Chapter 1

11 1 1
                                    

"Ucapan adalah doa di setiap doa gue elo bakal terus ada"

~Zayd Alzam

______________________
بسم الله الرحمن الرحيم

Sinar bulan menerangi subuh suara adzan berkumandang dengan merdu.Zayd berjalan menuju masjid sendirian menggunakan baju putih celana hitam dan peci hitam terpasang dengan rapi di kepala.

Langkah awal kaki kanan memasuki rumah Allah Zayd melihat ke sekeliling yang hanya sedikit orang di tempat ini.

Posisi imam berada di paling depan sedangkan para makmum termasuk Zayd di belakang berdiri dan berbaris dengan rapi.

Suara imam menggema mengucapkan Allahuakbar dengan kedua tangan terangkat dan di ikuti oleh yang lainnya

...

Sang mentari pagi perlahan-lahan mulai menampakkan diri menyinari bumi menggantikan tugas bulan.Ketika Zayd ingin meninggalkan masjid langkahnya terhenti di belakang ada seorang pria paruh baya yang memanggilnya.

"Zayd".

Itu suara imam subuh tadi namanya ustadz Yusuf menghampiri Zayd.

"Iya saya,ada apa ustadz".Tanya Zayd lembut menatap pria yang tampak masih muda itu walau sudah banyak waktu yang telah ia lewati

"Sajadahmu ketinggalan". Ustadz Yusuf memegang sajadah biru milik Zayd

"Eh,iya saya lupa! makasih udah ingatkan".Zayd mengambil sajadah itu lalu pergi dari masjid

Ketika dalam perjalanan pulang kerumahnya Zayd bertemu dengan Kara temannya di sekolah yang sudah mau pergi ke sekolah.

"Rajin banget datang pagi-pagi ke sekolah".

"Gue kek nya serba salah di mata elu Zay rajin salah malas salah".Ucap lelaki itu Kara

"Elu ngapa udah mau pergi ke sekolah padahal baru jam 6?".Tanya Zayd

"Gue ada tugas di OSIS yang belum selesai kemarin jadinya harus di selesaikan secepatnya kalo gak si ketos bisa marah ke gue".

"Dia bakal tambah marah kalo dengar omongan lo sekarang". Balas Zayd lalu pergi dari sana

...

Sesampainya di sekolah SMP Dirgantara tempat bersekolahnya Zayd.Dia di hampiri oleh Kara

"Woy"

"Zayd elu udah ngerjain tugas mtk kemarin gak".Tanya Kara memegang kedua bahunya

"Jangan bilang elu mau nyontek".Zayd menghempaskan kedua tangan Kara di bahunya berjalan ke depan

"Gue cuma mau nyalin jawabannya bukan nyontek".Ucap Kara mengejar Zayd

"Sama aja"

"Pinjem ya,hari ini gue gak bisa Dispen gue gak bisa menghindar dari tuh pr".

"Nyontek ke yang lain gue gak bakal kasih ke elu".Ketus Zayd pergi memasuki kelas

Duduk di meja dekat jendela yang mengarah ke gedung kelas lain adalah tempat ternyaman milik Zayd.

Zayd menatap serius wajah seorang gadis yang sedang mengobrol dengan temannya.Gadis itu berada di gedung lain namanya Fakhirah gadis yang telah mengunci hati Zayd.

"She's mine".Gumam Zayd lembut menatap Fakhirah yang tertawa di sana

Ketika sedang menatap Fakhirah,Zayd sedikit merasa terganggu dengan kehadiran mereka teman-temannya

"WOY ZAYD".Teriak orang di sana namanya Rayhan orang yang agak energik menurut Zayd

"Nyontek pr MTK kemarin".

Rayhan sangat berbeda dengan dengan Kara,kalau Kara orangnya pakai sedikit basa-basi kalau mau minta tolong berbeda dengan Rayhan mulutnya gak bantu pakai otak sehingga begitu.

"Minta ke Kara tadi gue liat,dia keliling minta ke orang buat cari jawabannya sekarang mungkin udah selesai dia".

"Gue minta jawaban elu Zay,kalo elo tuh pasti 100 nilai nya".

"Amin insyaallah 100,tapi gue gak mau juga ngasih bukunya!pergi sana gue mau sendiri".Zayd mengisyaratkan dengan tangannya mengusir Rayhan

"Padahal udah gue puji tapi pelitnya gak hilang".Gumam Rayhan lalu pergi kembali ke kelasnya sendiri

Kring...kring...kring....

Suara bell menggema di seluruh gedung sekolah SMP DIRGANTARA.Banyak para siswa dan siswi kembali ke kelasnya masing-masing membuat lorong koridor sepi di buatnya.

Zayd melihat ke sekeliling yang mulai ramai diisi manusia dengan malas.Zayd itu bukannya malas sekolah tapi malas suasana yang berisik aja.


Jangan lupa vote COMENT and follow

Z&F StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang