☜☆☞
"jisung" teriak jaemin yang melihat jisung hampir jatuh kebelakang untungnya saja ia tidak jadi jatuh karen jaemin langsung cepat menangkapnya
"jisung kamu kenapa?" tanya jaemin
"aku baik kok kamu bisa antar aku kekamar" ucap jisung dengan susah payah
"baik lah" ucap jaemin yang langsung menggendong jisung dan pergi dari kamar chenle untuk menuju kamanya
Tak lama setelah kepergian jaemin dan jisung chenle pun bangun dari tidurnya
"a'ah gue di mana?, k-kok udah di rumah aja" ucap chenle, iya pun berusahan mengingat apa yang sudah terjadi
Di kamar jaemin
Jaemin pun langsung menidurkan jisung di atas kasur
"seharusnya kamu tidak melakukan itu" ucap jaemin sambil mengelus surai jisung
"apa yang harus aku lakukan sekarang" ucap nya sambil berpikir
"dokter aku harus menelpon dokter" ucap nya ia pun langsung menghubungi dokter kenalannya
'hallo, bisa kau datang secepatnya kesini"
'....'
'baik saya tunggu'
Setelahnya jaemin mematikan sambungan telpon secara sepihak
Jaemin pun kembali mengelus surai jisung sambil menunggu sang dokter pulang
"o'oh ya aku sampai lupa aku punya sesuatu untuk kamu" ucap jaemin mengeluarakan seseuatu dari kantongnya dan langsung memakain kan benda tersebut ke tangan jisung
"kamu harus menjaga gelang ini baik baik ya" ucap jaemin, tak lama jaemin beruca gelang itu mengelurkan cahaya biru, setelahnya jisung pun perlahan mulai sadar
"engh" leguh jisung sambil membuka mata
"kamu sudah sadar" ucap jaemin
"nana" ucap jisung sambil mengambil posisi duduk "auw" ucap jisung sambil memegang kepalannya
"ada apa" tanya jaemin
"kepala ku sakit" ucap jisung memegang pelipisnya sehingga ia pun melihat gelang yang tadi dipakaikan oleh jaemin
"ini apa?" tanya jisung
"itu gelang" jawab jaemin
"iya aku tau ini gelang maksutku ini gelang siapa" ucap jisung
"aku yang memberikannya" ucap jaemin
"kenapa tiba tiba" ucap jisung
"itu milik seseorang" ucap jaemin
"o'oh jadi karena seseorang itu tidak menerimannya makannya kamu memberikannya kepada ku" ucap jisung
"bukan seperti itu" ucap jaemin
"lalu seperti apa?" tanya jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
ten virtues (END)
أدب المراهقينjisung si kucing lucu yang di tungaskan membuat seseorang melalukan 10 kebaikan, namun ia bertemu dengan seorang bos mafia yang dingin, kejam, dan cuek. Yang sedang melakukan sebuah misi "SAYA SUDAH BILANG JANGAN GANGGU SAYA" "maaf"
