1. Unraveling Origins

268 36 12
                                    

Suara lonceng bergema, menandakan akhir dari kelas hari ini di SMA Dongmoon. Ruang kelas yang tadinya ramai kini mulai sepi, kecuali Park Ji-Hu yang duduk di meja belakang dengan sorot mata bersemangat, memegang selembar tugas yang baru diberikan oleh guru bahasa mereka.

"Menarik," gumam Jihu, senyum merekah saat membaca instruksi tugas yang menjanjikan. Ia tidak sabar untuk menghadirkan cerita menarik di depan teman-temannya nanti. Pikirannya melayang pada nenek-nya, Kim Ji-Won, seorang letnan tentara wanita yang memiliki kisah-kisah luar biasa dari masa muda dan pengalamannya di lingkup militer Korea Selatan.

Tiba-tiba, ketiga temannya, Taehyun, Soojin, dan Hyera muncul, masing-masing sibuk dengan kegiatan mereka. Mereka duduk mengelilingi Jihu, memecah keheningan dengan keceriaan mereka.

Taehyun, dengan energi yang selalu menggebu, menyapa terlebih dahulu, "Jihu, setelah ini kamu mau ikut makan tteoppokki? Aku dengar ada tempat baru yang buka dekat sekolah!"

Jihu tersenyum lembut, "Maaf, Taehyun-ah. Aku sudah punya rencana. Aku akan ke rumah halmeoni dan harabeoji-ku sore ini. Besok libur, jadi aku bisa menghabiskan waktu dengan mereka sepanjang akhir pekan. Aku juga memutuskan akan mewawancarai mereka untuk tugas sekolah."

"Wah?" Soojin terkekeh gembira. "Itu pasti akan jadi cerita yang menarik! Aku tidak sabar untuk mendengarnya!"

Taehyun, yang selalu penasaran dengan segala hal, mendekatkan diri, "Tapi, apa guru akan setuju? Kan tugasnya mewawancarai orang tua kita."

"Benar, tapi mereka memiliki kisah-kisah yang tidak kalah menarik," Jihu menjelaskan dengan penuh semangat. "Mereka pernah mengalami petualangan-petualangan luar biasa di masa mudanya dan di militer. Ah, aku jadi ingin seperti mereka, apa aku jadi tentara saja ya?"

"Kalau kamu jadi tentara, semua tentara pria tidak akan fokus karena kamu terlalu cantik, Jihu," Soojin tertawa disusul dengan tawa lainnya.

Hyera, yang selalu santai, menyambung, "Pasti Bu Lee akan terkesan dengan ide itu." Ia memberi acungan jempol pada Jihu.

Jihu tersenyum bangga, "Aku yakin akan mendapatkan nilai tertinggi dengan tugas ini!"

Ruang kelas pun dipenuhi dengan tawa kecil dan diskusi hangat tentang ide-ide untuk tugas mereka. Meskipun tantangan menanti, semangat Jihu tetap menyala, menginspirasi teman-temannya untuk ikut merasakannya.

Park Ji-Hu, gadis berusia 19 tahun yang selalu memancarkan keceriaan yang tak pernah pudar dari senyum hangatnya. Dia dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa, menjadi perpaduan yang sempurna antara keanggunan dan kesederhanaan. Meskipun lahir dalam kemewahan sebagai cucu seorang mantan perwira militer dan anak dari dokter terkemuka, Kim Ji-Ran dan Park Chan-Suk, Jihu tetap merendahkan diri dan memperlakukan semua orang dengan sikap yang ramah dan hormat.

Baginya, kesederhanaan adalah mutiara yang dijaga dalam bejana emas kehidupannya. Semangat petualangannya yang tak terpadamkan selalu membawa warna dan kehangatan, menjadi cahaya di tengah kegelapan, tidak hanya bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi siapa pun yang berada di sekitarnya.

♡₊˚ ☘️・₊✧

Jihu naik bus menuju rumah kakek neneknya dengan hati penuh kegembiraan. Meskipun perjalanan sendirian, senyumnya tidak pernah pudar. Ditemani headphone kesayangannya dan tas yang dipenuhi barang-barang untuk perekaman nanti, kini ia dipenuhi dengan rasa tidak sabar untuk bertemu mereka. Namun, begitu tiba di rumah penuh kenangan itu, kegembiraannya terputus oleh nada omelan halmeoni galak satu ini.

"Jihu-ya, apa yang kau pikirkan, naik bus sendirian ke rumah halmeoni-mu?" tanya Jiwon dengan nada kesal.

Jihu tersenyum cengengesan, "Maaf, Halmeoni. Appa dan Eomma sangat sibuk hari ini, mereka tidak bisa mengantarkanku. Aku memang datang ke sini mendadak kok, jadi jangan marahi anak dan menantumu ya, Halmeoni."

Heart's Command (Original)Where stories live. Discover now