

suara dering telepon mengusik ketenangannya.... alisnya mengeryit tak suka menatap layar ponselnya....

"haaahhh..."

lagi... ia mendesah pasrah saat melihat nama yang tertera di depan layar....

pik

"hallo eomma?"

sapanya saat telepon itu diangkat.... matanya kembali terpejam dengan kepala yang kembali bersandar pada kepala sofa...

"hallo adeul... apa kau sudah pulang?"

"hmm... begitulah... kenapa eomma?"

"eoh? tak apa.... eomma hanya ingin menyapa putra eomma... wae? apa ada masalah? atau kau sakit? kenapa suara mu lelah sekali?"

lelaki itu tersenyum tipis saat mendengar kalimat perhatian dari ibunya... dapat ia bayangkan raut wajah sang ibu yang selalu mengkhawatirkannya...

"anniya... hanya lelah karena hari ini ada rapat panjang... dan tadi aku terjebak macet... mungkin berendam air hangat sebentar akan lebih baik "

"geure?? apa mau eomma buatkan sup besok? harus kah eomma ke sana?"

"tidak eomma... tidak perlu... aku bisa mengatasinya sendiri"

"cih, untuk apa kau kesana... harusnya kau menyuruh anak itu mencari istri agar ada yang merawatnya disana... suruh siapa pula keras kepala pindah ke apartemen sendiri... biar dia merasakan hidup sendiri tanpa ada yang mengurusnya"

kalimat pedas itu keluar dari mulut ayahnya... kalimat yang entah sudah keberapa kalinya ia dengar, setidaknya cukup untuk membuat dirinya muak dan berakhir memutuskan untuk tinggal diapartemen sendiri...

"eoh, adeul.... appamu benar.... apa kau masih belum memiliki calon istri? atau setidaknya... kekasih? bukankah umurmu sudah cukup matang untuk berkeluarga?"

"kau tau Sana? dia anak kolega appamu... dia baru lulus tahun ini... kalian pernah bertemu saat pasta ulang tahun perusahaan appa... apa kau-"

"maaf eomma tapi aku tak tertarik... bisa kita bahas itu nanti? aku baru pulang kerja dan belum mandi... badan ku tidak nyaman dan lengket"

ucapnya sesopan mungkin, memutus pembahasan ibunya yang lagi lagi ingin menjodohkan nya dengan entah siapa itu... dan ya... berakhir kupingnya berdengung karena ayahnya memekik murka...

"yak!! anak ini... selalu saja mengalihkan pembicaraan... kau itu-"

"eomma... aku tutup ya-" lelaki itu meringis mendengar celotehan ayahnya, harinya yang semakin lelah kini bertambah lelah karena harus mendengar siraman rohani dari sang ayah...

jika ditanya mengapa ia bekerja sebagai manajer sedangkan ayahnya punya perusahaan... jawabannya adalah karena ia tak mau bekerja atas bayang bayang ayahnya... cukup dari kecil hingga kuliah ia dibiayai orang tuanya, namun sekarang ia ingin belajar mengejar sesuatu atas jeripayahnya sendir tanpa bantuan orang tuanya....

"tunggu adeul!!"

"wae eomma?" ucapnya lirih... dia ingin segera berendam air hangat untuk menjernihkan pikirannya.... kepalanya kembali berdenyut karena pembahasan perjodohan...

"jangan lupa besok kau harus menjemput anak teman eomma ok... dia akan datang pukul 2 siang... kau harus menjaganya... tak ada penolakan... eomma menitipkan dia pada mu!"

matanya terbuka lebar saat mendengar ucapan ibunya... ia lupa akan masalah itu yang juga tak bisa dianggap remeh...

"ah wae?! bukankah aku sudah mengatakan jika aku tidak bisa melakukannya.... eomma... mengurus diri sendiri saja aku kesulitan... bagaimana bisa eomma menitipkan anak teman eomma itu pada ku?!" protesnya...

eommanya memang sudah mengatakan itu jauh jauh hari... namun ia telah menolaknya dengan alasa ia tak ada waktu untuk menjaga seorang anak kecil karena kerjaan kantonya saja sudah membebaninya dan beberapa hari ini eommanya tak lagi membahasnya, ia kira eommanya tak jadi menitipkan anak itu, namun nyatanya hari ini eommanya malah kembali membahasnya....

"jaga dia atau eomma jodohkan kamu dengan Sana anak kolega appa mu kim Taehyung"

"hahahahaaaa rasakan itu"

"istriku memang terbaik"

ya... kim taehyung.... lelaki berusia 27 tahun yang kini hanya bisa menganga tak percaya atas ucaan ibunya, dapat ia dengar suara gelak tawa adiknya dan ucapan bangga ayahnya yang sepertinya mereka cukup puas melihat Taehyung yang tak berkutik....

"tapi eomma-"

"tak ada tapi Tae... anak itu tak punya sanak saudara di korea... jadi teman eomma menitipkannya pada eomma... tapi kau tau sendiri jika eomma akan menemani appa mu untuk perjalanan bisnis ke luar kota... jadi eomma akan menitipkan anak itu pada mu, hanya dua Minggu Tae sampai liburan kelulusannya selesai dan dia akan kembali lagi ke kanada untuk kuliah"

"haaahhhh.... baiklah " ucapnya pasrah....

tak ada pilihan lain selain menjaga anak asing itu dibanding harus kembali menjalani kencan buta dengan orang random yang orang tuanya jodohkan....

dan begitulah pembicaraan telepon itu terputus.... lelaki tinggi dengan kulit tan itu hanya bisa menatap kosong langit langit apartemennya...

"haahhhh..."

lagi.... desahan nafas itu terdengar sangat panjang... siapapun yang mendengarnya pasti mengira jika lelaki tampan itu sedang menghadapi mengalami kesulitan yang cukup besar....

ya... berdoa saja jika anak itu bukanlah tipe anak yang akan menyusahkan kehidupannya... ya... meski itu terdengar sangat mustahil....

ini adalah tampang pasrah taehyung pas tau hidupnya bakalan diganggu oleh kehadiran bokem 🤭🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ini adalah tampang pasrah taehyung pas tau hidupnya bakalan diganggu oleh kehadiran bokem 🤭🤭

#2jun24

harem jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang