Villain

370 31 10
                                    

BADVILLAIN - Badvillain🎶

"yang jahat tidak akan selamanya jahat, begitupun yang baik tidak akan selamanya baik"
































ini hanyalah sepenggal kisah mengenai Yushi yang ingin membalaskan dendamnya kepada Sion.

Yushi menyimpan dendam pada pria itu karena ia memiliki suatu alasan, yakni pria itu telah membunuh kedua orang tuanya karena masalah hutang.

Oh Sion merupakan seorang mafia yang paling ditakuti, namun bukan Yushi namanya jika dia takut pada pria itu.

ia malah sangat membenci fakta tersebut.

"tunggu saja pembalasanku, mafia sialan"














































"sudah siap?"

"sudah"

"senjata untuk berjaga-jaga?"

"sudah juga"

Yushi pun menganggukkan kepalanya.

"sekarang kita harus menyamarkan diri kita sebagai orang biasa" ujar Yushi.

"baik Yushi hyung!" jawab Jaehee dan Sakuya.

Yushi berteman dengan Jaehee dan Sakuya karena mereka juga bernasib yang sama dengan Yushi.

sejak saat itu mereka bersama-sama menyimpan dendam pada mafia itu dan berniat untuk membalaskan dendam mereka bersama-sama dengan menjadi pembunuh bayaran.

kemudian mereka tiba di mansion besar milik Sion dengan penampilan mereka layaknya orang biasa yang akan melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga.

"tunggu! sebelumnya apa anda memiliki dengan tuan Oh?" tanya penjaga itu.

"tentu pak, kami datang untuk melamar pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. bukankah tuan Oh sedang mencari calon asisten rumah tangga?" ujar Yushi.

penjaga itu tampak berpikir lalu ia mengangguk.

"baiklah, silahkan masuk" ujar penjaga itu mempersilahkan mereka masuk.

"terima kasih, pak" ujar Jaehee.

ketiga insan itu masuk, dengan samar mereka menyeringai.

'mudah sekali tertipu' batin Sakuya.

-

Riku menyandarkan tubuhnya di atas sofa, sedangkan Sion berdiri memandangi pemandangan di luar melalui jendela di ruangannya.

"apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Riku.

Sion sedikit menolehkan kepalanya, lalu menghembuskan nafasnya.

"tidak"

Riku pun menukikkan alisnya, merasa tidak yakin dengan jawaban Sion.

"masalah hutang lagi?"

Sion membalikan badannya dan kini duduk di sebelah Riku.

"entahlah, aku sudah muak. mereka sudah berjanji akan menepatinya" balas Sion.

saat Riku hendak berucap pada Sion, tiba-tiba pintu ruangan terketuk dari luar.

tok tok tok!!

keduanya menoleh pada pintu, Sion pun berucap "ya silahkan"

✔. With Us [YuSion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang