20. Lala si gadis kecil

125 74 10
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°
°
°

Sian berlari kearah taman belakang rumahnya. Ya. Belakang rumahnya itu ada sebuah taman yang lumayan luas.

Taman dengan pepohonan yang menjulang tinggi disamping kanan dan kiri. Rumput yang menjadi alas untuk jalan itu terlihat tidak terawat. Akan tetapi, bunga-bunganya masih tumbuh liar dengan sangat banyaknya.

Di ujung sana. Dekat dengan pohon mangga. Terdapat kolam ikan yang sudah lama tak terurus. Terlihat ikan-ikan itu sudah mengapung diatas air yang sangat keruh.

Lelaki itu merasa jika tempat ini cocok untuk dirinya menenangkan diri. Walaupun taman ini terlihat tak terurus. Mendudukkan dirinya diatas ayunan yang saling menghubungkan satu pohon denga pohon lainnya.

Saat sedang santai-santainya menikmati sepoi-sepoi angin dengan awan yang mendung di siang hari itu. Rasa kantuknya mulai melanda. Ia mulai menutup pelan matanya yang terasa berat itu.

~

Sian terganggu dengan sebuah teriakkan yang memanggil-manggilkan namanya.

'ARNA!'

'KAK, TOLONG KAK!!!!, AKU GAK MAU PULANG!!!!!!'.

Sebuah teriakkan dari seorang gadis kecil dengan suara yang cempreng itu terasa tak asing saat memanggil-manggilkan namanya.

'KAKAK!!!'. Teriak lagi gadis kecil dikuncir dua itu kepada sian yang berumur 10 tahun.

Sian kecil segera berlari menghampiri temannya yang diseret paksa oleh pria yang sepertinya ayahnya.

"Lala!". Panggil sian kecil yang sedang berlari-lari kecil kearah pintu geser kamar inap. Tangan kecilnya meraih tangan gadis kecil itu. Namun, malah ditepis kasar oleh pria dewasa yang menyeret paksa temannya itu.

"PULANG!". Tegas pandya kepada putri kecilnya yang masih saja tidak mau mendengarkannya.

Anak perempuan berusia sekitar 5 tahunan itu terus merengek tidak mau pergi meninggalkan rumah sakit. Ia tidak ingin meninggalkan ibunya yang sakit dan adiknya yang masih bayi itu.

"Lala gak mau pulang, maunya disini". Rengek anak dengan nama panggilan lala itu.

Pria dewasa itu menghela nafas kasar. "Lala, dengerin ayah".

Gadis kecil itu berlari kesana kemari disaat tangan besar ayahnya itu akan memegang kedua bahu kecilnya. Bersembunyi dibalik badan sian kecil.

"Om, biarin lala tetep dirumah sakit ya?". Bujuk sian kecil mengeratkan kedua tangannya memohon-mohon agar temannya ini tidak jadi pulang.

Dear S [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang