Cobaan

145 19 0
                                    

Sudah berjam-jam mereka menunggu akhirnya salah satu dokter menghampiri mereka, Ustadz Zaki pun langsung bangkit dari duduknya.

"Dokter bagaimana keadaan orang tua saya?" Tanya Ustadz Zaki.
"Kondisi nya sudah cukup stabil, namun pasien masih belum sadarkan diri" jawab sang dokter.
"Apa boleh dok saya menemui orang tua saya?"
"Silahkan tapi hanya satu orang saja yang di izinkan masuk" jawab sang dokter.
"Kalo begitu saya permisi, mari" pamit dokter itu.

"Gus boleh saya tinggal sebentar?" Tanya Ustadz Zaki
"Silahkan Ustadz, tapi maaf apa boleh kalo saya izin pamit, hari sudah mulai siang istri saya pasti sudah menunggu di rumah" ucap Gus Iqbal.
"Oh boleh Gus silahkan, terimakasih atas bantuannya maaf telah merepotkan" ucap Ustadz Zaki.
"Sama-sama Ustadz, dan saya tidak merasa di repot kan sama sekali, jika butuh bantuan jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi saya" ucap Gus Iqbal
"Baik Gus, sekali lagi terimakasih banyak" ucap Ustadz Zaki
"Sama-sama, mari Assalamualaikum ustadz"
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Ustadz Zaki.

Setelah Gus Iqbal pergi Ustadz Zaki segera menemui orang tuanya di ruang ICU, betapa pedihnya hati Ustadz Zaki kala melihat orang tuanya terbaring lemas, Ustadz Zaki duduk di kursi di tengah-tengah antara bunda dan Abi nya.

"Bunda Abi, ini Zaki bunda sama abi bangun ya" ucap Ustadz Zaki sambil menyengka air matanya.

Ustadz Zaki tak henti-henti nya berdoa dan berdzikir untuk kesembuhan orang tua nya, karna matanya yang mulai lelah karena menangis perlahan Ustadz Zaki memejamkan matanya, dia meletakkan kepalanya di samping lengan sang bunda.

Beberapa menit terpejam tiba-tiba Ustadz Zaki mendengar suara lirih yang memanggil nya, Ustadz Zaki pun terbangun.

"Zaki" panggil Bu Aisyah lirih
"Bunda?, bunda udah sadar, Alhamdulillah ya Allah" ucap Ustadz Zaki lalu memeluk sang ibunda.
"Ini di mana nak?" Tanya Bu Aisyah yang masih begitu lemah.
"Bunda ada di rumah sakit" jawab Ustadz Zaki.

Sesaat kemudian Bu Aisyah pun teringat dengan apa yang terjadi, beliau pun langsung menoleh ke arah samping di lihatnya suaminya masih tak sadarkan diri.

*FLASHBACK*

Bu Aisyah dan Pak Arif sedang perjalanan menuju bandara dengan mengendari mobil yang di supir oleh Pak Arif sendiri, namun saat di jalan tiba-tiba Pak Arif merasakan mobil nya seperti tidak beres.

Dan saat Pak Arif mencoba mengerem mobil nya benar saja rem nya tidak berfungsi, alhasil Pak Arif kehilangan kendali dan menabrak kan mobilnya di pohon pinggir jalan.

"Aaaaaa Abi ini kenapa" teriak Bu Aisyah
"Abi juga gak tau Bun, ini rem nya gak bisa di gunain" ucap Pak Arif panik.

Sreetttt Brugg

Suara decitan ban mobil dengan aspal, dan suara mobil yang bertabrakan dengan pohon terdengar begitu kencang, kemudian kepala Pak Arif dan Bu Aisyah terbentur lalu tak sadarkan diri.

Kemudian salah seorang pengendara lainnya menghampiri mobil itu lalu meminta bantuan pada pengendara lainnya, setelah itu mereka memanggil polisi dan ambulance dan disitu lah salah satu anggota polisi menemukan ponsel di tas milik Bu Aisyah lalu mencoba menghubungi kontak yang bernama "Zaki Anak Bunda ❤️" .

*FLASHBACK END*

Ukhuk Ukhuk Ukhuk

Suara laki-laki batuk terdengar dari arah ranjang Pak Arif, Ustadz Zaki pun menoleh ke belakang dia sangat senang ketika melihat ternyata Abi nya juga sudah sadar.

"Alhamdulillah akhirnya Abi juga sudah sadar" ucap Ustadz Zaki kegirangan.
"Siapa kamu?" Tanya laki-laki itu.

Deg

Bak di sambar petir jantung Ustadz Zaki berdetak kencang, bagaimana bisa Abinya tak mengenalinya.

"Abi" panggil Bu Aisyah
"Siapa kalian berdua?" Tanya Pak Arif.

Ustadz Zaki dan Bu Aisyah menjadi bingung, lantas Ustadz Zaki pun segera memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Abinya.

"Dok ada apa dengan Abi saya, kenapa beliau tidak mengenali saya dan bunda saya?" Tanya Ustadz Zaki.
"Maaf pak dengan berat hati kami menyampaikan, bahwa pasien mengalami amnesia karna benturan di kepala nya yang cukup keras" ucap sang dokter.

Hati Ustadz Zaki kembali terisak, kenapa semua ini harus terjadi.

"Tapi Abi saya bisa sembuh kan dok?" Tanya Ustadz Zaki.
"Tentu saja, tapi itu semua perlu waktu dan jangan terlalu memaksakan pasien untuk mengingat semuanya karna itu bisa berdampak buruk untuk kondisi nya" jawab sang dokter perempuan.
"Baik terimakasih dok" ucap Ustadz Zaki.
"Sama-sama, kalau begitu saya permisi jika butuh bantuan silahkan panggil lagi" ucap sang dokter cantik.
"Baik dok"

Ustadz Zaki kembali menghampiri Abinya yang menatap nya dengan tatapan bingung, dia bingung bagaimana dia menjelaskan semua ini pada bunda nya.

"Ada apa Zaki, ada apa dengan Abi" tanya Bu Aisyah
"Abi...Abi mengalami amnesia bunda" jawab Ustadz Zaki lalu menundukkan kepalanya.
"A-apa? Itu ti-tidak mungkin!" Ucap Bu Aisyah tidak percaya, lalu beliau turun dari ranjang nya lalu menghampiri Pak Arif dengan infus yang masih terpasang, Ustadz Zaki menjadi panik sendiri.

"Abi, Abi ingat kan ini bunda istri Abi" ucap Bu Aisyah.
"Bunda, bunda harus sabar Bun, sekarang bunda tidur lagi kondisi bunda belum stabil" ucap Ustadz Zaki.

Bu Aisyah sangat terisak beliau menangis sejadi-jadinya.

"Istri? Kamu istri saya?" Tanya Pak Arif
"Iya Abi, ini Aisyah istri Abi" jawab Bu Aisyah yang masih menangis
"Dan kamu siapa?" Tanya Pak Arif sambil menunjuk ke arah Ustadz Zaki.
"Ini Zaki bi, anak Abi" jawab Ustadz Zaki.
"Saya benar-benar tidak mengingat apapun, beri waktu untuk saya kembali mengingat semuanya, dan selama itu saya tidak bisa tidur dan melakukan hal apapun dengan kamu" ucap Pak Arif sambil menunjuk ke arah Bu Aisyah.

Hati Bu Aisyah benar-benar terpukul, bagaimana bisa dia tidur sendiri dan melakukan hari-hari nya tanpa ada candaan dan tawa dari suaminya lagi.
Ustadz Zaki dengan sigap memeluk bunda nya, dia tau bunda nya pasti syok dan sangat terpukul mengenai hal ini.

"Bunda harus kuat Bun, ini semua cobaan dari Allah, kita sama-sama buat Abi ingat semuanya, semuanya pasti akan baik-baik saja dan kembali seperti sedia kala" ucap Ustadz Zaki.
"Sakit Zaki, sakit sekali" ucap Bu Aisyah.
"Zaki tau Bun, Zaki juga sedih tapi kita harus kuat demi Abi" ucap Ustadz Zaki.
"Sekarang bunda tiduran lagi ya, kondisi bunda belum stabil" lanjut Ustadz Zaki.

Bu Aisyah pun menurut lalu kembali ke atas ranjangnya, sementara Pak Arif diam-diam memperhatikan Bu Aisyah, beliau memang merasakan ada ikatan yang begitu kuat dengannya namun tetap saja beliau belum bisa mengingat apapun.

Pak Arif hanya menghembuskan nafas pelan, beliau merasa seperti orang asing yang tau apapun.

Bersambung.....
-----------------------------------------------------------

Btw jangan lupa Follow ya
IG Author : @salmaaulia.s8
IG Cerita : @wp_bysalma
bantu vote dan suport nya ya guys maaf kalo tulisannya masih ada yang typo 🙏🏻🙌🏻

Akun Instagram tokoh-tokoh utama :
Azzura : @azzura.nur_
Gus Iqbal : @iqbal.okta_
Tania : @tania.agstn_
Ustadz Zaki : @za.kimubrk_

Two Best Couple [ END ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang