chap.2

106 10 1
                                    

Hai aku ingetin lagi yah
Cerita ini 100% fiksi dan karangan author..
Maaf jika ada kesamaan nama atau tempat didalam cerita ini..

Dan saya juga tidak bermaksud melecehkan atau menjelekkan pihak yang bersangkutan
Makasiihh🤙🏻

__________________________________________________

Disini haruto berakhir di tengah lapangan yang begitu panas..

"gelo tuh guru,panas banget ini muka gue bisa gosong mana gak pake sunscreen lagi"

haruto tidak menyadari bahwa sedari tadi ada dua pasang mata yang memperhatikan nya dari tadi.. jeongwoo, orang yang memperhatikan haruto dari atas, Jeongwoo bertanya tanya kenapa manusia yang sedang berdiri di tengah lapangan bisa suka kepada nya.. bahkan sudah berani confes berkali kali
Tidak berlangsung lama ada seseorang yang menepuk pundak jeongwoo,dia jihoon teman sepergengan jeongwoo

"Woo ngapain lu liatin tu dekel? Naksir ye" ledek jihoon ke jeongwoo

"Sotoy lu"

"et bentar bukanya tuh dekel yang pernah confes ke lu bukan sih?" tanya jihoon

"iye tuh orang,gue bingung tuh anak gak ada kapoknya udah gue tolak berkali kali juga"

"cinta mati tuh.. liat woo sekali kali" saran jihoon untuk jeongwoo karena ia juga tidak tega melihat dekel nya terus terusan tertolak

"gue gak tertarik..gue suka sama salah satu temennya"  jawab jeongwoo yang membuat jihoon bingung

"HAH!! SAPA ANJIR" teriak jihoon yang berhasil mendapat geplakan di mulut nya oleh jeongwoo

"Sakit babi" adu jihoon kepada jeongwoo

"ya lagian lu..Santai anjir lu teriak teriak kaya gk punya beban"

"Yah sapa anjir" tanya jihoon yang belum kunjung di jawab oleh oknum di sebelahnya..
jeongwoo masi enggan untuk menjawab..dan memutuskan buat pergi dari sebelah temannya itu

"Si anjir malah di tinggal"

"WOO.. TUNGGU COK SIAPA"teriak jihoon sambil berlari keluar mengejar jeongwoo




Sementara itu..haruto yang masi berada di lapangan sudah, keringatan parah dan mulutnya tidak tinggal diam untuk kordinasi ke pak kim yang sedang berdiri di samping lapangan mengawasi Haruto..

Karena pak kim kasian melihat haruto yang sudah berkeringat bahkan bibirnya terlihat pucat..

"Haruto sudah kamu masuk"perintah pak kim ke haruto

"Pak gitu kek dari tadi" keluh haruto, yang sudah kepalang lemas

Tapi dia masih kuat untuk berjalan menuju kelas..
Sesampainya di kelas ia langsung duduk dan merebahkan kepalanya di atas meja.. tubuh nya tidak ada niatan untuk pergi ke kantin karena sekarang itu jam istirahat

"haru gak ke kantin?" Tanya ziel

"Capek gue el..lu sendiri dulu deh"jawab haruto yang masi menutup matanya

"Gue beliin yah..lu mau apa?" Tawar ziel ke haruto yang masi enggan mengangkat kepalanya..

"apa ajaa dehh"

"Oke gue ke kantin bentar"

𝐒𝐭𝐮𝐜𝐤 𝐥𝐨𝐯𝐞 -𝐣𝐞𝐨𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐮 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang