Yoongi duduk di ruang makan. Sambil meminum Vodka yang dia beli tadi. Yoongi menuangkan Vodka ke gelas kecil dan meminumnya sekali teguk. Pikirannya sedang kacau karena masalah persaingan bisnis. Orang tua nya pun semakin menuntut nya agar segera mencari ide bagaimana mengatasi masalah tersebut.
Yoongi melihat Jimin yang sedang berjalan menuju kulkas. Jimin sangat haus dan mengambil air mineral kemudian dia minum sampai habis. Ruangan memang sedikit gelap membuat Jimin tidak mengetahui bahwa yoongi sedang duduk di ruang makan.
Jimin membuang botol itu ke tong sampah. Lalu dia duduk di bawah lantai membuat yoongi mengerutkan keningnya karena heran. Dan tiba tiba jimin menangis dalam diam. Yoongi melihat air mata itu membasahi pipi Jimin. Dan wajah itu sangat imut sekali saat menangis. Yoongi tidak tahan untuk melihat kesedihan kekasih adik nya itu.
"Heyy.. kenapa kau menangis..??"
"A astaga..!!" Jimin terkejut dan segera menghapus air matanya.
"Bangun dan duduk sini Jimin..!!" Perintah yoongi.
"Yoongi Hyung..?? Hiks kenapa kau mengagetkan ku Hyung..!!" Jimin bangun dan berjalan menuju ruang makan.
"Hmm. Aku kan sedang minum disini Jim. Aku tidak tahu jika kau tiba-tiba datang dan menangis gak jelas.."
"Hmm.. aku nangis karena Jungkook tidak ada di kamar. Aku kan tidak enak kalau disini sendiri.." Jimin memanyunkan bibirnya.
"Hahahaha lucu bibir mu kaya bebek. Oh Jungkook sedang latihan muai Thai Jim. Nanti kalau sudah selesai pasti menemani mu lagi."
"Aku tidak tahu kalau Jungkook latihan itu Hyung.."
"Dalam keluarga kami selalu di ajarkan itu Jim. Jangan heran ya."
"Oh begitu ya Hyung. Hyung minum sendirian..??"
"HM tentu saja sendiri. Kau mau..??"
"Hehehe tidak Hyung.."
"Hmm. Duduklah di samping ku..!!"
"Iya Hyung.." Jimin duduk di sebelah yoongi.
"Coba minum.
"Aku tidak mau mabuk Hyung."
"Coba aja sekali. Buat pengalaman.
"Hmm iya deh..!!"
Jimin meminum Vodka yang di berikan oleh yoongi. Cairan itu terasa panas dan hangat dan membuat Jimin merasa pusing. Yoongi tetap memberikan beberapa gelas pada Jimin dan Jimin tidak enak untuk menolak. Jimin mabuk dan tingkah nya mulai beraksi dengan halusinasi nya.
Yoongi terkejut saat bibir Jimin menempel di bibir nya. Terasa panas saat bibir itu menghisap bibir nya dengan rakus lidah Jimin mulai mengajak bertarung dengan lidahnya. Yoongi Membalas ciuman itu dengan meremas pantat Jimin. Jimin melenguh saat jari yoongi menggerayangi belahan pahanya.
Otak Yoongi mulai sadar bahwa dia keterlaluan pada kekasih adiknya. Dengan cepat yoongi mendorong Jimin ke kursi dan meninggalkan Jimin dengan cepat. Jimin memegang kepalanya karena sudah mulai berdenyut sakit.
"Appo..!! Akhh..,!!!" Jimin meremat rambutnya.
Jungkook yang baru saja datang melihat Jimin yang sedang kesakitan langsung menghampiri Jimin. Kemudian mengambil minuman pereda mabuk dan segera meminumkan pada Jimin.
"Kau apa apaan sih Jim..!! Sudah tahu tidak kuat minum kenapa minum..!!" Jungkook membopong tubuh Jimin ke kamarnya.
"Hmm. Mau ciumm cium..!!" Racau Jimin.
"Hussstt..!! Aku gak mau mulutmu bau alkohol..!!"
"Mau pokok nya mau..!!!"
"Ishh bandel banget sih kamu..!!"