Ketika Zayd melihat Kara yang masih memegang buku memasuki kelas
"Elu sudah selesai nyontek pr nya".Tanya Zayd yang sebenarnya sudah tau jawabannya terlihat dari gerak gerik Kara yang lesu.
"Belum Zayd".Balas Kara lalu duduk di samping Zayd
Ketika ingin merebahkan kepalanya di meja tiba-tiba Zayd memberikan buku pr MTK.
"lu gue liat tadi sungguh sungguh banget cari jawaban tuh soal,sampai ke gedung sebelah!Jadinya gue kasih aja sekarang nih catat cepat".Zayd mendorong buku tersebut ke meja Kara
Sedangkan di sisi Kara pengen nangis bahagia tapi ada sedikit rasa pengen mukul kepala Zayd juga.
Melihat Kara menerima buku itu dengan tangan yang bergetar pelan dan ekspresi nya yang sulit di tebak pemikirannya membuat Zayd buka bicara dulu.
"Kalo tadi pagi gue langsung berikan tuh jawaban,lu gak ada usaha nyari dong tapi kalau sekarang kan udah ikhtiar nya berusaha sungguh sungguh"
"Allah gak akan merubah nasib seorang hamba sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri"
Mendengar hal itu Kara sedikit memadamkan amarahnya bersiap untuk menyalin jawaban Zayd namun ada saja pengganggu
"WOY GUE NYONTEK PR MTK KEMARIN".teriak Rayhan menggema di kelas membuat seluruh mata menatap dia
"Datang tak di undang pulang tak di antar tuh Rayhan".Ucap Zayd melihat manusia yang kelebihan hormon ekstrover itu
Rayhan menghiraukan ucapan dari Zayd menghampiri meja teman-temannya.
"Kara nyontek yo".Ujar Rayhan mengambil kursi yang berada di samping menggesekkannya agar bisa duduk
"Bukan punya gue nih jawaban".
"Terus punya siapa kalo bukan Lo".Tanya Rayhan
"Tuh orang di samping Lo Zayd".Jari telunjuk Kara menunjuk ke sang empu yng langsung di balas dengan Apa
"Parah Lo Zayd tadi gue mau nyontek gak di bolehin".
"Lu kurang usaha buat minta".Balas Zayd tenang menanggapi candaan Rayhan.
Butuh beberapa menit untuk menyalin jawaban MTK tersebut yang sebenarnya sedikit soal tetapi banyak jawabannya.Ketika sedang serius-seriusnya menulis kedua orang itu.
Datang seorang guru wanita menatap mereka dengan emosi lalu menghampiri meja tempat duduk Zayd.
Zayd menyenggol lengan teman Sebangkunya (Kara) memberi kode tetapi di hiraukan oleh sang empu karena tidak berguna dia mengganggu Rayhan tetapi di anggap tidak penting juga.
Sang guru sudah sampai di meja mereka menatap Kara dan Rayhan yang masih saja sibuk dengan urusan sendiri.
"Kalian sedang apa".Tanya guru tersebut dengan nada pelan
"Nyontek".Jawab Rayhan dan Kara bersamaan tanpa melihat siapa yang memberikan pertanyaan tadi
"Oh,nyontek di kelas saya".
Rayhan dan Kara yang mendengar itu melihat ke depan menatap guru Tersebut dengan senyum kaku terpasang di wajah kedua siswa tersebut.
"Eh,ibu sedang apa di sini".Tanya Kara dengan senyuman yang sedikit canggung.
Sementara di Rayhan entah karena kutu rambut atau apa malah menggaruk kepalanya.
"Sekarang jam awal pelajaran saya!ada apa?".
"Gak kok Bu cuma tanya aja".
Sang guru menarik dasi mereka berdua menyeretnya membawa mereka ke depan untuk menjadikan kedua orang itu tontonan kelas.
Sedangkan di sisi Zayd terlihat antara pengen ketawa ngakak atau kasihan dengan nasib kedua temannya itu.
"Gue bahagia sih dan juga kasihan sama tuh orang".Gumam Zayd melihat manusia yang berada di depan sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z&F Story
Teen FictionBagaimana seorang Zayd yang punya iman kadang naik kadang turun seperti ayunan bermimpi (halu) mempunyai Fakhirah