Suaranya sudah hilang dari benakku
Anehnya, hatiku masih menyimpan rasa
Senyumnya hampir tak terlihat dalam benakku
Anehnya, otakku masi menyimpan semua tentangnyaRibuan kali ku menemukan pengganti
Anehnya, itu kagum bukan cinta
Ribuan kali ragaku dekat dengan lelaki
Anehnya, jiwaku masih dekat dengannyaSering kudengar rayuan
Anehnya, yang kuingat hanya rayuan mu
Sering kudengar sapaan
Anehnya, lagi lagi yang kuingat hanya sapaan darimuSebenarnya ada apa ini?
Apa yang salah dengan diriku?
Mengapa aku hanya teringat masa lalu?
Apa ini terjadi karna kepergiannya?
Lalu apa yang membuat ia pergi?