BAB 1

336 33 2
                                    

pagi hari yang sangat cerah,di Tokyo sekarang menunjukan jam 08:30, hari yang cerah untuk beraktivitas dan kini seorang wanita bersurai hitam dengan pakaian kerjanya ia sedang duduk di meja kerjanya sambil mengotak Atik laptop didepannya.
Dia Elaine uehara atau kalo orang yang dekat bus panggil dia echi.

"Aku pasti akan menemukan pembunuh kalian. ayah,ibu.." lirihnya sambil menatap laptop yang menunjukan berita tentang delapan tahun yang lalu dimana orang tuanya dibunuh didepan matanya sendiri.

"Haahhhh"

*Tok tok

"Masuk" ucap echi tak mengalihkan pandangannya dari laptop.

Muncul lah seorang wanita bisa dibilang dia adalah orang yang membantu Elaine sampe sekarang sama seperti selia.dia adalah Elya Hikari ia orang yang dapat dipercaya oleh Elaine selain selia,sekarang Elya adalah asisten Elaine pekerjaannya adalah memberi tahu kasus yang akan dikerjakan oleh Elaine.

"Echi ayo kita sarapan dulu" ucap Elya dengan membawa makanan.

"Ah iya,selia mana?" Tanya echi berjalan menuju kursi yang dimejanya ada makanan yang dibawa oleh Elya.

"Udah pergi,katanya ada hal yang mendadak" jawab Elya

"Hooo"

Mereka berduapun makan makanan yang disiapkan oleh Elya sambil menonton tv.

Suasana di kantor polisi Tokyo sekarang sudah ramai dengan petugasnya.

Disinilah selia berada.

Setelah berpamitan dengan Elya kini selia udah sampe di kantor polisi dengan setelan seperti orang kantor karena kebanyakan polisi Tokyo itu pakai baju seperti orang kantoran.

"Eh key katanya ada rapat kan?" Tanya selia ke wanita yang berambut biru yang disebut key,nama lengkapnya adalah Yoichi key temen seperjuangan selia.

"kata inspektur airuma ga jadi" jawab key

"Heeee ga jadi?" Tanya selia dengan lesu.

"Iya katanya ada urusan mendadak pak ai nya" jawab key

"Padahal tadi udah buru buru banget malah ga jadi" ucap selia merenung

"Udah udah sekarang ayo kita ke dalem" ajak key

"Ayo"

Mereka berduapun berjalan menuju ke dalem kantor.

"Kenapa dia?" Tanya pria yang bersurai coklat.

"Ah petugas gin,itu tadinya kan mau rapat nah si selia ini udah buru buru karena takut terlambat eh rapatnya ga jadi,jadi gitu tuh anaknya" jawab key ke pria yang disebut gin.

"Kasian kali" ucap gin

"Ya begitulah"

Setelah pembicaraan itu muncullah seorang pria yang berambut hitam keunguan dan tangannya memegang sebuah surat.

"Selamat pagi semuanya" ucap pria itu.semua orang yang melihat pria itu langsung membungkuk tanda penghormatan.

"Selamat pagi inspektur airuma!" Serempak semuanya.

"Oh ya untuk gin dan selia nanti keruangan saya" ucap inspektur airuma.

"Baik pak" ucap selia dan gin.

"Baik silahkan kalian lanjut lagi pekerjaan kalian saya pergi dulu" ucap inspektur airuma lalu beranjak pergi.

Karena gin dan selia diminta untuk keruangan inspektur mereka pun langsung menuju ke ruangan itu.

"Kira kira ada apa ya gin?" Tanya selia

"Ya mana saya tau" jawab gin

"Haahh semoga ga dimarahin" ucap selia sambil berpose do'a.

Mereka pun sampai di ruangan inspektur airuma dan mengetuk pintu itu.

*Tok tok

"Pak ini saya sama Bu selia" ucap gin.

"Masuk" jawab pak ai.

Mereka pun masuk keruangan pak airuma dan duduk di kursi.

"Oke karena kalian udah disini saya akan menjelaskan kenapa kalian saya panggil,jadi gini ada kasus katanya pembunuhan tapi juga ada yang nganggep itu bunuh diri nah saya mau kalian selidiki dan pergi ke rumah korban buat ambil informasi" jelas pak ai.

"Baik pak,kalo untuk jadwalnya kapan pak?" Tanya gin.

"Untuk jadwalnya besok kalo ga salah,kalian boleh istirahat dulu" jawab pak ai.

"Kalo gitu saya permisi pak" ucap gin membungkukkan badannya selia juga.

"Iya"

Mereka pun keluar dari ruangan itu.

"Haaahh ku kira bakal dimarahi eh taunya dikasih kasus" ucap selia

"Kasus nya seperti apa ya?" Tanya gin.

"Besok kita juga tau" jawab selia.

*Treng treng treng (suara telpon)

"Halo" ucap echi

"Apa ini dengan detektif Elaine uehara?"

"Ah haik saya sendiri"

"Detektif saya butuh bantuan anda besok jam 9 ke tempat yang udah saya kirim"

"Kalo boleh tau butuh bantuan apa ya?"

"Nanti saya kasih tau pas udah di rumah"

"Baik kalo gitu"

"Terima kasih banyak detektif"

*Tut Tut  (suara telpon dimatiin)

"Kasus lagi" gumam echi

"Kenapa ada kasus kah?" Tanya Elya yang baru Dateng Dari toilet.

"Iya sepertinya kasus besar jadi biar echi aja yang pergi kamu jaga rumah aja" ucap echi

"Okeh"

______________________________________

Allooo guyss ini cerita baru yang aku bilang. Gimana lanjut ga?

Don't forget to coment vote and follow akun aku hehe

Maaf ya kalo namanya aku tambahin nama jepang karena disini mereka itu tinggal dijepang ges hehe
-kenzi

detective and police?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang