Chapter 5

241 12 0
                                    

Karena malu, Yoosu lupa kalau dia ada di depan Woohyuk dan buru-buru melepas kausnya. Kemudian, cairan pucat menjuntai dari ujung puting yang merah dan bengkak.

Dia sendiri adalah seorang laki-laki, tapi Yoosu tidak mengerti kenapa hal seperti ini keluar dari dadanya. Jika itu bukan mimpi, maka hal itu tidak dapat dijelaskan.

Yoosu menggosok matanya, bertanya-tanya apakah dia sedang bermimpi. Namun, hanya matanya yang terasa kaku, dan pemandangan di depannya tidak berubah. Baru setelah cairan yang nyaris menjuntai di ujung putingnya menetes ke bawah, Yoosu teringat bahwa dia kini berada di depan Woohyuk.

Saat dia mengangkat kepalanya untuk memberi tahu Woohyuk, mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang terjadi, mulut Yoosu tertutup rapat.

Ekspresi Woohyuk, yang menurutnya akan sama terkejutnya dengan dirinya, ternyata jauh dari kata terkejut. Dia hanya menatap obsesif pada cairan yang menetes dari putingnya. Sepertinya dia tahu segalanya.

Rasanya wajar jika dada pria memproduksi ASI. Tidak, sebaliknya, dia bisa saja begitu terkejut hingga tampak polos.

Selagi Yoosu memikirkan ini dan itu di kepala kecilnya, tangan Woohyuk menyentuh dada Yoosu. Lalu, dia menyeka cairan yang terbentuk di dadanya dengan tangannya.

"Uh... hei, hei, i-ini sesuatu yang aku tidak tahu? Hei."

Meninggalkan Yoosu yang tersipu malu, Woohyuk menggerakkan jarinya dari kanan ke kiri. Dan menusuk sekali.

Rasanya dia jadi gila saat Woohyuk menyentuh putingnya yang terasa kesemutan hanya dengan digesek. Merasakan arus listrik mengalir melalui tulang belakang. Seperti itu.

Woohyuk melihat cairan di jarinya. Dia mungkin juga terkejut dan mencoba memastikan...

"Hai! Apa yang kamu lakukan!"

Tindakan Woohyuk selanjutnya kali ini membuat wajah Yoosu pucat pasi.

Woohyuk menjilat cairan tak dikenal di jarinya dan memakannya. Yoosu bahkan lebih terkejut dengan kenyataan bahwa dia tidak ragu sama sekali.

"Hei, kenapa kau makan itu? Apa kau tahu apa itu."

"Aku langsung tahu."

"Uh... Apa, apa itu?"

Yoosu pun menebak identitas cairan tersebut dari bau halus yang menggelitik hidungnya dengan lembut. Namun, karena kenyataannya hal itu tidak mungkin, dia menyangkalnya.

"Susu."

Dan Woohyuk membuat Yoosu menghadapi kenyataan dengan satu kata.

"Apa...?"

Di saat Yoosu sedang kebingungan, Woohyuk keluar dengan membawa handuk dari kamar mandi. Lalu, dia menyeka bekas cairan yang menetes dari dada Yoosu. Dia mencoba menyeka cairan yang terbentuk di putingnya dengan menekannya.

Saat handuk lembut menekan nya, putingnya terjepit dan cairan keluar. Yoosu tercengang melihat pemandangan itu dan mengambil handuk dari tangan Woohyuk dan menyekanya sendiri. Dia hanya bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi padanya malam itu.

"Terima kasih, Yoosu."

Saat Yoosu sedang menatap dadanya, dia tiba-tiba mendengar suara Woohyuk di atas kepalanya. Itu adalah serangkaian hal yang sangat memalukan. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

"Apa?"

"Untuk meminjamiku itu."

Saat dia berpikir, 'Itu mana?', jari panjang Woohyuk berdiri tegak dan menunjuk ke putingnya yang merah dan bengkak. Dan ingatan yang sempat terhapus dari kepala Yoosu muncul kembali.

Pertemanan atau Susu「BL」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang