𑁍ࠬܓCHATTING ⌗

1.1K 63 13
                                    

Pagi itu jennie duduk di sudut kamarnya yang dipenuhi dengan kotak-kotak yang sudah diberi label. Setelah sekian lama tinggal di rumah lama ini, keluarganya memutuskan untuk pindah ke tempat lain. Itu dikarenakan Jennie mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan yang lebih besar. Dan ini adalah kesempatan bagi jennie dan keluarganya untuk memulai hidup baru. Namun bagi jennie meninggalkan rumah yang penuh kenangan ini tidaklah mudah karna ia telah menempati rumah ini 25 tahun lamanya.

"Ibu, aku harus beresin kotak yang mana dulu?" tanya jennie.

"Ibu rasa kamu bisa mulai dari kotak-kotak di lemari bawah tangga. Banyak barang lama di sana yang perlu kita bawa" jawab ibunya.

Dengan malas jennie berjalan menuju lemari bawah tangga. Ia membuka pintu lemari dan mulai mengeluarkan kotak-kotak satu per satu. Di salah satu kotak berdebu itu, jennie melihat label yang bertuliskan "SMP Memories".

Jennie duduk di lantai dan mulai membuka kotak tersebut. Di dalamnya, terdapat berbagai barang yang mengingatkan jennie pada masa SMP-nya: buku catatan, seragam sekolah yang sudah tidak muat lagi, dan beberapa foto lama bersama teman-teman. Namun di antara semua barang itu, sesuatu yang kecil dan mengkilap menarik perhatiannya. Sebuah handphone lama yang telah lama ia lupakan.

"Astaga, ini kan handphone-ku waktu SMP" gumam Jennie sambil tersenyum. "Aku lupa aku masih punya ini."

Ia menghidupkan handphone tersebut dan yang mengejutkan, handphone itu masih bisa menyala meskipun baterainya lemah. Layar handphone yang kecil itu menampilkan wallpaper lama: foto Jennie dan sahabatnya, Jisoo.

Jennie mulai menelusuri galeri foto di handphone itu. Setiap foto membawa kembali kenangan-kenangan manis dan lucu dari masa SMP-nya. Ada foto-foto dari kegiatan ekstrakurikuler, selfie bersama teman-teman di kelas, dan momen-momen tak terlupakan lainnya.

Namun perhatian jennie tertuju pada sebuah aplikasi yang sudah lama tidak ia gunakan: Twitter. Dengan hati-hati, jennie membuka aplikasi tersebut dan masuk ke akunnya yang lama.

Ketika layar beralih ke halaman utama, jennie terkejut melihat bahwa semua tweet lama masih ada di sana. Timeline Twitter-nya penuh dengan cuitan-cuitan masa sekolahnya dulu.

Sambil menggulir layar, Jennie membaca berbagai cuitan yang pernah ia tulis. Ada cuitan tentang tugas sekolah, keluhan tentang guru, kebahagiaan saat mendapat nilai bagus, dan berbagai kelucuan yang ia alami bersama teman-temannya.

Jennie penasaran dengan apa yang dulu ia obrolkan dengan temen temen SMP-nya. Rasa ingin tahu itu membuatnya membuka sebuah notifikasi pesan langsung (DM) yang sudah lama tersimpan. Saat membuka satu per satu pesan di DM Twitternya, Jennie terkejut melihat bahwa dulu ia memiliki satu teman laki-laki yang sekarang sudah ia lupakan. Ia benar-benar tidak ingat pernah saling mengirim chat dengan laki-laki dengan nama kontak "Papanya Taennie" ini.

Dengan hati-hati, Jennie mulai membuka percakapan mereka yang cukup panjang. Rasa penasaran semakin membesar ketika melihat ada beberapa pesan yang laki laki itu kirimkan belum dia baca. Sehingga jennie mulai membaca ulang semua chat mereka dari awal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taennie OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang